BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Monday, September 02, 2013

Morsi Akan Disidang karena Lakukan Penghasutan Kekerasan

Muslimedianews, Kairo ~ Minggu (1/9), Jaksa Agung Mesir menyebutkan bahwa mantan Presiden Mohammed Morsi akan dibawa ke pengadilan atas tuduhan penghasutan hingga terjadinya pembunuhan di luar istana pada bulan Desember sebelumnya, sementara ia berada didalam kantornya.

Militer menggulingkan Morsi pada 3 Juli setelah jutaan rakyat Mesir turun ke jalan menuntut agar ia mundur. 

Meskipun Jaksa memiliki sejumlah dakwaan terhadap Morsi, namun jaksa baru merujuk salah satu tuduhan yang diarahkan kepadanya. Terkait tanggal persidangan terhadap Morsi, sejauh ini belum ada kepastian dari kejaksaan.

Menurut laporan BBC (2/9/2013) aksi kekerasan yang terjadi di luar istana presiden pada bulan Desember lalu telah mengakibatkan 7 orang tewas. Sedangkan menurut laporan The New York Times (2/9/2013), setidaknya 10 orang tewas dalam kejadian tersebut. 14 anggota Ikhwanul Muslimin pun akan diadili bersama dengan Morsi, termasuk pembantu dan anggota terkemuka dari partai politiknya, Partai Kebebasan dan Keadilan (al-Hurriyah wal 'Adalah)

Dalam peristiwa bulan Desember itu, tepatnya tanggal 4 Desember, sedikitnya 100.000-an pengunjuk rasa berkumpul di luar istana presiden memprotes keputusan Morsi yang mengeluarkan dekrit ilegal yang memungkinkan dia untuk memiliki kekuasaan tidak terbatas serta memungkinkan baginya untuk mengubah konstitusi Mesir. 

Para pengunjuk rasa menuntut agar Morsi membatalkan referendum tersebut. Pada hari berikutnya, kelompok dan pendukung Morsi menyerang demonstran yang telah berkemah di luar istana presiden. 

Hal itu memicu terjadinya bentrokan di jalanan yang menewaskan beberapa orang pengunjuk rasa. Morsi sengaja mengirim sejumlah masaa yang terorganisir untuk membubarkan paksa demonstran yang sedang melakukan aksi duduk.

Kantor berita pemerintah mengatakan bahwa penyelidikan jaksa mengungkapkan bahwa Morsi telah meminta Garda Republik dan menteri Kepolisian yang bertanggung jawab untuk membubarkan aksi duduk (demonstran), tetapi mereka khawatir terjadinya konfrontasi berdarah. Sehingga pembantu Morsi kemudian memanggil para pendukung mereka melakukan pembubaran paksa para demonstran (aksi duduk). (*)


Redaktur : Ibnu Mansyur
Sumber : nytimes.com and bbc.co.u/foto: en.aswatmasriya.com



« PREV
NEXT »

No comments