Muslimedianews, Kairo ~ Puluhan ribu massa pro Presiden terguling Mohammed Morsi menjawab ajakan Ikhwanul Muslimin melakukan aksi long march turun ke jalan pada Jum'at (30/8/2013) untuk menentang kudeta dan operasi keamanan berdarah sebelumnya. Sementara itu, polisi dan tentara Mesir memblokir beberapa jalan-jalan utama dan memperketat keamanan.
Menurut berita yang dilansir Al Jazeera, dalam satu kelompok demonstrasi ada sekitar 5000-an massa, mereka meneriakkan slogan-slogan menentang panglima militer Mesir, Jendral Abbel Fatah As-Sisi, yang telah memimpin penggulingan Presiden Morsi pada 3 Juli sebelumnya.
Sementara CTV News melaporkan demonstrasi terbesar ada di Ibukota, Kairo, yang diikuti sekitar 10.000-an demonstran. Sedangkan ribuan lainnya berkumpul dikota-kota lain dengan skala yang lebih kecil.
Berbeda dengan aksi demonstrasi yang digelar sebelumnya, demonstrasi Jum'at (30/8) dianggap lebih kecil meskipun Ikhwanul Muslimin telah menyerukan aksi demonstrasi besar-besaran seusai shalat Jum'at.
"Semua orang menginginkan mati syahid", teriak para pengunjuk rasa sambil membawa poster warna kuning bergambar 4 jari (rabe') untuk mengenang insiden yang terjadi sebelumnya di Rabe'ah El Adawiyah.
Menurut berita yang dilansir Al Jazeera, dalam satu kelompok demonstrasi ada sekitar 5000-an massa, mereka meneriakkan slogan-slogan menentang panglima militer Mesir, Jendral Abbel Fatah As-Sisi, yang telah memimpin penggulingan Presiden Morsi pada 3 Juli sebelumnya.
Sementara CTV News melaporkan demonstrasi terbesar ada di Ibukota, Kairo, yang diikuti sekitar 10.000-an demonstran. Sedangkan ribuan lainnya berkumpul dikota-kota lain dengan skala yang lebih kecil.
Berbeda dengan aksi demonstrasi yang digelar sebelumnya, demonstrasi Jum'at (30/8) dianggap lebih kecil meskipun Ikhwanul Muslimin telah menyerukan aksi demonstrasi besar-besaran seusai shalat Jum'at.
"Semua orang menginginkan mati syahid", teriak para pengunjuk rasa sambil membawa poster warna kuning bergambar 4 jari (rabe') untuk mengenang insiden yang terjadi sebelumnya di Rabe'ah El Adawiyah.
Polisi menutup beberapa akses jalan di Mesir, antara lain jalan utama menuju ke Rabe'ah El Adawiyah, jalan menuju ke Tahrir Squere, Kementerian Pertahanan dan jalan di sekitar kepolisian al-Azbakia. Polisi juga berjaga-jaga disekitar Masjid al-Qaid Ibrahim di Alexandria dan Masjid Al Eman di timur Kairo.
Aksi Bakar Ban
Aksi Bakar Ban
Pendukung Morsi juga melakukan aksi bakar ban di jalan Sudan, Tahrir,
untuk menghambat jalur lalu lintas setelah mereka dihadang oleh kepolisian
dan tentara ketika hendak menuju ke Masjid Mosthofa Mahmud.
Pendukung Morsi terus meneriakkan slogan menentang polisi dan tentara. Pihak keamanan menembakkan gas air mata ke arah demonstran yang disambut pendukung Morsi dengan membalas melemparkan batu dan botol kosong ke arah pihak Keamanan. Sebagaimana dilansir Tahrir News (30/8/2013)
Pendukung Morsi terus meneriakkan slogan menentang polisi dan tentara. Pihak keamanan menembakkan gas air mata ke arah demonstran yang disambut pendukung Morsi dengan membalas melemparkan batu dan botol kosong ke arah pihak Keamanan. Sebagaimana dilansir Tahrir News (30/8/2013)
Di Zagazig
Media online Tahrir News, juga memberitakan aksi Ikhwanul Muslimin yang brutal di Zagazig, Mereka
mencoba menerobos ke Departeman Kepolisian. Mereka melakukan aksi
lempar batu namun pihak keamanan berhasil membubarkan mereka dengan
menembakkan gas air mata. (30/8/2013)
Sphinx Squere
Sementara, pendukung Morsi lainnya mulai berbalik dari jalan Jami’ah El Dowal Al-Arabiya
dan kembali ke rumah-rumah mereka setelah mereka tidak berhasil
menduduki Sphinx Square. Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran yang
berusaha menuju lapangan tersebut hingga berhasil memukul mundur pendukung Morsi. Sebagaimana diberitakan El Fagr News (30/8/2013).
Redaktur : Ibnu Mansyur
Foto : Al Jazeera, Tahrir News
No comments
Post a Comment