Muslimedianews.com, Wonosobo ~ Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor H. Nusron Wahid mengajak kader Ansor untuk selalu belajar ilmu agama, mencetak dan melakukan kaderisasi, serta meningkatkan etos kerja yang tinggi.
"Sebagai kader Ansor harus ngaji, ngader dan kerja supaya bisa memberi kemanfaatan bagi masyarakat,"katanya di depan peserta Konferensi Wilayah (Konferwil Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah di Universitas sain Ilmu Qur'an (UNSIQ), Sabtu (17/5/2014).
Ia menjelaskan, bukti adanya semangat mengaji di kalangan Ansor harus ditunjukkan melalu gerakan program sholawatan bersama kiai, ulama maupun habaib. Setiap Pimpinan Cabang dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) harus mendirikan sebuah jam'iyah Rijalul Ansor untuk mensyiarkan dan menjaga tradisi ajaran Aswaja.
"Setidaknya Ansor nanti bisa menyaingi Muslimat yang selama ini banyak mengadakan pengajian di ranting-ranting. Sekaran harus ada pengajian atau jam’iyah bernama “ansoran” tidak hanya “muslimatan”,"ujar Nusron bersemangat
Begitu pula, kaderisasi di lingkungan Ansor supaya berjalan berkisinambungan. Ia meminta semua PC atau PAC mampu menyelenggarakan pengkaderan semacam Pendidikan Kader Dasar (PKD).
"Mengenai kerja, kader Ansor mampu membangun sisi ekonomi. Seperti mendirikan Baitul Mal wa Tamwil (BMT) pada setiap PAC/PC," terangnya.
Konferwil yang dibuka Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ini diikuti peserta 266 PAC dan 29 PC. Konferensi ini berlangsung singkat, hanya menetapkan hasil materi yang sudah dibahas sebelumnya dalam Rakerwil 10-11 Mei lalu di Kantor PWNU Jl Drs Cipto Semarang.
Kemudia Konferwil juga hanya memilih ketua baru PW GP Ansor periode 2014-2018. Pada sidang pemilihan yang dipimpin PP Ansor menetapkan Ikhawanudin menjadi ketua baru menggantikan ketua lama Jabir Al Faruqi. (Qomarul Adib/Abdullah Alawi)
Sumber : nu.or.id
"Sebagai kader Ansor harus ngaji, ngader dan kerja supaya bisa memberi kemanfaatan bagi masyarakat,"katanya di depan peserta Konferensi Wilayah (Konferwil Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah di Universitas sain Ilmu Qur'an (UNSIQ), Sabtu (17/5/2014).
Ia menjelaskan, bukti adanya semangat mengaji di kalangan Ansor harus ditunjukkan melalu gerakan program sholawatan bersama kiai, ulama maupun habaib. Setiap Pimpinan Cabang dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) harus mendirikan sebuah jam'iyah Rijalul Ansor untuk mensyiarkan dan menjaga tradisi ajaran Aswaja.
"Setidaknya Ansor nanti bisa menyaingi Muslimat yang selama ini banyak mengadakan pengajian di ranting-ranting. Sekaran harus ada pengajian atau jam’iyah bernama “ansoran” tidak hanya “muslimatan”,"ujar Nusron bersemangat
Begitu pula, kaderisasi di lingkungan Ansor supaya berjalan berkisinambungan. Ia meminta semua PC atau PAC mampu menyelenggarakan pengkaderan semacam Pendidikan Kader Dasar (PKD).
"Mengenai kerja, kader Ansor mampu membangun sisi ekonomi. Seperti mendirikan Baitul Mal wa Tamwil (BMT) pada setiap PAC/PC," terangnya.
Konferwil yang dibuka Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ini diikuti peserta 266 PAC dan 29 PC. Konferensi ini berlangsung singkat, hanya menetapkan hasil materi yang sudah dibahas sebelumnya dalam Rakerwil 10-11 Mei lalu di Kantor PWNU Jl Drs Cipto Semarang.
Kemudia Konferwil juga hanya memilih ketua baru PW GP Ansor periode 2014-2018. Pada sidang pemilihan yang dipimpin PP Ansor menetapkan Ikhawanudin menjadi ketua baru menggantikan ketua lama Jabir Al Faruqi. (Qomarul Adib/Abdullah Alawi)
Sumber : nu.or.id
No comments
Post a Comment