BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Monday, August 04, 2014

Pemikir Islam Mesir Ditanya tentang Khilafah ISIS dan Pendukungnya di Indonesia

Muslimedianews.com ~ Tanya: Apa pendapat Syekh tentang klaim Khilafah ISIS?

Jawab: ISIS memiliki pemikiran yang keras dan radikal. Gerakan-gerakan yang menggunakan jalan seperti ini kelak juga akan habis. Mereka hanya membuat kehancuran dan kerusakan dalam berbagai hal, dan mereka telah menjadi citra yang buruk bagi Islam. Ya sia-sia belaka.

Tanya: Ada yang bilang bahwa ISIS itu adalah bikinan Amerika dan Zionis. Menurut Syekh bagaimana?

Jawab: Sebenarnya dalam hal ini banyak sekali tanda tanya, dan perlu penelitian lebih lanjut. Gerakan seperti ini memang biasanya dibuat oleh sebuah kekuatan keras dan diktator, semisal Iran atau Suriah, mereka diperalat untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.

Namun saya ulangi lagi, dalam masalah ini masih banyak sekali tanda tanya, dan untuk menghukumi masalah ini diperlukan penelitian yang detail dan mendalam.

Tanya: Ada sekelompok orang dari Indonesia dan berbagai negara yang datang ke Syam untuk ikut berperang dengan ISIS. Apa pendapat Syekh tentang hal ini?

Jawab: Kita harus tahu bahwa apa yang terjadi di Mosul, Irak dan sekitarnya sebenarnya bukan hanya konflik dengan ISIS. Di sana terdapat banyak kelompok, ada Partai Baats (partai milik Saddam Husain), ada tarekat Naqsyabandiyah, ada juga sisa pasukan militer Irak yang telah dihancurkan oleh Amerika, ada juga kelompok Arab Sunni, dan sebagainya. Dan saya mengira bahwa akan terjadi konflik antara kelompok-kelompok tadi, karena kelompok-kelompok itu memiliki perbedaan pola pikir dengan ISIS—yang bahkan tega memenggal kepala orang.

Apa yang mereka lakukan ini adalah hal buruk yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan Islam. Jika mereka berkata ingin memerangi Syiah, itu hal yang bagus. Namun sayangnya ideologi yang mendorong aksi mereka itu bukan ideologi yang membangun khilafah ataupun yang membangun peradaban.

Orang yang merasa putus asa akan kehidupannya, mereka akan menggantungkan mimpi mereka kepada hal semacam ini, tapi orang yang berpikir baik tidak mungkin menggantungkan mimpi kepada gerakan-gerakan seperti ini. (*/)

Wawancara dengan Dr. Muhammad Imarah, Pemikir Mesir
Dikirim oleh Fahmi Hasan | Sumber via Suara Al Azhar
« PREV
NEXT »

No comments