BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Tuesday, February 23, 2016

Apakah Nabi Muhammad SAW Wafat karena Diracun ?

Muslimedianews.com ~ Peristiwa wafatnya Rasulullah SAW merupakan kepedihan mendalam bagi kaum muslimin. Satu hal yang menjadi pertanyaan, apakah benar Rasulullah Saw wafat karena diracun?.

Berikut ini sekelumit tentang riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah diracun oleh seorang wanita Yahudi. Imam Muslim meriwayatkan dalam Kitab Shahihnya (11/179) sebagai berikut:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَنَسٍأَنَّ امْرَأَةً يَهُودِيَّةً أَتَتْ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَاةٍ مَسْمُومَةٍ فَأَكَلَ مِنْهَا فَجِيءَ بِهَا إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهَا عَنْ ذَلِكَ فَقَالَتْ أَرَدْتُ لِأَقْتُلَكَ قَالَ مَا كَانَ اللهُ لِيُسَلِّطَكِ عَلَى ذَاكِ قَالَ أَوْ قَالَ عَلَيَّ قَالَ قَالُوا أَلَا نَقْتُلُهَا قَالَ لَا قَالَ فَمَا زِلْتُ أَعْرِفُهَا فِي لَهَوَاتِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
"Dari Anas (ia berkata), bahwasanya seorang perempuan Yahudi pernah datang menemui Rasulullah Saw dengan membawa daging kambing yang telah diberi racun, lalu beliau memakan sebagiannya. (setelah beliau mengetahui, bahwa daging itu beracun), lalu perempuan itu segera dibawa menghadap Rasulullah Saw, kemudian beliau bertanya kepadanya "Apa maksud dia melakukan hal yang demikian?", maka perempuan itu menjawab: ”Aku mau membunuhmu.”

Beliau bersabda: ”Allah tidak akan memberikan kekuasaan kepadamu melaksanakan maksudmu untuk membunuhku.”.

Para sahabat bertanya: ”Bolehkah kami membunuhnya?” Beliau menjawab: ”Jangan!”. Anas berkata: ”Senantiasa aku mengetahui bekas racun itu nampak di anak lidah Rasulullah Saw."


Hadits diatas menyebutkan adanya upaya melakukan pembunuhan terhadap Rasulullah SAW, namun dalam kenyataannya Rasulullah Saw tidak wafat oleh racun tersebut meskipun bekas racun tetap ada.

Dalam hal ini, Imam An-Nawawi Syarah Muslim (7/329) mengatakan:

وَقَوْله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( مَا كَانَ الله لِيُسَلِّطك عَلَى ذَاكَ أَوْ قَالَ : عَلَيَّ )فِيهِ بَيَان عِصْمَته صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ النَّاس كُلّهمْ كَمَا قَالَ الله : { وَاللهُ يَعْصِمُك مِنَ النَّاسِ } وَهِيَ مُعْجِزَة لِرَسُولِ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَلَامَته مِنَ السُّمّ الْمُهْلِك لِغَيْرِهِ ، وَفِي إِعْلَام الله تَعَالَى لَهُ بِأَنَّهَا مَسْمُومَة ، وَكَلَام عُضْو مِنْهُ لَهُ
"Tentang sabda Nabi Saw: ”Allah tidak akan memberikan kekuasaan kepadamu melaksanakan maksudmu untuk membunuhku.”. Ini mengandung penjelasan tentang kema’suman (keterjagaan) Nabi Saw dari semua manusia, sebagaimana firman Allah : وَاللهُ يَعْصِمُك مِنَ النَّاسِ “Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia”. Dan ini adalah mu’jizat bagi Rasulullah Saw akan keselamatan beliau dari racun yang mematikan bagi selain beliau. Dan Allah juga memberitahukan kepada beliau, bahwasanya kambing tersebut diberi racun dan berbicaranya anggota tubuh kambing kepada beliau."

Imam al-Hafidz Ibn Katsir dalam kitab Tafsirnya (3/154) ketika menafsirkan QS Al-Maaidah ayat 67 berkata:

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ وَاللّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
"Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia . Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." (QS. Al-Maaidah : 67)

ومن عصمة الله عز وجل لرسوله حفْظُه له من أهل مكة وصناديدها وحسادها ومُعَانديها إلى أن قال:ولما سم اليهود في ذراع تلك الشاة بخيبر، أعلمه الله به وحماه منه
"...dan di antara bentuk penjagaan Allah ‘Azza wa Jalla kepada Rasul-Nya adalah penjagaan-Nya kepada beliau dari penduduk Makkah, para tokohnya, orang-orang yang hasad, orang-orang yang keras kepala dari mereka..., dan ketika seorang Yahudi meracuni beliau di Khaibar dengan menaruh racun pada paha kambing, Allah memberitahukan beliau dan melindungi beliau dari racun tersebut".

Salah satu mukjizat Nabi Saw adalah beliau tidak terpengaruh oleh racun seketika itu juga (saat diracun), sebab perempuan Yahudi yang meracuni beliau berkata, "Jika dia seorang nabi, maka racun itu tidak akan membahayakan dirinya; tetapi jika ia hanya seorang raja, maka kami terbebas darinya". Tatkala racun itu tidak bereaksi dalam tubuh beliau, mereka menjadi yakin akan kenabian beliau. Sampai-sampai ada yang menyatakan bahwa perempuan Yahudi tersebut masuk Islam.

Kemudian racun itu bereaksi di tubuh beliau Saw setelah beberapa lama yaitu setelah tiga tahun. Hal ini untuk memuliakan beliau dengan status syahid yaitu wafatnya Nabi adalah wafat dalam keadaan syahid.

 قال العلماء : فجمع الله له بذلك بين النبوة والشهادة
"Ulama' berkata : maka Allah mengumpulkan pada beliau sebab hal itu antara kenabian dan kesyahidan". (Syarh al-Zarqani 12/212)
 

Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah
« PREV
NEXT »

No comments