Muslimedianews.com ~ Kyai Kholil atau dikenal dengan Syaichona Cholil Bangkalan Madura, merupakan ulama kharismatik, bahkan disebut sebagai sebagai guru ulama Jawa. Banyak kisah menarik yang masyhur terkait karomah Kyai Kholil (Syaichona Cholil), salah satunya adalah ketika terjadi musim kemarau di Bangil. Kisah ini bahkan dijadikan lirik lagu sebagai rentetan syair sejarah Syaichona Cholil dengan judul "Bhekto Mondhuk e Bangil", dalam bahasa Indonesia "Waktu Mondok di Bangil", yang dibawakan oleh vokalis Muhamamd Ali, berikut terjemah liriknya :
"Sewaktu Kyai Kholil mondok di Bangil, terjadi kemarau panjang sampai tidak ada air. Sungai dan sumur, mengalami kekeringan. penduduk Bangil pun kesusahan untuk hanya sekedar minum.
Ketika masyarakat Bangil dilanda kebingungan, maka Kyai Asyq meminta kepada Kyai Khalil : "Wahai Kholil, sekarang buatlah sumur karena daerah bangil musim kemarau".
Ketika sampai di Bangil tidak menemukan air, penduduk Bangil setiap hari kebingungan.
Kyai Kholil pun mengambil cangkul lalu melakukan penggalian (meskipun sebenarnya tidak mungkin ditemukan sumber air), namun tetap dilakukan atas dasar ta'at pada perintah Kyai. Maka kira-kira penggalian sampai 1 meter, Alhamdulillah sumber air pun ditemukan.
Semua orang Bangil mengambil air tersebut dan tidak pernah habis karena besarnya sumber air tersebut. Sekarang sumur tersebut masih ada dirumahnya, Kyai Kholil di desa Canga'an. Sumur itu dinamakan sumur Kyai Kholil Demangan, dari Bangkalan - Madura.
Dalam lirik lagu versi lengkapnya, terdapat beberapa karomah menarik lainnya yang dikisahkan, seperti tatkala Kyai Kholil membawa gula merah, meskipun banyak yang mengambil namun tidak pernah berkurang.
Penulis : Ibnu Mashur
Sumber : Youtube (Terjemah Abdul Aziz Sulah)/ versi lengkap: Youtube (Voc. Muhamamd ali)
No comments
Post a Comment