Muslimedianews.com ~ Saya iri kepada masyarakat Eropa Barat, Amerika Utara, Australia dan
negara-negara lainnya yang bisa merasakan kebebasan berpendapat,
mendapat perlindungan hak kritik terhadap pemerintah, memiliki kemampuan
untuk membuka aib pemerintah, dan memberikan mereka hukuman yang keras.
Pemerintah di sana selalu diawasi oleh ribuan mata, kebijakan mereka
selalu dengan mudah bisa dipertanyakan dan diminta pertanggungjawaban
oleh rakyatnya.
Saya pernah memperhatikan sidang terhadap salah
seorang Presiden Amerika, sebuah negara yang besar dan pemimpinnya
memiliki kekayaan dan kekuasaan terbesar. Saya melihat sang presiden
yang gagah itu seolah terikat di sebuah besi, dibakar oleh hujanan
kritikan pedas dari rakyatnya. Ia mencoba untuk membela diri, namun
usahanya sama sekali sia-sia.
Namun sayang, kebebasan berpendapat, kritik dan berpolitik semacam ini
hanya menjadi konsumsi negara Barat saja. Negara-negara lain tidak
pernah berusaha untuk mengimpor praktik semacam ini agar mendapatkan
manfaat darinya sebagaimana mereka mengimpor budaya dan teknologinya.
Cara pandang masyarakat negara maju terhadap pemerintah mereka saat ini adalah cara pandang yang serupa dengan cara pandang umat muslim terhadap pemerintah mereka pada masa kepemimpinan Khulafa Rasyidin. Yaitu saat sang khalifah berkata, "Jika saya berlaku benar maka bantulah, dan jika tidak maka luruskanlah!"
Syekh Muhammad al-Ghazali (1917-1996) Dalam buku "al-Haqq Murr"
Cara pandang masyarakat negara maju terhadap pemerintah mereka saat ini adalah cara pandang yang serupa dengan cara pandang umat muslim terhadap pemerintah mereka pada masa kepemimpinan Khulafa Rasyidin. Yaitu saat sang khalifah berkata, "Jika saya berlaku benar maka bantulah, dan jika tidak maka luruskanlah!"
Syekh Muhammad al-Ghazali (1917-1996) Dalam buku "al-Haqq Murr"
via Suaral Al Azhar
No comments
Post a Comment