Tikrit, Muslimedianews.com ~ Kelompok militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) yang bermutasi menjadi IS (Islamic State atau Khilafah) telah mengeksekusi seorang jurnalis foto dan tiga warga sipil lainnya di utara Irak. ISIS menembak Raad al-Azzawi (37) beserta saudaranya dan dua warga sipil lainnya pada Jumat di desa Samra, timur Tikrit.
"Mereka mendatangi rumahnya dan membawanya dan kakaknya. Ia tak melakukan kesalahan, satu-satunya kesalahannya hanyalah menjadi jurnalis foto. Ia hanya melakukan pekerjaannya," kata salah satu saudaranya, dilansir dari Aljazeera, Sabtu (11/10/2014).
Pengawas media Reporters Without Borders (RSF) mengatakan Azzawi yang merupakan bapak dari tiga anak telah ditahan oleh ISIS pada 7 September silam. Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada bulan lalu, RSF mengatakan ISIS telah mengancam akan mengeksekusi Azzawi karena menolak bekerja dengan kelompok tersebut.
Azzawi diketahui bekerja dengan kantor berita lokal Saleheddin yang telah diserang oleh kelompok ekstrimis tersebut sebelumnya. Pada Desember lalu, dua bom bunuh diri menyerang kantor berita tersebut dan menewaskan lima jurnalis.
Dua jurnalis Amerika dan dua pekerja bantuan Inggris sebelumnya telah dieksekusi oleh ISIS sebagai bentuk balas dendam terhadap serangan udara AS di Irak dan Suriah.
Sumber via Republika
"Mereka mendatangi rumahnya dan membawanya dan kakaknya. Ia tak melakukan kesalahan, satu-satunya kesalahannya hanyalah menjadi jurnalis foto. Ia hanya melakukan pekerjaannya," kata salah satu saudaranya, dilansir dari Aljazeera, Sabtu (11/10/2014).
Pengawas media Reporters Without Borders (RSF) mengatakan Azzawi yang merupakan bapak dari tiga anak telah ditahan oleh ISIS pada 7 September silam. Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada bulan lalu, RSF mengatakan ISIS telah mengancam akan mengeksekusi Azzawi karena menolak bekerja dengan kelompok tersebut.
Azzawi diketahui bekerja dengan kantor berita lokal Saleheddin yang telah diserang oleh kelompok ekstrimis tersebut sebelumnya. Pada Desember lalu, dua bom bunuh diri menyerang kantor berita tersebut dan menewaskan lima jurnalis.
Dua jurnalis Amerika dan dua pekerja bantuan Inggris sebelumnya telah dieksekusi oleh ISIS sebagai bentuk balas dendam terhadap serangan udara AS di Irak dan Suriah.
Sumber via Republika
Foto Ilustrasi dari www.veooz.com
No comments
Post a Comment