Muslimedianews, Surabaya ~ Menteri Agama RI, Drs. H. Suryadharma Ali MSi. meminta penyelenggara Miss World mempertimbangkan surat penolakan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dia berharap masukan tersebut bisa menjadi bahan rujukan sebelum melangsungkan kontes itu di Indonesia.
"Saya menyatakan setuju dengan isi dari surat itu," katanya di ruang VIP Bandara Juanda, Surabaya, Rabu (4/9) sebagaimana yang dilansi Republika Online.
Menurutnya, kegiatan itu kurang menghormati kaum perempuan. Namun, kementerian agama tidak bisa mengeluarkan pelarangan karena merupakan wewenang kepolisian. Dia berharap, ada pertimbangan dari penyelenggara dan instansi pemberi izin untuk membatalkan kegiatan.
Menurutnya, kegiatan itu kurang menghormati kaum perempuan. Namun, kementerian agama tidak bisa mengeluarkan pelarangan karena merupakan wewenang kepolisian. Dia berharap, ada pertimbangan dari penyelenggara dan instansi pemberi izin untuk membatalkan kegiatan.
Sekertaris MUI Jatim M Yunus juga akan melangsungkan aksi penolakan kontes tersebut di depan Gedung Grahadi, Surabaya. Menurutnya unjuk rasa itu mewakili suara umat Islam di Jawa Timur yang tidak ingin pelaksanaan Miss World di Indonesia.
Di Malang, Ketua Pengurus Cabang NU Kota Malang KH Marzuki Mustamar berpendapat bahwa ada nilai Indonesia yang
tidak sesuai dengan perhelatan Miss World. “Kontes Ratu Kecantikan
semacam itu tidak pas untuk diselenggarakan dalam negara seperti
Indonesia. Bukan hanya tidak cocok secara agama, melainkan juga secara
budaya,” kata Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Malang itu, Selasa, (3/9) sebagaimaan dilansir NU Online.
Redaktur : Ibnu Mansyur
Foto : pendis.kemenag.go.id

No comments
Post a Comment