Muslimedianews.com, Semarang ~ Kemeriahan perayaan peringatan Kemerdekaan 17 Agustus ditandai dengan bentuk peringatan Hari kemerdekaan dengan nuansa syawalan yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Karangroto Genuk, Minggu (17/8/2014).
Peringatan kemerdekaan ditandai dengan upacara bendera yang diikuti seluruh jajaran pemerintahan di wilayah Kecamatan Genuk dan Kader NU se-Kecamatan Genuk. Tepat pukuL 07.30 WIB upacara kemerdekaan dan pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih dimulai. Upacara Kemerdekaan itu dipimpin langsung oleh Sumarjo, SH Kepala Kecamatan Genuk Semarang.
“Kemerdekaan adalah persatuan, meski hasil sengketa pemilu belum ditetapkan marilah kita tetap menjaga keutuhan NKRI,” tutur Sumarjo dalam pidatonya.
Begitupun juga dengan yang dikatakan Ketua PAC GP Ansor Genuk Muslimin, keutuhan NKRI menjadi harga mati, seiring berkembangnya faham dan aliran yang menyesatkan.
“Maraknya paham tersebut berusaha memecah keutuhan bangsa ini,” lanjutnya
Usai upacara bendera, seluruh tamu undangan dari berbagai elemen, khususnya kader NU se-Kecamatan Genuk mendapatkan suguhan tasyakuran di Aula Kelurahan Karangroto. Suguhan nasi kuning dan makanan tradisional menjadi tanda kebersamaan dan persatuan bagi bangsa ini.
Kontributor Lukni Maulana
a
Peringatan kemerdekaan ditandai dengan upacara bendera yang diikuti seluruh jajaran pemerintahan di wilayah Kecamatan Genuk dan Kader NU se-Kecamatan Genuk. Tepat pukuL 07.30 WIB upacara kemerdekaan dan pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih dimulai. Upacara Kemerdekaan itu dipimpin langsung oleh Sumarjo, SH Kepala Kecamatan Genuk Semarang.
“Kemerdekaan adalah persatuan, meski hasil sengketa pemilu belum ditetapkan marilah kita tetap menjaga keutuhan NKRI,” tutur Sumarjo dalam pidatonya.
Begitupun juga dengan yang dikatakan Ketua PAC GP Ansor Genuk Muslimin, keutuhan NKRI menjadi harga mati, seiring berkembangnya faham dan aliran yang menyesatkan.
“Maraknya paham tersebut berusaha memecah keutuhan bangsa ini,” lanjutnya
Usai upacara bendera, seluruh tamu undangan dari berbagai elemen, khususnya kader NU se-Kecamatan Genuk mendapatkan suguhan tasyakuran di Aula Kelurahan Karangroto. Suguhan nasi kuning dan makanan tradisional menjadi tanda kebersamaan dan persatuan bagi bangsa ini.
Kontributor Lukni Maulana
a
No comments
Post a Comment