BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Tuesday, January 14, 2014

Imam Besar Masjid Istiqlal Curigai Ada Pihak Pemecah Belah yang Menyebut Maulid Nabi sebagai Bid'ah

Muslimedianews.com ~ Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Ali Mustafa Yakub tak setuju jika peringatan Maulid Nabi disebut perkara bid'ah. Hal ini sebagaimana dilansir oleh ROL pada 23 Januari 2013 lalu.

"Kalau alasannya Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengerjakan (Maulid Nabi), jadi itu kemudian diharamkan? Maka sekarang haramkan saja umrah di bulan Ramadhan. Kan Nabi gak pernah mengerjakan," tegas KH. Ali Mustafa Ya'kub.


Kiai Ali Mustafa mencurigai ada pihak yang ingin memecah belah umat Islam, khususnya di Indonesia, dengan penetapan Maulid Nabi sebagai perkara bid'ah. Penetapan itu menjadikan peringatan Maulid Nabi menjadi kontroversi di masyarkat.

"Dulu kan (pengharaman peringatan Maulid Nabi) tidak pernah ada sama sekali. Jadi kok tiba-tiba ada. Itu dari mana coba?" kata dia.

Menurut Kiai Ali Mustafa, peringatan Maulid Nabi masuk wilayah muamalah. "Selama tidak melakukan hal-hal yang mengharamkan, ya boleh-boleh saja," sebut Kiai Ali.
Sumber : ROL

« PREV
NEXT »

97 comments

  1. Dulu, di jaman Nabi, sahabat, tabiin, ga ada acara maulid, kok sekarang ada, itu asalnya dari mana?

    ReplyDelete
  2. Untuk umrah bersama Nabi, Nabi pernah memerintahkan seorang wanita anshor unruk berumroh di bulan ramadhan, jadi itu bukan bid'ah,
    -----عمرة في رمضان تقضي حجة أو حجة معي-----

    H.R bukhari dan muslim

    ReplyDelete
  3. Dan setiap amal iadah yang tidak diajarkan Nabi, itu sesat dan tidak mendapat pahala, atau malah mendatangkan dosa dan menjerumuskan ke neraka
    ----من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو ردّ----

    ReplyDelete
  4. Yang pertama merayakan Maulid Nabi SAW adalah shahibul Maulid sendiri,
    yaitu Nabi SAW, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih yang
    diriwayatkan Muslim bahwa, ketika ditanya mengapa berpuasa di hari
    Senin, beliau menjawab, “Itu adalah hari kelahiranku.” Ini nash yang
    paling nyata yang menunjukkan bahwa memperingati Maulid Nabi adalah
    sesuatu yang dibolehkan syara’

    ReplyDelete
  5. Di antara ulama terkenal dunia yang banyak menjawab persoalan-persoalan
    seperti itu, yang banyak dituduhkan kepada Ahli Sunnah wal Jama’ah,
    adalah As-Sayyid Al-Muhaddits Al-Imam Muhammad bin Alawi Al-Maliki.
    Berikut ini adalah nukilan huraian dan ulasan beliau mengenai hal
    tersebut, sebagaimana termaktub dalam kitabnya 'Zikrayat wa Munasabat'
    dan 'Haul Al Ihtifal bi Zikra Maulid An-Nabawi Asy-Syarif'.


    Hari Maulid Nabi S.A.W. lebih besar, lebih agung, dan lebih mulia
    daripada kedua Eid. Aidul Fitri dan Aidul Adha hanya berlangsung sekali
    dalam setahun, sedangkan peringatan Maulid Nabi S.A.W., mengingat
    baginda dan sirahnya, mesti berlangsung terus, tidak terkait dengan
    waktu dan tempat. Hari kelahiran baginda lebih agung daripada mana-mana
    Eid, walaupun kita tidak menamakannya Eid.

    ReplyDelete
  6. Jadi,
    Allah SWT menyuruh kita untuk bergembira dengan rahmat-Nya, sedangkan
    Nabi SAW merupakan rahmat yang terbesar, sebagaimana tersebut dalam
    Al-Quran, “Dan tidaklah Kami mengutusmu melainkan sebagai rahmat bagi
    semesta alam.” (QS Al-Anbiya’: 107).

    ReplyDelete
  7. Aswr, Ana, mau tanya apakah maulid nabi itu suatu bentuk ibadah?, kalau mnurut anti maulid nabi itu ibadah adakah rukun rukun spt ibadah umroh atau ibadah wajib lainnya... jzkmlh khair.

