Muslimedianews, Benha ~ Dr. Musthafa Haikal, salah seorang petinggi Jamaah Ikhwanul Muslimin (IM) dan direktur rumah sakit Benha, menyerahkan dirinya ke kolonel Majdi Rasyid, komisaris polisi bagian Benha. Itu dia lakukan setelah mendengar berita bahwa ada perintah dari pihak kejaksaan Benha Selatan untuk menangkapnya karena tertuduh sebagai otak terjadinya bentrok di wilayah tersebut pada tanggal 2 Juli, antara pendukung Morsi dan warga setempat. Juga karena tuduhan provokasi serta merencanakan pembunuhan dan penyerangan terhadap militer.
Jenderal Mahmod Yusri, kepala keamanan provinsi Qalyubiyah, mendapatkan laporan dari komisaris kepolisian Benha, bahwa Dr. Musthafa Haikal telah menyerahkan diri kepada pihak keamanan, setelah mendengar perintah penangkapan atas dirinya. Pihak kejaksaan juga memerintahkan agar Haikal ditahan selama 4 hari ke depan untuk dilakukan investigasi atasnya.
Haikal merupakan bendahara Asosiasi Dokter di provinsi Qolyubiyah, dan kader inti dari jamaah Ikhwanul Muslimin di provinsi tersebut. Dia sering mengikuti konvoi tim medis di seantero Mesir. Demikian juga dia adalah pimpinan komite koordinasi antara partai-partai politik dan organisasi-organisasi di Qolyubiyah sebelum revolusi. Dia ada seorang pimpinan di dalam tubuh IM dan membidangi departemen pendekatan antara partai-partai politik dan kekuatan Islam, pasca revolusi dan selama rezim IM berkuasa. (*)
Jenderal Mahmod Yusri, kepala keamanan provinsi Qalyubiyah, mendapatkan laporan dari komisaris kepolisian Benha, bahwa Dr. Musthafa Haikal telah menyerahkan diri kepada pihak keamanan, setelah mendengar perintah penangkapan atas dirinya. Pihak kejaksaan juga memerintahkan agar Haikal ditahan selama 4 hari ke depan untuk dilakukan investigasi atasnya.
Haikal merupakan bendahara Asosiasi Dokter di provinsi Qolyubiyah, dan kader inti dari jamaah Ikhwanul Muslimin di provinsi tersebut. Dia sering mengikuti konvoi tim medis di seantero Mesir. Demikian juga dia adalah pimpinan komite koordinasi antara partai-partai politik dan organisasi-organisasi di Qolyubiyah sebelum revolusi. Dia ada seorang pimpinan di dalam tubuh IM dan membidangi departemen pendekatan antara partai-partai politik dan kekuatan Islam, pasca revolusi dan selama rezim IM berkuasa. (*)
Sumber : El Wafd & El Watan News via Mosleminfo
Foto : ikhwanonline.com
No comments
Post a Comment