Muslimedianews.com ~ Perseteruan diantara wahhabi yang sama-sama mengklaim sebagai pengikut ulama salaf semakin hari semakin dahsyat, bahkan diantara mereka saling menyesatkan. Baru-baru ini yang kembali marak adalah perseteruan ustadz Wahhabi di Indonesia, khususnya berkaitan dengan Firanda Andirja. (Baca: Askari (Wahhabi) Sebut Firanda sebagai 'Syaikh Sesat', Durjana dan Menyelisihi Sunnah).
Firanda yang satu kubu dengan radio Rodja tersebut juga pernah diberi gelar sebagai Al Kadzdzhab (sang pendusta) oleh ulama wahhabi di Madinah, Syaikh Abdullah bin Abdirrahim Al-Bukhari. (Baca: Firanda Andirja (Al Kadzdzab)). Hal ini juga dimuat disitus Wahhabi asuhan Abu Karimah Askari bin Jamal yang tinggal di Balikpapan selaku pihak yang kontra terhadap Firanda.
Salah satu ustadz Wahhabi yang juga satu kubu dengan Askari adalah Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi (dzulqarnain.net), kelahiran Makassar, murid dari ulama wahhabi Syaikh Muqbil bin Hady Al-Wadi’i di Darul Hadits, Yaman.
Dalam situs pribadinya, dalam sebuah tulisan berjudul "Membela Dakwah Salafiyah dan Ulama Umat dari Kenistaan Pemikiran Firanda (Bagian Pertama)", Dzulqarnain juga menyerang Firanda dengan mengatakan bahwa Firanda banyak menyimpang. Diantara kawan-kawannya, Firanda paling parah dalam penyimpangannya.
"Sudah sekian lama Saya mengetahui pemikiran-pemikiran Ustadz Firanda yang menyimpang. Juga Saya mengetahui bahwa, di antara kawan-kawannya, Ustadz Firanda inilah yang pemikirannya paling parah dan jalannya paling jelek". tulis ustadz wahhabi yang pernah bertalaqqi pada Syaikh Shalih Al-Fauzân dan Syaikh Rabî’ bin Hâdy Al-Madkhaly tersebut.
Firanda yang satu kubu dengan radio Rodja tersebut juga pernah diberi gelar sebagai Al Kadzdzhab (sang pendusta) oleh ulama wahhabi di Madinah, Syaikh Abdullah bin Abdirrahim Al-Bukhari. (Baca: Firanda Andirja (Al Kadzdzab)). Hal ini juga dimuat disitus Wahhabi asuhan Abu Karimah Askari bin Jamal yang tinggal di Balikpapan selaku pihak yang kontra terhadap Firanda.
Salah satu ustadz Wahhabi yang juga satu kubu dengan Askari adalah Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi (dzulqarnain.net), kelahiran Makassar, murid dari ulama wahhabi Syaikh Muqbil bin Hady Al-Wadi’i di Darul Hadits, Yaman.
Dalam situs pribadinya, dalam sebuah tulisan berjudul "Membela Dakwah Salafiyah dan Ulama Umat dari Kenistaan Pemikiran Firanda (Bagian Pertama)", Dzulqarnain juga menyerang Firanda dengan mengatakan bahwa Firanda banyak menyimpang. Diantara kawan-kawannya, Firanda paling parah dalam penyimpangannya.
"Sudah sekian lama Saya mengetahui pemikiran-pemikiran Ustadz Firanda yang menyimpang. Juga Saya mengetahui bahwa, di antara kawan-kawannya, Ustadz Firanda inilah yang pemikirannya paling parah dan jalannya paling jelek". tulis ustadz wahhabi yang pernah bertalaqqi pada Syaikh Shalih Al-Fauzân dan Syaikh Rabî’ bin Hâdy Al-Madkhaly tersebut.
Dzulqarnain juga menyebut Firanda kurang akal dan keras kepala.