    ReplyDelete
  8. maulid nabi bkn termsk ibadah, tp byk org yg menganggap itu ibadh, krn, hkm asal ibadah adh haram samp ada dalil yg mensyariatkannya, & maulid nabi tdk ada asalnya dr qur'an maupun hadist & tdk ada dr generasi pertma umat islam yg mrakannya, (sdgkn kta klo bribadah hrs ada tuntunan dr al qur'an, sunnah dan sesuai paham gnerasi utama umat ini) klo maulid nabi itu baik, pasti mereka sudah merayakannya,, lau kaana khairon, lasabaquunaa ilaihi

    ReplyDelete
  9. ky,a maksd kmu HR muslim no:1162
    _klo mmg itu mennjkkan diajrknnya maulid, brrti caranya:
    1-dg b'puasa, sbagai bntk syukur
    2-dlkukan stp pekan, bkn tiap tahun,
    _tp jmn skrg?
    1-bersnang2 dng menyiapkan byk mknn, bhkan smpe ada yg ngadain pawai, byk yg mubazir
    2-dlakuin stp taun,
    3-kdg2 dibarengi acara2 yg mungkar, (misal: musik2an, doa/dzikir yg ga pernh diajarin Rasul,ikhtilat)
    ---a tastabdiluunal ladzi huwa adnaa bil ladzi huwa khair---


    jd, mndngan klo mau mensyukuri nikmat lahirnya nabi dgn hal2 yg lbh b'manfaat, diantaranya mengikuti apa yg diajarkan, (diantaranya cra maulidan), melakukan sunnahnya(diantaranya puasa SENIN-kamis), dan tdk mlakukan bid'ah atas nma beliau(diantaranya tata cara mrayakan maulid yg tdk diajarkan nabi) setiap hari, bkn setiap tauh

    ReplyDelete
  10. klo ngrayain hari ied, Nabi & sahabat ngrayain, tp klo maulid??? jd aku ngikut Nabi ma pra sahabat aja deh, ga mau ikutan pendapat fulan and fulan, tapi kaya.a abu bakar, umar dll, ga pernh ngrayain yaa?? ato kamu tau ibadah yg mulia, tp para sahabat yg hidup sma Nabi ga tau yaa??

    ReplyDelete
  11. kamu bca tafsirnya siapa? klo aku baca tafsirnya ibn al-kastir dan ulama2 yg laen,yg dimaksud rahmat bkn klahiran Nabi, tp diutusnya beliau, krn beliau membawa ajaran islam yg membawa kbahagiaan d akhirat, brrti klo kta mensyukuri dan bergembira dg rahmat Allah, kita mentaati dan mengimani yg Allah wahyukan brupa perintah, larangan,dll(krn itu termsk rahmat) dg ikhlas stp hari, bukan tiap tahun

    ReplyDelete
  12. yg blg itu bid'ah, pasti blm baca haditsnyaaa

    ReplyDelete
  13. lagian sbenernya apa yg dirayain tgl 12 rabiul awal, org, tgl lahirnya nabi aja msh diperslisihkan, ga ada riwayat shohih yg bsa dijadiin pegangan, trus, hri senin kan ga cma hari lahirnya Nabi, tp juga wafatnya Nabi,jd apa mrk juga ngrayain hri wafatnya Nabi? astaghfirullah

    ReplyDelete
  14. ya anda ikut nabi muhammad Sholallohu Alaihi Wasallam atau Muhammad bin Alawi Al-Maliki... yang mendpat wahyu siapa??? yang menjadi Rosul siapa??? ikutlah orang karena benar dan jangn ikut kebenaran karena orang mohon di fahami

    ReplyDelete
  15. Orang goblok berdebat tentang peringatan maulid???

    Kayaknya dulu gda kompi ma hp dech, yahhh si goblok bid'ah lagi nehhhh, make sesuatu yg g dicontohkan dizaman Nabi!!!
    Kayaknya kalian2 jg mengharamkan cara dakwah para wali?

    Gtau juga klo dulu islam dibawa kalian, mgkn islam sudah jadi spt di spanyol x

    ReplyDelete
  16. summer : sombong banget ente kaya orang bener aja... ingat

    surga tidak akan dimasuki oleh orang yang sombong dihatinya

    ReplyDelete
  17. peringatan MAULID nabi MUhammad SAW dimulai ketika memasuki perang SALIB.. dimana waktu itu semangat kaum muslimin mulai goyah dan patah semangat, maka mulailah dengan peringatan maulid tersebut,,, sehingga berkobarlah semangat kaum muslimin waktu itu... mereka lebih cinta rosul, cinta Nabi,
    terbayang kalau tidak ada maulid nabi >>dijaman sekarang sudah rusak oleh GOYANG YKS,,, GOYANG ITIK... TONTONAN MAKSIAT...
    makanya saking cinta nya ulama sehinga tiap tahu selalu diperingati acara MAulid Nabi ini...
    TERAKHIR dari SAYA BAgi yg tidak CINTA MAULID.. ga usah comment,, karena jujur pemahaman nya kagak akan sepemikiran..
    Sampai mati pun saya akan pertahankan Peringatan Maulid INI....sebagi salah satu rasa syukur saya hidup dalam islam yang dibawa oleh Kangjeng Nabi Muhammad SAW..

