Dikatakan Dirjen, Bimas Islam terus merangkul anak-anak muda atau kaum milenial dengan berbagai program yang ada, salahsatunya pelatihan ini.
“Jangan sampai anak-anak muda di Indonesia terjebak dengan hoax, ujaran kebencian, radikalisme, pornografi, berlebih-lebihan, dan menebarkan paham keagamaan yang menyimpang/bermasalah,” pinta Dirjen.
“Oleh karena itu, saya mendukung kegiatan ini sebagai peran serta kita untuk meningkatkan nalar dan daya kritis generasi muda dalam menerima dan menyebarkan informasi di era distruptif seperti saat ini,”ujarnya.
Pada kesempatan ini, Dirjen juga paparkan capaian kinerja Ditjen Bimas Islam tahun 2018 dan pelaksanaan program unggulan tahun 2019.
Dalam paparannya, Dirjen menyampaikan tren peningkatan kinerja tahun 2015-2018, seperti meningkatnya Indeks Layanan KUA, pembangunan 708 Gedung Balai Nikah Manasik Haji, peningkatan penghimpunan zakat nasional, hingga PNBP Award Tahun 2016 pada Kategori Perolehan K/L terbesar.
Selain Dirjen, dijadwalkan hadir sebagai narasumber Sesditjen Bimas Islam, Staf Ahli Kemenag Bidang Komunikasi dan Informasi, serta dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dewan Pers dan Direktorat Cyber Crime Mabes Polri.
Bertempat di Aston Kartika Grogol Hotel Jakarta, kegiatan Pelatihan Literasi bagi Generasi Milenial ini berlangsung selama tiga hari, 24-26 Juni 2019. Peserta kegiatan berjumlah 80 orang peserta, terdiri 19 peserta dari Ditjen Bimas Islam tingkat pusat, dan 61 peserta yang seluruhnya merupakan generasi milenial yang terdiri dari organisasi pemuda, mahasiswa, komunitas generasi muda muslim, Influencer media sosial, praktisi jurnalistik, dan pejabat/staf di lingkungan Ditjen Bimas Islam.
No comments
Post a Comment