BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Wednesday, May 21, 2014

Merebut Kekuasaan dan Meraih Maslahat

Muslimedianews.com ~ Sekitar awal tahun 2008, saat PCNU Sby melakukan Raker di PP Riyadlul Jannah (Rijan) Pacet, Mojokerto, pengasuh pesantren tersebut memberi tausiyah Subuh, yakni KH Mahfudz Shobari, alumni PP Al Falah Kediri dan alumni Ma’had Sayid Muhammad al-Maliki, Makkah.

Beliau mengatakan bahwa saat ini umat Islam banyak yang terjebak dalam Riyasah (merebut kekuasaan), yaitu aksi dukung-mendukung dan berupaya menjegal lawan politik. Bukan pada Siyasah, kepemimpinan untuk meraih maslahat yang nyata.

Beliau kemudian membedakan dampak keduanya. Kalau hanya Riyasah, misalnya hanya aksi mendukung 1 calon dengan segala upaya, maka seandainya calonnya kalah, maka sudah pasti lawan politiknya akan ‘membuangnya’ beserta pengikutnya. Lawan politik tersebut hanya akan mementingkan kelompoknya saja dan orang-orang yang terlibat mensukseskannya.

Berbeda jika yang terjadi adalah Siyasah, yang tidak berkutat hanya pada dukung mendukung saja, tetapi siapapun yang terpilih, umat lah yang tetap akan mendapat maslahat.

Saya (Ma’ruf) kasih contoh. Saat menjelang Pilgub 2008, PWNU Jatim yang diprakarsai oleh Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, ISNU Jatim (kala itu ketuanya Dr. Mahmud Mustain, Dekan Fakultas Kelautan ITS Surabaya bersama Tim ISNU), mengundang semua calon gubernur yang ada. Dari 5 calon, hanya 2 calon yang datang, yakni Dr. H. Sukarwo dan Dra. Khafifah Indar Parawansah, di Asrama Haji Sukolilo. ISNU telah menyiapkan konsep membangun Jatim selama 5 tahun, baik pendidikan, ekonomi, transportasi, kelautan, dan lain sebagainya. Saat itu para calon bersedia menjalankan konsep dari NU tersebut.

Alhamdulillah, setelah pasangan Dr. H. Sukarwo dan Drs. H. Saifullah Yusuf terpilih (terlepas dari sengketa), mereka menjalankan komitmen tersebut, banyak pesantren dan sekolah NU yang merasakan maslahat itu. Inilah yang namanya SIYASAH.... (Sby, 21 Mei 2014)

Oleh : Ustadz Muhammad Ma'ruf Khozin
judul asli : Riyasah dan Siyasah
« PREV
NEXT »

No comments