    ReplyDelete
  18. maulid kayak orang kristen aja ulang tahun....NGAJI lagi yang bener ah...

    ReplyDelete
  19. Nabi tak pernah mengharamkan demikian pula tidak ada golongan sahabat yang mengharamkan perayaan maulid rasul, yang mengharamkan adalah pendapat-pendapat ulama Wahabi semacam Syeckh Abdul Wahab, Syeckh Bin Baz dll, kalo anda mengikuti yang mengharamaan berarti andapun ikut-ikutan pendapatnya ulama bukan pendapatnya Rasul & Sahabat

    ReplyDelete
  20. Nabi tak pernah mengharamkan demikian pula tidak ada golongan sahabat yang mengharamkan perayaan maulid rasul, yang mengharamkan adalah pendapat-pendapat ulama Wahabi semacam Syeckh Abdul Wahab, Syeckh Bin Baz dll, kalo anda mengikuti yang mengharamkan berarti andapun ikut-ikutan pendapatnya ulama bukan pendapatnya Rasul & Sahabat

    ReplyDelete
  21. Jika sekiranya itu (maulid) baik, tentulah para Shahabat telah mendahului kita mengamalkannya..

    ReplyDelete
  22. Setuju Bro, kalau yang dakwah seperti ini (wahabi) jadi apa Islam kedepannya, bisanya memecah belah umat Islam, tetapi disisi lain dedengkot-dedengkot wahabi makin mesra dengan kafir (AS dan Inggris), mungkin merasa hutang budi waktu mereka membantu kudeta raja yang terdahulu.

    ReplyDelete
  23. bukan sombong lagi, tetapi dah merasa paling benar,

    ReplyDelete
  24. Kalau ada hadits seperti ini bagaimana ustadz?
    Terdapat hadits sahih yang artinya, "Umrah di bulan Ramadhan menyamai haji" dalam riwayat lain, "Umrah di bulan Ramadhan menyamai haji bersamaku." (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

    ReplyDelete
  25. nah misalkan ente memakai media internet buat dakwah
    terus belajar ngaji lewat media elektronik , apakah bisa dibilang sesat???

    ReplyDelete
  26. setuju mungkin menurut faridaumay maulid nabi itu dianggap ibadah... hahaha ngaji dulu yang benar, jangan seenaknya ini itu dibilang bid'ah

    ReplyDelete
  27. sebaiknya pendapat tentang melaksanakan maulid nabi atau tidak itu urusan pribadi masing2, terkait sesat atau tidak'a itu urusan allah swt menilai segala sesuatu'a, jdi untuk apa berdebat dalam hal yang tidak akan ada habisnya .....
    toh semua itu kan tergantung niat'a...

    ReplyDelete
  28. nampak'a summer itu hanya ingin memecah belah umat islam. diindonesia jika dilihat dari segi komentar2 yg telah ia jelaskan

    ReplyDelete
  29. saya mau tanya dulu, antum berapa taun jadi santri? maksudnya antum berapa lama mesantren? di dalam maulid itu ada saum, dan dilakukan setiap pekan, baca quran dan banyak hal lain nya lagi. tuuuh ga tau kan maulid itu apa? maulid itu seperti apa? ga usah pake dalil dulu deh kalo belum pernah nyantren mah. kamu baca dalil, terus hanya lihat artinya saja secara bahasa ya? anda salah total. lihat di talimul mutaallim, mau dapet ilmu itu diantaranya harus WATUULI ZAMANIN, yaitu dengan waktu yang lama. baca selengkapnya.

    ReplyDelete
  30. ikutilah orang, justru kalo ana percaya sama antum musyrik. trus antum percaya sama siapa? ge percaya dong sama sohih bukhori? ga percaya sama alquran? emang antum yang dikasih wahyu?

    ReplyDelete
  31. ada ga dalil tentang mengharamkan maulid? yang diharamkan disini bidah bukan maulidnya.

    Nabi tak pernah mengharamkan demikian pula tidak ada golongan sahabat
    yang mengharamkan perayaan maulid rasul, yang mengharamkan adalah
    pendapat-pendapat ulama Wahabi semacam Syeckh Abdul Wahab, Syeckh Bin
    Baz dll, kalo anda mengikuti yang mengharamaan berarti andapun
    ikut-ikutan pendapatnya ulama bukan pendapatnya Rasul & Sahabat

    ReplyDelete
  32. afwan berapa tahun antum talaqqi tafsir ibn al-katsir? dan sama siapa? jangan jangan hanya baca di internet? afwan, saya merayakan maulid nabi tiap detik, sebelum makan saya baca quran dan sholawat, sebelum pepergian saya baca quran dan sholawat, hati saya niat lillahi taala untuk maulid baginda nabi. logikanya kita saking bangga hingga kelahirannya saja kami peringati tiap detik. kata siapa peringatan maulid nabi dirayakan setiap tahun? belum tahu kan? kamu ga tahu satu hal yaitu maulid tapi sudah ngomong yang engga engga. afwan, ana ALFAQIR jauh dari ilmu dan pemahaman.

