BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Saturday, September 07, 2013

Inilah Pengakuan Sniper Ikhwanul Muslimin Mesir Yang Menghebohkan

Muslimedinews, Kairo ~ Kejaksaan Mesir telah melakukan investigasi terhadap Mohamed Ramadan, salah seorang penembak jitu (sniper) yang berhasil diringkus di salah satu apartemen wilayah Rabeah el-Adaweyah. Ia adalah salah seorang sniper yang disewa oleh Jamaah Ikhwanul Muslimin (IM) untuk menembak para polisi dari atas atap apartemen. Kejaksaan memberinya tuduhan telah melakukan pembunuhan terencana untuk tujuan terorisme. Tersangka menolak semua tuduhan yang dilontarkan oleh kejaksaan kepadanya. Akan tetapi pihak kejaksaan memiliki banyak bukti berupa sebuah senapan yang ditemukan di tempatnya, dan 5 senjata lainnya yang ditemukan di atas atap sebuah Mall di kawasan NasrCity.

Melihat banyaknya bukti yang menguatkan, akhirnya tersangka pun mengaku bahwa dirinya telah membunuh polisi dan tentara yang berusaha membubarkan demontrasi di bilangan Rabeah el-Adaweyah. Dia juga mengaku telah membunuh beberapa demonstran yang berafiliasi kepada Jamaah Ikhwanul Muslimin. Dia menegsakan bahwa dirinya bukanlah pimpinan dalam satuan sniper tersebut. Pimpinannya adalah salah seorang tokoh IM yang memiliki perusahaan kontraktor di jalan Abbas Aqad. Pimpinan inilah yang mendapatkan instruksi langsung dari para petinggi IM. Sering diadakan pertemuan di perusahaannya. Sehari sebelum aksi pembubaran demonstrasi, ada informasi bahwa otoritas keamanan Mesir akan membubarkan demonstrasi secara paksa. Akhirnya dibuat rencana untuk melakukan pembunuhan massal para polisi dan demonstran sekaligus.

Tersangka Mohamed Ramadan juga mengungkapkan 6 nama lain yang terlibat dalam aksi pembunuhan tersebut, termasuk pemilik perusahaan yang sudah disebutkan sebelumnya. Dia juga menunjukkan tempat penyimpanan senjata di atas gedung Tebah Mall, dan di sana ditemukan sebuah senapan dan 3 senjata jenis lain.

Di pihak lain, Shabir Ied, salah seorang pendukung Mohamed Morsi, telah berhasil ditangkap pasca beredar video di media massa yang memperlihatkan dirinya membawa senapan dan menembak kantor kepolisian Azbekiah. Di dalam proses investigasi di kantor kejaksaan, Ied mengaku bahwa dirinya menembakan peluru ke para petugas keamanan yang bertugas mengamankan kantor polisi, dengan tujuan untuk membela diri saja. Dia mendapatkan senjata api dari seseorang yang tidak dikenal saat terjadinya huru-hara dimana otoritas keamanan melepaskan tembakan gas air mata kepada para demonstran untuk menghalau mereka dari kantor polisi Azbekiah. Tersangka menyangkal bahwa dirinya merupakan anggota IM atau partai Huriyah wa ‘Adalah. Dia menegaskan bahwa dirinya tidak berafiliasi kepada partai politik manapun, dan ikut berdemonstrasi hanya untuk tujuan membela legitimasi. (elwatan/sm/mosleminfo.com)
« PREV
NEXT »

No comments