Belakang ini rumah-rumah tahfidz mulai bermunculan, termasuk pesantren yang menawarkan tahfidzul Qur'an. Fenomena ini menjadi tanda tanya karena dipesantren-pesantren yang sudah lama berdiri meskipun didalamnya sudah ada tahfidz namun tidak pernah menonjolkan tahfidzul Qur'an.
Diantara kemungkinannya adalah karena tahfidz tidak terlalu membutuhkan pengkajian yang rumit, berbeda dengan tafsir, ulumul hadits, gramatikal bahasa arab dan lain sebagainya yang mana membutuhkan kemampuan yang memadai sehingga sebagian pendiri pesantren tahfidz cenderung menghindari pesantren yang menyajikan disiplin keilmuan yang komplit. Wallahu A'lam.
***
TAKTIK INDOKTRINASI GENG ISIS DI JAWA:FP: Ahmad Baso , 24 Agustus pukul 6:38
Ada kawan saya tiba-tiba menelpon. Ia meminta tolong, untuk menampung adeknya yang kabur ke Jogja, yang telah dikirim ke sebuah pesantren di jawa tengah untuk program tahfidz Al-qur'an.
Ternyata, pesantren (tepatnya rumah tahfidz tsb) adalah bagian dari ISIS networking. Anak itu bercerita: saban hari aktivitasnya adalah menonton youtube-youtube perang di suriyah. Didoktrin melawan pancasila dan menganggap Soekarno sebagai penghianat. Sementara aktivitas menghafal hanya pada jam 3 malam sampai subuh.
Selain itu, ia katanya dilatih perang tiap jam 23:00. Pertanyaannya, apakah keberadaan banyak rumah tahfidz menjadi modus baru penyebaran ideologi ISIS? saya tidak sedang mencurigai semua rumah tahfidz/pondok pesantren yang takhasus tahfidz punya aliansi kepada ISIS.
Sebab kita mafhum bahwa banyak pesantren yang memang fokus ke program tahfidz dan ideologinya jelas: tidak anti NKRI.
POSTINGAN SAUDARA Said Mohammad
Foto : Ilustrasi dari Google

No comments
Post a Comment