    ReplyDelete
  33. nt siapa bro? nyampe nyuruh imam besar istiqlal buat ngaji lagi? :D

    ReplyDelete
  34. kayanya ustadz blm beli kitab hadisnyaaaaaaa

    ReplyDelete
  35. emang imam besar istqlal siapa smpe ga butuh ngaji lagi? para sahabat yg ilmunya lbh banyak aja ga brenti blajar sampe meninggal, trus mana yg harusnya lebih pantas belajar? imam besar istiqlal ato sahabat Nabi?

    ReplyDelete
  36. akhi.... org2 kafir bilang islam agama yg kejam krn dlm al-qur'an ada ayat yg memerintahkan untuk mmrangi kuffar, mrk salah paham krn tdk meneliti lebih jauh tntg ayat itu,

    ReplyDelete
  37. trik lama....
    ga semua yg ga ada di zaman Rasul itu bid'ah...
    facebook, twitter, gmail, email, mobil, motor, pizza, burger bkn bid'ah krn ini mslh dunia...
    tpi klo ada yg bilg da'wah lwt internet lbh besar pahalanya, ato ke mesjid pke mobil lbh besar pahalanya, itu baru bid'ah.....
    bukan internet ato mobilnya, tp keyakinannya,
    tntg maulid, ini urusan agama yg dalilnya sudah jelas disebutkan oleh farida umay

    ReplyDelete
  38. krn uda ngaji makanya uda brani coment, hahaahaaaa

    ReplyDelete
  39. ok, lakum dinukum wa liya dini, saya tidak bermaksud berdebat, saya hanya menyampaikan kbenaran, tp ternyata cara saya disalah artikan

    ReplyDelete
  40. ok, saya salah tntg tahunan maulid nabi, jd akhi beribadah untuk merayakan maulid atau karena mengharap bisa melihat wajah Allah?

    ReplyDelete
  41. afwan, hanya Allah yg tau isi hati para hambanya

    ReplyDelete
  42. saya bukan mengikuti pendapat ulama, saya mengamalkan hadist 'Aisyah -radhiya Allah 'anha-, Rasulullah -shallallahu 'aaihi wa sallam- bersabda "man ahdasta fii amrinaa hadza, maa laisa minhu fahuwa raddun" -barang siapa membuat suatu perkara baru dlm agama kami ini yg tidak adaasalnya, mk perkara tersebut tertolak- HR. Bukhari

    ReplyDelete
  43. ma'dziratan, apakah antum sudah membelah dada saya dan melihat apa yg ada dlm hati saya?

    ReplyDelete
  44. bismillah, Nabi -sholatullah 'alaihi wa salamuh- memang tidak pernah menyebut dilarangnya maulid dgn lafadz khas atau scr khusus tp Nabi menyebutkan dlm lafadz 'amm atau scr umum -man ahdasta fii amrinaa hadza MA LAISA MINHU fahuwa RADDUN-

    ReplyDelete
  45. msalah nyantri, sya memang ga pernah masuk pesantren, saya setuju tntg tuul az-zaman, sperti yg dikatakan imam as-syafi'ie -rahimahullah- dlm sya'irnya
    " akhi...lan tanaalal 'ilma illa bi sittatin
    saunbiika 'an tafsiilihaa bi bayaanin
    dzakaaun wa hirsun wa ijtihaadun wa bulgatun
    wa suhbatu ustaadzin wa tuuluz zamaanin"
    tp ilmu didapat bkn hanya dgn menjadi santri d pesantren, masih banyak wasilah2 untuk mendapatkan ilmu spt suhbatul 'alim dgn mengikuti kajian dan membaca kitab para ulama beserta syarah serta bantahan, dan mempelajari mana ar-rajih dan al-marjuuh

    ReplyDelete
  46. nah, maulid itu jga kan merupakan salah satu usaha untuk mensyiarkan ajaran agama islam, itu sama hal'a jika kita mensyiarkan islam melalui media internet yang jelas2 buatan org kafir.lalu sekarang mengapa maulid anda bilang bid'ah yang jelas2 itu bentuk upaya para ulama untuk mensyiarkan islam?
    apakah anda tidak senang oleh upaya ulama untuk mensyiarkan ajaran islam???

    ReplyDelete
  47. http://mmusthofa124.wordpress.com/khilafiyah/kesalahpahaman-tentang-bidah/699-2/

    ReplyDelete
  48. Ahmad Bin Hanbal22 January 2014 at 10:14

    siapa bilang umrah dibulan ramadhan nabi gak pernah mengajarkan.. asbun tanpa dalil bicara dgn hawa nafsu tanpa adanya ilmu.

