Ustadz Yusuf Mansyur mengajak warga NU untuk mengubah pola pikir ke arah visi ekonomi yang produktif dan bukan konsumtif yang dikelola secara kelembagaan. Menurutnya, NU adalah ormas Islam yang besar yang mempunyai basis massa yang luar biasa besarnya dan ini mesti digerakan untuk memajukan perkembangan ekonomi umat dalam setiap sektor.
”Warga Nahdliyyin itu besar. Jadi harus menjadi umat yang besar ditopang oleh kekuatan ekonomi yang besar juga,” tegasnya.
Ustadz Yusuf Mansur berharap NU mempunyai industri pesawat sendiri, hotel sendiri, dan unit-unit bisnis lain. Paling tidak pos-pos penting yang sering bersinggungan dengan umat seperti fasilitas umroh, telekomnikasi, transportasi, dan lain sebagainya bisa dikembangkan mulai sekarang.
Melihat peluang semacam itu Ustadz Yusuf Mansur juga berharap warga Nahdliyin agar bersatu dalam mengumpulkan dana supaya kedepan NU sudah produktif dan bisa mengatur ekonomi umat.
”Kalau NU tidak membangun ekonomi umat mulai sekarang, saya khawatir ke depan akan ketinggalan. Kalau kita punya pesawat, hotel, provider telekomuniUskasi dengan sumber dari umat pula maka kita akan menguasai dunia,” kata Yusuf Mansur.
“Sebagai organisasi terbesar, jika ekonomi NU kuat, maka NU akan maju dan menguasai dunia lewat syirkah yang dikembangkan akan menjadi kenyataan dan bukan impian,” lanjutnya
Dalam "Silaturrahim Ngumpulke Balung Pisah" kali ini dihadiri oleh warga Nahdliyin dari berbagai latar belakang profesi dan para alim ulama serta aparat pemerintahan tingkat Kabupaten maupun Provinsi.
Tampak hadir H Ali Mufiz, H Achmad, KH Ahmad Darodji, KH Hanief Ismail Lc, dari PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, H Abu Hafsin, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Demak H Dachirin Sa’id, Ketua DPRD Demak H Muchlasin, Ketua MUI Demak serta sejumlah tokoh lainnya. (*)
Sumber : Nu.or.id
No comments
Post a Comment