Muslimedianews, Kairo ~ Pasca terjadi serangan zat kimia mematikan di Suriah yang
menelan banyak korban, Amerika Serikat (AS) langsung menggalang dukungan
dunia untuk melakukan invasi militer ke Suriah untuk menumbangkan rezim
Bashar Asad. Namun kampanye AS tersebut tampaknya tidak mudah, karena
para sekutunya mulai menarik dukungannya. Dalam voting di dalam parlemen
Inggris, sebanyak 285 anggota menolak invasi militer ke Suriah, dan 272
sisanya mendukung. Sementara itu German juga mulai menolak recana AS
tersebut. Iran dan Jepang pun melakukan ancaman kepada AS jika masih
bersikukuh untuk melakukan serangan ke Suriah.
Tidak
hanya para praktisi politik yang mengeluarkan pendapatnya terkait
rencana AS tersebut. Ulama Al-Azhar pun angkat bicara terkait hal itu
yang akan menentukan nasib masa depan negara tetangg Mesir tersebut.
Prof. Dr. Syekh Umar Hasyim, Guru Besar Ilmu Hadis Universitas Al-Azhar
Kairo Mesir, dalam wawancaranya dengan harian Mesir elwatan, menyatakan
menentang rencana AS melakukan invasi ke Suriah. Beliau menyatakan bahwa
serangan ke suriah bertentangan dengan syariat Islam, ajaran ahli
kitab, bahkan undang-undang hukum positif dan kesepakatan internasional.
Umar
Hasyim menegaskan bahwa persoalan Suriah sebaiknya diserahkan kepada
Liga Arab atau OKI. Karena seandainya hal serupa terjadi pada salah satu
negara di Barat, maka sudah pasti Barat tidak akan mengizinkan
negara-negara Arab untuk melakukan intervensi.
Terkait
misi kemanusiaan yang digembar-gemborkan oleh AS demi rakyat Suriah,
Umar Hasyim menanggapinya bahwa hal itu hanyalah manis di bibir dan
bohong besar. Mereka akan mengulang sekenario yang sama seperti di Irak
dengan menghancurkan Suriah dan merampas kekayaannya.
Menurut
Umar Hasyim, agenda terbesar dalam menumbangkan Bashar Asad adalah
untuk melemahkan kekuatan militer Suriah dan membuatnya bertekuk lutut
di hadapan Israel. Lebih dari itu, mereka akan membagi kawasan Arab
menjadi negara-negara kecil.
“Kami tidak ingin
membenarkan apa yang telah dilakukan oleh Bashar Asad yang telah
melakukan tindak kriminal melawan bansanya sendiri. Akan tetapi kami
juga menolak adanya intervensi asing dalam kasus Suriah,” tegas Umar
Hasyim.
Umar Hasyim menegaskan bahwa tujuan utama
Amerika dan sekutunya adalah untuk menjajah kembali kawasan Arab,
merampas kekayaanya, dan membagi-baginya menjadi negara-negara kecil.
“Kami hanya ingin mengatakan bahwa kebenaran adalah yang paling layak
untuk diikuti,” tutup Umar Hasyim. (Red:Mustaqim)
Sumber : Mosliminfo.om
No comments
Post a Comment