    ReplyDelete
  49. Ahmad Bin Hanbal22 January 2014 at 10:49

    ustadnya lagi sibuk acara maulid nabi..

    ReplyDelete
  50. Ahmad Bin Hanbal22 January 2014 at 10:51

    yg bilang nabi ngga mengerjakan, pasti lg sibuk maulidan

    ReplyDelete
  51. Ahmad Bin Hanbal22 January 2014 at 11:14

    ane punya kutipan fatwa MUI mengenai salafi bukan sekte atau ajaran aliran islam baru. afwan memang salafi itu keras terhadap penyimpangan tauhid dan ahlul bid'ah. kalo mau tau salafi justru ingin memurnikan islam seperti awal permulaan islam muncul pertama kali dgn manhaj/metode 3 generasi terbaik umat islam yg selalu berpegang teguh pd Alquran dan sunnah. salafi bukan anti madzhab krn semua madzhab 4 Imam menurut salafi adalah Baik, salafi mengambil smua madzhab yg paling mendekati sunnah dari keempat Imam madzhab itu kalo mau tau salafi

    ReplyDelete
  52. afwan, nampak'a antum tidak mengerti dengan komentar ana (nampak'a summer itu hanya ingin memecah belah umat islam diindonesia jika dilihat dari segi komentar2 yg telah ia jelaskan)

    ReplyDelete
  53. Bro. maksudnya "mereka" ini siapa?, kalau yang ada maksud org kafir, yaa nggak nyambung...masa "mereka" disuruh memahami ayat al qur'an?

    ReplyDelete
  54. jangan salah paham bro, maksudnya imam besar istiqlal tetap aja ngaji, tetapi jangan paksa ikut pemahaman org2 salapi.

    ReplyDelete
  55. Jualan kitab ya....

    ReplyDelete
  56. itu menurut ente, kenyataan di lapangan salapi merasa lebih hebat dari 4 imam madzhab.

    ReplyDelete
  57. afwan, tapi apakah anda sudah mempelajari apa yang dipelajari oleh para wahabi atau salafi -mungkin seperti itu anda menyebutnya-?? kita tidak bisa menilai hati dan niat seseorang dari dzahirnya saja tanpa mengenal mereka.


    --hadaanaa Allah ilaa thariiqihi al-haq--

    ReplyDelete
  58. antum mau beli? kalo iya saia ga jual cuma bisa minjemin

    ReplyDelete
  59. ohhh, kalau begitu saia salah paham tentang perkataan mohammad asyam "nyampe nyuruh imam besar masjid istiqlal ngaji lagi" seakan dia tidak butuh 'ngaji' bukan 'ngaji kajian salapi -begitu anda menyebutnya-

    ReplyDelete
  60. knp ngga? itu artinya kalau mereka tidak bisa memahami al-qur'an, mrk juga tidak bisa menilai ajaran islam dan mereka tidak pantas untuk mengatakan satu halpun tentang islam

    ReplyDelete
  61. begitu juga orang2 yg belum memahami apa yang dipahami atau belum mempelajari apa yg dipelajari oleh 'para wahabi' -begitu anda menyebutnya- mereka tidak bisa menilai atau mengatakan suatu klaim apapun, karena itu hanya menimbulkan kesalah pahaman

    ReplyDelete
  62. internet pada asalnya adalah perkara dunia, sedangkan peringatan maulid pada asalnya adalah perkara agama, saya senang jika islam disyi'arkan tapi harus sesuai dengan ajaran Nabi, bukann dengan menyelisihi hadist yg ada

    ReplyDelete
  63. saya setuju dengan dengan kalimat anda "kita tidak bisa menilai hati dan niat seseorang dari dzahirnya saja tanpa mengenal mereka", apa semua pengikut salafi setuju dengan kalimat tsb?, saya yakin kalau setuju tidak akan keluar pernyataan "si ini salah, si itu sesat...dsb" hanya karena perbedaan pemahaman atau penafsiran Al Quran dan Hadist., apa kebenaran monopoli salahfi?

    ReplyDelete
  64. ayo kita fikirkan bersama
    __mana yg lebih dicintai shaithan? bid'ah atau ma'siat?
    __logika saya, setan memiliki banyak cara untuk menjerumuskan manusia dalam kubangan dosa, diantaranya meyakinkan hamba Allah bahwa dengan melakukan suatu amalan itu akan mendatangkan pahala dan mendekatkan pada Allah
    __ahlul ma'siat mengetahui jika yang dilakukannya adalah dosa
    __ahlul bid'ah yakin bahwa apa yang dilakukannya adalah ibadah

    ReplyDelete
  65. saya berterima kasih banyak dengan penawaran ustadz..

