Muslimedianews, Kairo ~ Militer Mesir membantah sejumlah laporan media bahwa Mesir akan mendirikan zona pertahanan di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza. Hal itu
dilaporkan oleh berbagai kantor berita, diantaranya Al Jazeera dan kantor berita Ma'an yang berbasis di Palestina.
"Itu tidak benar", kata Jubir Militer Kolonel Ahmed Ali.
Ali juga membantah terkait laporan kantor berita Ma'an bahwa 20 rumah dihancurkan dengan bahan peledak di dekat perbatasan Gaza sejak
hari Minggu bersama dengan 6 terowongan. Ia mengatakan tidak mengetahui hal itu, sedangkan penghancuran terowongan adalah sesuatu yang normal.
Terkait laporan bahwa tentara Mesir meminta masyarakat yang tinggal di dekat perbatasan agar mengungsi. Jubir mengatakan tidak meminta semua orang, akan tetapi mereka yang didalam rumahnya terdapat terowongan.
Selasa (3/9), Palestine News Network juga melaporkan bahwa kapal Angkatan Laut Mesir menyerang nelayan Palestina di pantai Rafah. Terkait hal ini, Ali mengatakan itu sudah lama dan tidak ada yang baru. Ia menambahkan bahwa negara memiliki batas teritorial dan siapapun tidak boleh menerobos tanpa memiliki izin. (*)
Terkait laporan bahwa tentara Mesir meminta masyarakat yang tinggal di dekat perbatasan agar mengungsi. Jubir mengatakan tidak meminta semua orang, akan tetapi mereka yang didalam rumahnya terdapat terowongan.
Selasa (3/9), Palestine News Network juga melaporkan bahwa kapal Angkatan Laut Mesir menyerang nelayan Palestina di pantai Rafah. Terkait hal ini, Ali mengatakan itu sudah lama dan tidak ada yang baru. Ia menambahkan bahwa negara memiliki batas teritorial dan siapapun tidak boleh menerobos tanpa memiliki izin. (*)
Redaktur : Ibnu Mansyur
Sumber : Berita Harian Mesir

No comments
Post a Comment