BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Wednesday, November 06, 2013

KH Malik Madani : NU Laksana' Gadis Cantik' yang Jadi Rebutan Partai Politik

Partai Politik 2014
Muslimedianews.com, Jakarta ~ Katib Aam PBNU KH Malik Madani mengingatkan, jumlah massa yang besar membuat NU laksana gadis cantik yang selalu diperebutkan banyak partai politik (parpol) untuk mendukung kepentingan mereka. Apalagi, kini mendekati musim pemilu 2014. NU dituntut untuk konsisten, istiqamah dengan jati dirinya yaitu sebagai jam'iyah diniyah ijtima’iyah, sebagai ormas sosial keagamaan. (4/11/2013)

Sebagai ormas, NU mengemban tanggung jawab untuk fokus pada kerja-kerja sosial, seperti pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan dakwah Islam yang membawa kasih sayang bagi semua. “Karena organisasi kemasyarakatan melakukan kerja-kerja sosial, dan menjauhi kerja-kerja politis,” kata Kiai Malik.

Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menegaskan, kalaupun NU mesti terlibat secara politik maka tempatnya bukan pada level politik perebutan kekuasaan, melainkan lebih jauh dari itu.

Politik yang dimainkan oleh NU adalah hight politic, politik tingkat tinggi, siyasah samiyah, siyayah aliyah, yakni politik kebangsaan, politik kerakyatan, dan etika berpolitik,” paparnya merujuk imbauan Rais Aam PBNU KH MA Sahal Mahfudh pada rapat pleno PBNU di Wonosobo, Jawa Tengah, September lalu.

Kiai Malik menjelaskan, politik tingkat tinggi yang dimaksud adalah seperti politik menjaga kebhinnekaan dan keutuhan NKRI, membela rakyat dari ketertindasan, serta memberi pencerahan kepada umat tentang cara berpolitik yang bersih.

Dia mengaku prihatin dengan sistem pemilukada yang berkembang sekarang. Cara berdemokrasi yang menggntungkan pada jumlah massa semacam ini, menurut dia, membuka peluang calon anggota legislatif, bupati, dan gubernur mempraktikkan suap untuk meraup dukungan.

“Dan besarnya massa NU ini cukup rawan untuk dimanfaatkan, dipermainkan pihak lain,” ujarnya. (Mahbib Khoiron)


Sumber : nu.or.id
« PREV
NEXT »

No comments