    ReplyDelete
  66. di sini ada sedikit kesalah pahaman, pengikt salafi-begitu yg anda sebut- tidk mengklaim seseorang dengan 'kafir' atau 'ahlul bid'ah' kecuali dengan dalil yang kuat, yang mereka klaim adalah suatu amalan (itupun bukan dalam masalah ikhtilaf, tp dalam masalah yg sudah jelas hukumnya tanpa ada ikhtilaf 4 shohibul madzahib) karena mungkin si pelaku melakukan suatu hal dengan maksud yg tidak kita ketahui

    ReplyDelete
  67. wah, berarti antum juga tidak mengerti dengan komentar saia dari segi klaim antum ke saia

    ReplyDelete
  68. sama aja dengan pengikut salahfi...

    ReplyDelete
  69. begitu juga orang2 yg belum memahami apa yang dipahami atau belum
    mempelajari apa yg dipelajari oleh orang2 yang sering salahfi sesatkan, mereka tidak bisa menilai atau mengatakan suatu klaim
    apapun, karena itu hanya menimbulkan kesalah pahaman

    ReplyDelete
  70. Salafi mengklaim suatu permasalahan bukan seseorang, berdasarkan dalil2 yg ada, mrk hanya menunjukkan dan merealisasikan al-adillah, jd mrk mempelajari kemudian mengamalkan dan menyebarkan ilmu, mrk mengatakan ini bid'ah, bukan karena blm mempelajari tapi karena itulah apa yang mrk pelajari dari agama ini, jd klaim anda tntg wahabi di atas mohon dijelaskan

    ReplyDelete
  71. Kalau anda ikuti dari awal, harusnya anda sudah jelas...

    ReplyDelete
  72. Apa maksud dr ucapan anda "pengikut"?

    ReplyDelete
  73. Saya mengikuti dari awal dengan pandangan netral, dan yg jelas menurut saya para wahabi memberikan dalil dan argumen jelas yang menunjukkan bid'ahnya peringatan maulid, sedangkan anda hanya terlihat menghina mereka tanpa berpikir jernih tentang apa yang mereka ucapkan tanpa memberikan dalil yang bisa mengalahkan dalil dan argumen mrk, jika islam disebarkan oleh orang2 yang hanya bisa menghina tanpa bisa memahami argumen lain maka saya jamin semua orang akan kabur dari islam

    ReplyDelete
  74. Saya bukan wahabi, tp ini yang saya pahami dari pembicaraan kalian -wahabi dan yg bkn wahabi-

    ReplyDelete
  75. "...tanpa memberikan dalil yang bisa mengalahkan dalil dan argumen mrk, jika
    islam disebarkan oleh orang2 yang hanya bisa menghina tanpa bisa
    memahami argumen lain maka saya jamin semua orang akan kabur dari islam", dengan kalimat inilah semakin menunjukkan kesombongan salahfi/wahabi, dan memonopoli kebenaran dari penafsiran/pemahaman Al Qur'an dan Hadist.

    ReplyDelete
  76. Bukan wahabi?...

    ReplyDelete
  77. Bahkan sekarang anda membuktikankebenaran ucapan saya, saya jadi heran sebenarnya anda berbicara dengan ilmu atau hawa nafsu?

    ReplyDelete
  78. Tadinya mau ngajak diskusi tapi ternyata yg diajak ngomong ga punya ilmu, alaaaahh, ga ada gunanya

    ReplyDelete
  79. Lucu juga... mereka ini mati2an membela peringatan maulid dan sejenisnya serta mendoktrinkan pada umat bahwa ini baik, (baik bagi yang menjadikan ini ladang bisnis)... giliran ada sekelompok umat yang berbeda degan mereka dan menjelaskan ini adalah hal baru dan tidak patut di raya2kan, mereka kebakaran sarung.. ngaku ahlu sunnah tapi aqidah berbau syiah.. !

    ReplyDelete
  80. intinya adalah.... banyak2an menggalang masa dan ladang bisnis.. udah itu aja.

    ReplyDelete
  81. Terbukti kan sombongnya pengikut wahabi/salahfi.....penyakit lama.

    ReplyDelete
  82. Analisa ente itu kayak caleg pemilu yang nggak punya massa, asal bunyi. Pakai memfitnah lagi.....

    ReplyDelete
  83. udah
    ga usah ngomong lagi, malu diliat orang keliatan ga pake ilmunya
    kalo ga coba ngomong sekali pake dalil ato apalah yang bisa ngalain orang2 yg kamu salain

    ReplyDelete
  84. katanya ngrayain maulid tiap hari, tapi apa? mesjid kosong terus
    satu lagi, kalo maulid dirayain tiap hari, itu yg tggl 12 rabiul awal apa y...

    ReplyDelete
  85. waaaahhhhh
    kalo cara ngrayain maulid kaya begituan gue setuju
    kalo gitu kita sepakat,tgl 12 ra taun depan ga ada lagi macet sama berisik sampe tengah malem gara2 acara maulid yg beda dari hari biasanya
    tpi kalo masi ada, omongan kamu inj mau diapain?

