BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Monday, September 02, 2013

Partai Salafy Mesir : Unjuk Rasa Pendukung Morsi Tidak Ada Gunanya

Muslimedianews, Kairo ~ Yunus Makhyun, pimpinan Partai An-Nuur (As-Salafy) mengatakan bahwa pihaknya telah menerima roadmap militer sementara untuk mencegah terjadinya pertumpahan darah dan perang sipil didalam negara itu, Sabtu (31/8/2013).

Dalam sebuah interview di program TV Al Hayah, Makhyun mengatakan unjuk rasa pendukung presiden terguling Mohammed Morsi hanya akan menghasilan sesuatu yang tidak baik dan tidak berguna karena rakyat Mesir menginginkan stabilitas.

Ketika ditanya mengapa An-Nuur mendukung militer pasca 30 Juni, Makhyun menjawab bahwa adanya maslahat yang lebih tinggi daripada apa yang direncanakan oleh Mohammad Morsi.

Sebelumnya, Partai An-Nuur (As-Salafy) membuat statement yang bertentangan terkait apakah mereka setuju bergabung dengan anggota komite 50 penyusunan konstitusi. Mereka menyatakan ketidak setujuannya dan menyangakal akan berpatisipasi. Namun, akhirnya mereka berbalik dan mengumumkan partisipasi mereka.

Makhyun juga mengatakan bahwa Partai An-Nuur memutuskan untuk bergabung karena absennya mereka akan menyebabkan kerugian dalam konstitusi. "Kami menginginkan konstitusi yang adil dengan dimasukkannya semua faksi", imbuhnya.

Dengan berpartisipasi, mereka berharap dapat membela prinsip-prinsip revolusi 25 Januari dan melestarikan indentitas Islam dalam revolusi.

Yunus Makhyun
Pasca revolusi Mesir pada Januari 2011 dan jatuhnya  rezim Mubarak, banyak kelompok dan arus Islam memutuskan untuk mendirikan partai politik untuk bergabung dengan keberlangsungan politik di Mesir.

Kelompok Dakwah Salafy juga membentuk partainya sendiri dengan nama Partai An-Nuur, dan Yunus Makhyun (25 Desember 1955) adalah anggota pendiri partai yang dibentuk pada bulan Mei 2011 tersebut.

Dr Yunus Makhyun lulus dari Universitas Alexandria fakultas Kedokteran Gigi dan Mulut pada 1980, kemudian tahun 1999 ia meraih sarjana Syari'ah Islam dari Universitas Al Azhar. Ia adalah anggota parlemen mewakili Partai Al-Nur setelah pemilu parlemen Mesir, 2011-2012. Ia juga anggota majelis konstituante yang membuat draft konstitusi Mesir saat ini, dan terpilih sebagai Presiden partai An-Nuur pada Januari 2013 setelah Emad Abdel-Ghaffour mengundurkan diri. (*)

Redaktur : Ibnu Mansyur
Sumber : Daily News Mesir
« PREV
NEXT »

No comments