Muslimedianews, Incheon ~ Peringatan Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Peringatan Maulid Nabi jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat.
Peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan oleh raja Irbil (wilayah Iraq sekarang), bernama Muzhaffaruddin al-Kaukabri, pada awal abad ke 7 hijriyah. Ibn Katsir dalam kitab Tarikh berkata: “Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan maulid Nabi pada bulan Rabi’ul Awwal. Beliau merayakannya secara besar-besaran. Beliau adalah seorang yang berani, pahlawan,` alim dan seorang yang adil -semoga Allah merahmatinya-”
( Sumber : Wikipedia)
Tak terkecuali masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Korea Selatan, pada hari Sabtu 11 January 2014, puluhan jama’ah Masjid Al-Mujahidin Incheon pun juga ikut merayakannya. Acara peringatan Maulid Nabi kali ini dimulai dari ba’da Isya hingga berakhir sekitar pukul 22.00 WKS.
Seperti halnya peringatan Maulid Nabi yang diadakan di Indonesia, acara kali ini juga diawali dengan pembacaan kitab Albarjanzi oleh kang Hanif Mansyur, kemudian diiringi oleh lantunan shalawat oleh para jama’ah. Seusai pembacaan kitab Albarjazi acara dilanjutkan dengan tausiyah singkat yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Adeb Widjiatmoko.
Tak hanya itu, acara tersebut juga diiringi dengan pemotongan tumpeng guna menandai dimulainya pengumpulan infak untuk kegiatan pembangunan Masjid Al Mujahidin Incheon.
Walaupun dilaksanakan di negeri berpenduduk minoritas muslim dan ditambah lagi dengan suhu udara yang cukup dingin, namun acara berjalan dengan penuh hikmat dan penuh rasa persaudaraan sesama umat muslim. Semoga peringatan ini dapat lebih menanamkan rasa cinta kita terhadap Nabiullah Muhammad SAW sehingga hati kita lebih mudah untuk mengikuti ajaran yang dibawakan dan mengerjakan sunah-sunahnya, sehingga kelak kita memperoleh balasan yang terbaik yaitu janahnya Allah SWT.
No comments
Post a Comment