    ReplyDelete
  86. firman kurniawan25 January 2014 at 15:34

    Loh,,coba kita lihat judul artikel diatas imam masjid istiqlal curigai adanya pemecah belah islam.kita garis bawahi kata curigai,bukankah curiga bisa menjadikan fitnah jika kita mencari tahu yang sebenarnya.bisa kita lihat disini siapa yang difitnah siapa yang difitnah.kalau saya baca dari diskusi ini mereka tidak asal bunyi karena mereka mengeluarkan dalil yang jelas.jika anda tidak asal bunyi coba anda keluarkan daliil bantahan pada mereka bahwa adanya maulid dalam islam.

    ReplyDelete
  87. Bro, saya belajar agama bukan untuk saling mengalahkan apalagi sesama saudara seakidah, mungkin ini yang membedakan tujuan anda dgn saya dalam mempelajari agama, masalah dalil? mudah aja dicari, apalagi yang hanya ngaji lewat ustadz google (mudah2an anda tidak termasuk seperti ini), yang menjadi masalah pemahaman/penafsiran suatu dalil?, hanya orang yang berpikiran dangkal yang selalu mempermaslahkan ini, apalagi haru dengan cara menyesatkan/mengkafirkan. Jangan jadi tong kosong nyaring bunyinya...

    ReplyDelete
  88. Dulu Rasulullah SAW sibuk untuk mengislamkan orang kafir,tapi kita sebaliknya sibuk mengkafirkan orang islam

    ReplyDelete
  89. termasuk internet juga perkara baru ya .. pake motor yg buat motor orang kafir juga perkara baru kan ... naek mobil, yg buat mobil juga orang kafir itu lebih parah ckckcckckckckck, kalo mau ikuti cara nabi, kenapa gak buat rumah ikuti ukurannya rumahnya nabi, tidur jangan pake kasur, tapi beralaskan daun korma ... itu baru hidup cara nabi .... hmmmm

    ReplyDelete
  90. Kesesatan Islamnya seseorang itu bukan diukur dengan tidak mau
    maulidan, tidak mau sya’banan, tidak mau Rajaban, tidak mau tahlilan, dsbnya.

    Namun nilai kebenaran yang hakiki itu, ukurannya adalah wahyu yang dibawa Nabi Muhammad dengan wujud al-Kitab dan Sunnah, dengan
    pemahaman yang benar dari para ulama Ahlus Sunnah wal Jamâ’ah. Dan kita tidak boleh menentangnya dengan
    ajaran dari guru, tokoh, nenek moyang, atau lainnya. Pada prateknya, bahwa kebenaran terletak pada ittiba'
    Sunnah Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam , Sunnah Khulafa'ur-Rasyidun dan
    Sunnah para Sahabatnya.

    Sunnah para Khulafa'ur-Rasyidun dan Sunnah para sahabat yang lain,
    hakikatnya merupakan Sunnah Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam. Oleh sebab
    itulah Imam Ahmad bin Hanbal asy-Syaibani (164 H – 241 H.), berkaitan dengan
    prinsip Sunnah, mengatakan: "Prinsip Sunnah menurut kami (kalangan Ulama
    Ahlu Sunnah, di antaranya) ialah berpegang dengan apa yang ditempuh oleh para
    sahabat Nabi shallalahu ‘alaihi wasallam dan mengikuti jejak mereka".

    Jadi, tolok ukur kebenaran bukan terletak pada
    perkataan atau perbuatan Fulan dan Fulan. Tetapi kebenaran, yaitu apa yang
    sesuai dengan al Qur`an dan Sunnah yang difahami dengan pemahaman para salafush-shalih
    Radhiyallahu 'anhum.

    Jika kalian ingin mengenal lebih dekat dengan manhaj salaf. Kenalilah
    manhajnya (metode cara beragamanya dan pemahamannya). Tinggalkan penilaian anda
    kepada person-personnya (Salafi). Karena seorang salafi adalah orang yang
    berusaha mengikuti manhaj salaf tersebut. Dan dimungkinkan ada
    kesalahan-kesalahan dari person salafi tersebut dalam menerapkan manhaj Salaf
    tersebut. Sebagaimana zaman Rasulullah,
    ada sahabat yang melakukan kesalahan. Oleh karena itu kenalilah MANHAJNYA
    jangan ke orangnya. Wallâhul Musta’ân.

