Muslimedianews ~ Raja Abdullah dari Yordania dan Paus Fransiskus pada Kamis sepakat bahwa
pembicaraan adalah satu-satunya pilihan untuk mengakhiri kemelut di
Suriah, kata Vatikan, saat Amerika Serikat dan sekutunya menimbang
rencana serangan.
Abdullah terbang ke Roma khusus untuk menemui Sri Paus guna membahas kemelut Timur Tengah. Raja, Ratu Rania dan Paus berbicara secara pribadi selama 20 menit di istana Kerasulan Vatikan, sebagaimana laporan Reuters.
Abdullah terbang ke Roma khusus untuk menemui Sri Paus guna membahas kemelut Timur Tengah. Raja, Ratu Rania dan Paus berbicara secara pribadi selama 20 menit di istana Kerasulan Vatikan, sebagaimana laporan Reuters.
Raja dan Paus menegaskan bahwa upaya pembicaraan dan perundingan di antara semua unsur masyarakat Suriah, dengan dukungan masyarakat dunia, adalah satunya pilihan untuk mengakhiri kemelut dan kekerasan, yang tiap hari mengakibatkan banyak nyawa manusia hilang, hampir semua warga tak berdaya, kata pernyataan Vatikan.
Parlemen Inggris Tolak Aksi Militer ke Suriah
Para anggota Parlemen Inggris pada hari Kamis menyatakan penolakan mereka terhadap dilancarkannya tindakan militer di Suriah.
Penolakan itu merupakan kekalahan telak bagi Perdana Menteri David Cameron. Pemerintah Inggris kalah hanya 15 suara dari Dewan Perwakilan Rakyat dalam upayanya untuk melancarkan "tindakan kemanusiaan kuat" terhadap dugaan penggunaan senjata kimia oleh pemerintahan Suriah.
Penolakan itu merupakan kekalahan telak bagi Perdana Menteri David Cameron. Pemerintah Inggris kalah hanya 15 suara dari Dewan Perwakilan Rakyat dalam upayanya untuk melancarkan "tindakan kemanusiaan kuat" terhadap dugaan penggunaan senjata kimia oleh pemerintahan Suriah.
Kekalahan yang dialami pemerintah Inggris itu meningkatkan kemungkinkan
bahwa Amerika Serikat akan bertindak sendirian terhadap pemerintahan
Presiden Suriah Bashar Al-Assad, yang dianggap bersalah atas serangan
gas beracun mengerikan --yang diyakini telah menewaskan ratusan orang di
wilayah pinggiran Damaskus, pekan lalu.
Sementara itu Amerika Serikat pada Kamis telah menegaskan bahwa Washington siap bertindak sendiri dalam melancarkan serangan hukuman terhadap Pemerintah Suriah --yang bersenjata kimia.
Presiden Barack Obama mengatakan dugaan penggunaan senjata kimia dalam
skala besar oleh rezim Assad merupakan ancaman bagi keamanan AS serta
kejahatan terhadap rakyat Suriah.
Kapal-kapal AS yang dipersenjatai dengan sejumlah peluru kendali sedang dikumpulkan di Mediterania timur. Pejabat-pejabat
militer AS mengatakan mereka siap meluncurkan serangan kuat
bertubi-tubi terhadap target-target rezim Assad di Suriah.
Sekutu Assad, Rusia, telah menghadang segala upaya bagi dijatuhkannya sanksi internasional terhadap Damaskus ataupun mensahkan kekuatan asing untuk menghukum atau menyingkirkan rezim Suriah.
Sekutu Assad, Rusia, telah menghadang segala upaya bagi dijatuhkannya sanksi internasional terhadap Damaskus ataupun mensahkan kekuatan asing untuk menghukum atau menyingkirkan rezim Suriah.
Redaktur : Ibnu Mansyur
Sumber: Antara
No comments
Post a Comment