BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Wednesday, May 21, 2014

Arti Bid'ah segi Bahasa dan Syara', Ini Bedanya

Muslimedianews.com ~ Pembahasan mengenai bid'ah bukan sesuatu yang menarik lagi dan tidak akan pernah selesai dibahas bila ego yang dikedepankan untuk menyesatkan pihak lain. Beberapa dekade isu mengenai bid'ah memang cukup santer tapi akhirnya reda seiring dengan sadarnya masyarakat mengenai pihak-pihak yang melakukan propaganda tersebut.

Meskipun ulama sendiri membagi bid'ah menjadi dua macam (baik dan buruk), tapi sebagian pihak lainnya tidak menyetujui hal itu dengan menyatakan semua bid'ah adalah sesat, tanpa pengecualian sama sekali. Pada akhirnya, mereka pun menyadari kekeliruan tersebut sehingga mulai membagi bid'ah menjadi lughawiyah dan syar'iyyah. Lughawiyah hanya diarahkan pada urusan dunia yang mubah, sedangkan syar'iyyah semuanya sesat.

Akan tetapi pembagian secara defisini itu juga tidak tepat, sebab pembagian bid'ah menjadi 2 macam (baik dan buruk) bukan didasarkan pada definisi lughawiyah semata.

Imam al-'Ayni adidalam 'Umdatul Qari syarh Shahih Bukhari [5/230] menjelaskan dengan sangat jelas mengenai definisi bid'ah secara bahasa/ lughawiyah dan istilahi/syar'iyyah :

البدعة لغة: كل شيء عمل علي غير مثال سابق
Bid’ah dari segi lughah/bahasa : setiap sesuatu perbuatan/amalan yang tanpa contoh sebelumnya. 

 ، وشرعا إحداث ما لم يكن له أصل في عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم، وهي عل قسمين: بدعة ضلالة، وهي التي ذكرنا، وبدعة حسنة: وهي ما رآه المؤمنون حسنا ولا يكون مخالفا للكتاب أو السنة أو الأثر أو الإجماع
Sedangkan dari segi syara' : mengada-adakan perkara yang tidak ada asal pada perkara tersebut di masa Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa sallam, dan itu terbagi menjadi 2 bagian yaitu : bid’ah dlalalah, itu yang telah kami sebutkan, dan bid’ah hasanah, yakni suatu perkara yang orang-orang mukmin menganggapnya sebagai kebaikan dan tidak menyelisihi al-Qur’an atau As-Sunnah atau Atsar atau Ijma’."

red. Ibnu Manshur




« PREV
NEXT »

No comments