"Saya menganggap bahwa Ustadz Firanda ini bukanlah orang yang layak ditanggapi, apalagi dibantah. Semua orang yang pernah menasihatinya telah memaklumi akan Ustadz Firanda, bahwa beliau adalah orang yang gemar mendebat, kurang akal, dan keras kepala." lanjut ustadz wahhabi yang sekarang berada di Ma’had As-Sunnah Makassar tersebut.
"Saya menganggap bahwa Ustadz Firanda ini bukanlah orang yang layak ditanggapi, apalagi dibantah. Semua orang yang pernah menasihatinya telah memaklumi akan Ustadz Firanda, bahwa beliau adalah orang yang gemar mendebat, kurang akal, dan keras kepala." lanjut ustadz wahhabi yang sekarang berada di Ma’had As-Sunnah Makassar tersebut.
Dibagian lain dari tulisannya, menurut Dzulqarnaian, bahwa pembelaan Firanda pada radio Rodja akan membuat Firanda semakin gila (baca: kurang akal).
"Saya juga memuji Allah Ta’âlâ yang menampakkan kedok Ustadz Firanda dalam tulisan-tulisannya sehingga semakin tampak jelas inti permasalahan terhadap banyak ustadz yang sebelumnya masih berharap agar Ustadz Firanda, dan orang lain yang sepemahaman dengannya, masih bisa diperbaiki. Siapa saja yang membaca semua tulisan Ustadz Firanda tentang pembelaannya terhadap Rodja akan mendapati Ustadz Firanda ini sebagai orang yang kurang akal dan jelek pemahamannya disertai dengan keberaniannya berdusta tanpa rasa malu." tulis penulis buku "Meraih Kemuliaan Melalui Jihad, Bukan Kenistaan/Antara Jihad dan Terorisme" tersebut. (*)
Semoga ummat Islam (Ahlussunnah wal Jama'ah/Aswaja) atau Sunni tidak terjerumus pada kelompok Wahhabi yang perpecahan diantara mereka sangat dahsyat.
Related Links :
"Saya juga memuji Allah Ta’âlâ yang menampakkan kedok Ustadz Firanda dalam tulisan-tulisannya sehingga semakin tampak jelas inti permasalahan terhadap banyak ustadz yang sebelumnya masih berharap agar Ustadz Firanda, dan orang lain yang sepemahaman dengannya, masih bisa diperbaiki. Siapa saja yang membaca semua tulisan Ustadz Firanda tentang pembelaannya terhadap Rodja akan mendapati Ustadz Firanda ini sebagai orang yang kurang akal dan jelek pemahamannya disertai dengan keberaniannya berdusta tanpa rasa malu." tulis penulis buku "Meraih Kemuliaan Melalui Jihad, Bukan Kenistaan/Antara Jihad dan Terorisme" tersebut. (*)
Semoga ummat Islam (Ahlussunnah wal Jama'ah/Aswaja) atau Sunni tidak terjerumus pada kelompok Wahhabi yang perpecahan diantara mereka sangat dahsyat.
Penulis : Ibnu Manshur
Sumber : http://dzulqarnain.net (situs Wahhabi)
Related Links :
- Rodja TV Takut Dengan Ust Muhammad Idrus Ramli
- Menjawab Tuduhan Ust. Firanda Andirja Terkait Tahlilan
- Firanda Andirja (Ustadz Wahhabi) Nyatakan Siap Dialog dengan Ustadz Aswaja
- Lanjut Firanda Versus Aswaja, Firanda Sewot Menuduh Ust Idrus Ramli Berdusta
- Siap Dialog, Ust. Idrus Ramli Ajak Tentukan Jadwal dan Tempat
- Membela Habib Mundzir Al Musawa dan Guru Ijai (Guru Sekumpul) dari Fitnah Firanda al-Wahabi
- Askari (Wahhabi) Sebut Firanda sebagai 'Syaikh Sesat', Durjana dan Menyelisihi Sunnah
No comments
Post a Comment