BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Monday, December 11, 2017

Fenomena Bergabungnya Warga Arab Dalam Militer Israel


 
Dalam sebuah tayangan video menampilkan serangan tentara Israel ditengah kerumunan pemuda Arab.
Entah apa yang sebelumnya terjadi, tiba-tiba pasukan militer Isreal menyerang dan mengejar para pemuda Arab, bahkan sebagian ada yang ditabrak dengan jip militer. Tak lama kemudian tim penyelamat dari hilal ahmar (bulan tsabit) turun dari mobil untuk menyelamatkan para pemuda arab malang yg ditabrak secara kejam dan membabi buta oleh militer israel.
Ketika tim Bulan Tsabit akan menolong korban dihalang-halangi tentara israel dan sebagian tim tersebut itu  disemprot dengan water canon. Terjadilah perang adu mulut dan uniknya tentara-tentara israel yang kejam ini bisa berbahasa arab dengan sangat baik dan fasih. Setelah kita perhatikan dengan seksama, ternyata sebagian tentara-tentara Israel yang bengis dan kejam itu adalah keturanan Arab. Bahkan mereka juga masih memeluk agama islam.  Fakta ini merupakan fenomena yang mencengangkan.
Dilansir oleh salah satu media Arab bahwa kini semakin banyak warga keturunan Arab yang masih memeluk islam tetapi bergabung dengan militer Israel, mereka disebut dengan istilah muslim zionis.
Munculnya fenomena muslim zionis dalam tubuh militer israel cukup mencengangkan bagaimana bisa mereka mengangkat senjata untuk membinasakan warga bangsanya yang masih berkewarganegaraan Palestina?
Dalam sebuah wawancara dengan media as Shohrowi seorang pemuda Arab berumur 25 tahun bernama Ahmad dari desa Dier Asad sebelah utara Israel mengatakan bahwa dirinya adalah seorang muslim berkewarganegaraan Israel dan bangga menjadi bagian dari tentara Israel.
Meskipun para pemuda Arab ini telah bergabung dengan tentara Israel, tapi mereka tidak mau dianggap sebagai pengkhianat oleh warga Arab di Kampung mereka.  Justru mereka mengkritik sikap perlawanan sebagian warga di desa Dier Asad terhadap otoritas Israel, karena keberadaan warga Arab yang telah menjadi warga negara Israel kehidupannya lebih baik dan terjamin dibandingkan warga negara Arab dibawah pemerintahan negara Arab Manapun.
Diperkirakan sekitar 1000 pemuda muslim telah bergabung menjadi bagian dari kekuatan tentara Israel. Mereka mengangkat senjata untuk membunuh warga Arab Palestina yang menentang pendudukan Israel.
Fenomena ini memunculkan polemik yang keras dikalangan internal warga Palestina.
Menurut penuturan Ahmad, salah seorang pemuda Arab, saat pertama masuk dalam barisan tentara Israel, Ahmad merasa canggung dan bingung. Tapi setelah melakukan latihan fisik dan teknik keprajuritan, maka Ia sadar dan  semakin mantap untuk terus berkarir dalam dunia militer.
Perjalanan para pemuda muslim Arab yang bergabung dengan tentara Israel akan terus berlanjut, mereka akan membela negara demokrasi Yahudi dan turut menentukan hubungan Arab - Yahudi di Israel pada masa mendatang.
Fenomena masuknya warga muslim Arab menjadi tentara Israel  berdampak pada perubahan sosio ekonomi dan masa depan konflik Palestina- Israel. Setidaknya ada lima point yang dapat kita catat dari fenomena ini.
Pertama,  Bergabungnya pemuda muslim Arab dalam unit tentara Israel, khususnya mereka yang datang dari wilayah pinggiran telah meningkatkan kehidupan ekonomi dan sosial, karena mereka mendapatkan gaji yang cukup besar dari otoritas Israel.
Kedua, konflik berkepanjangan antara Palestina-Israel telah menyebabkan krisis ekonomi dan meningkatkan tingginya jumlah pengangguran di Palestina, hal ini memicu rasa frustasi sebagian pemuda Arab Palestina sehingga mereka memilih bergabung menjadi tentara Israel.
Ketiga, terdorong oleh iming-iming  dan jaminan untuk memperoleh gaji yang cukup besar menyebabkan para pemuda Arab berbondong-bondong mendaftarkan diri menjadi tentara Israel.
Keempat, para pemuda Arab yang telah dilatih menjadi pasukan tempur Israel merasa tidak membayangkan sebelumnya mereka akan masuk menjadi bagian dari kekuatan militer Israel untuk melawan warga Arab Palestina. Meski pada tahap pertama mereka merasa serba canggung dan kurang yakin menjadi bagian dari tentara Israel, tapi pada tahap selanjunya mereka semakin mantap dan bangga menjadi bagian dari kekuatan tentara Zionis.
Kelima, meningkatnya sentimen  dan penghormatan  agama Yahudi dikalangan anak-anak muslim yang yang dilahirkan di Israel. Kenyataan ini menunjukkan betapa lemahnya kecintaan anak-anak terhadap Palestina.
Trend bergabungnya pemuda Arab muslim menjadi tentara Israel akan semakin meningkat di masa depan. Fakta ini akan semakin menambah buram masa depan perdamaian Palestina - Israel. 

Khariri Makmun
Direktur Moderation Corner
Peneliti Institute Hasyim Muzadi (IHM)
« PREV
NEXT »

No comments