    Kebenaran tidak diukur dengan orang, tetapi oranglah
    yang harus ditimbang dengan kebenaran. Inilah timbangan yang benar. Meskipun
    kedudukan dan derajat seseorang dapat berpengaruh bagi diterimanya perkataannya,
    sebagaimana diterimanya berita orang adil atau diabaikannya berita orang fasik,
    akan tetapi itu bukan tolok ukur kebenaran sama sekali. Sebab manusia adalah
    orang yang bisa luput dari kesempurnaan ilmu, dan dari kekuatan pemahaman, sesuai
    dengan seberapa besar kadar ilmu dan pemahaman yang terluput darinya. Bisa jadi
    seseorang merupakan orang yang kuat dalam beragama dan memiliki akhlak, namun
    mungkin ia adalah orang yang kurang ilmu dan lemah pemahamannya, sehingga
    terlepaslah kebenaran darinya sebesar kekurangannya dalam ilmu dan kelemahannya
    dalam pemahaman. Atau ia merupakan seseorang yang tumbuh pada suatu cara
    beragama tertentu atau madzhab tertentu, dimana ia hampir tidak pernah kenal
    cara lainnya, sehingga ia menyangka bahwa kebenaran hanyalah yang ada pada
    dirinya. Atau kemungkinan-kemungkinan lainnya".

    Sebagai kesimpulan, manhaj Salaf bukanlah
    suatu "harakah", bukan pula manhaj hizbi (fanatisme golongan), dan bukan pula manhaj yang
    mengajarkan taklid, kekerasan dan kekasaran. Tetapi manhaj Salaf adalah
    ajaran Islam sesungguhnya yang dibawa oleh Nabi dan difahami serta dijalankan oleh para salafush-shalih
    -radhiyalahu 'anhum- yang ditokohi
    oleh para sahabat, kemudian oleh para tabi'in dan selanjutnya tabi'ut Tabi'in.
    Kemudian diteruskan oleh para Ulama Ahlu Sunnah beserta pengikut-pengikutnya
    hingga hari Kiamat. Nas'alullaha
    at-Taufiq.

    ReplyDelete
  91. Peringatan dan perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw adalah
    sebuah hal yang selalu dijadikan perdebatan panjang dikalangan Umat Islam yang seolah tidak pernah ada titik temunya.
    Padahal kegiatan ini telah menjadi 'kebutuhan' bagi umat Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah di dunia, terutama di negara kita Indonesia.
    Namun dalam perjalanannya selalu ada 'kerikil-kerikil tajam' yang selalu mengusik kegiatan serta peringatan ini dan hal ini telah menimbulkan sakit hati dikalangan umat Islam mayoritas.

    Bukan hanya cap bid'ah yang selalu
    disematkan kepada para pecinta Maulid Nabi Muhammad saw ini. Bahkan stempel syirik, sesat dan kafir, tak luput dari gelar yang diberikan para 'pembenci maulid' ini. Padahal agenda terbesar umat Islam adalah Ukhuwah Islamiyyah, namun gara-gara perbedaan ini, akhirnya misi terbesar Rasulullah saw terabaikan, bahkan dilupakan begitu saja.

    Oleh karenanya masalah ini perlu diberikan penjelasan yang memadai dan akurat, sehingga masalah ini tidak menjadi sebuah perseteruan yang akan merugikan Umat Islam itu sendiri.

    Dalam buku ini al-'Allamah Prof. Dr. as-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani mengupas secara tuntas dan gamblang tentang kedudukan 'Seputar Perayaan Maulid Nabi Muhammad saw', yang disertai dalil-dalil dari al-Qur'an, al-Hadis, serta pendapat para ulama yang memiliki kridibilitas dalam keilmuan.

    Dengan membacanya, kami berharap, Anda semua mendapatkan pencerahan dan jawaban yang memuaskan..

    Judul Buku : Bid'ahkah Peringatan Maulid Nabi Saw???
    Penulis : Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani
    Penerjemah : Habib Thohir bin Abdullah al-Kaff

    ReplyDelete
  92. Donga Kafka Langit11 February 2014 at 02:19

    Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu dari langit, karena mereka berbuat fasik. [Al Baqarah 59]

    Dalam Ayat ini Allah menyatakan; kalo kita tidak bisa menunjukkan bukti bahwa ALLAH memerintahkan, maka kita dicap sebagai orang2 zalim.

    Allah sekali-kali tidak pernah mensyari'atkan adanya
    bahiirah, saaibah, washiilah dan haam. Akan tetapi
    orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti. [Al Maidah 103]

    Nah silakan dicari bahwa ALLAH mensyariatkan apa yang kita amalkan, klo kita tidak bisa membuktikan kepada ALLAH bahwa yang kita amalkan itu apa yang ALLAH syariatkan didalam AgamaNya, maka kita dicap oleh ALLAH sebagai orang2 kafir yang membuat kedustaan terhadap ALLAH.

    Apakah 2 Ayat diatas tersebut berupa pendapat ?????

    ReplyDelete
  93. Donga Kafka Langit11 February 2014 at 02:27

    Jangan membabi buta begitu donk.....baca dulu baek2 bunyi hadist itu kan "perkara baru dlm agama", yang kawan uraikan diatas itu bukan perkara Agama, itu perkara Dunia.

    ReplyDelete
  94. Mencari Kebenaran16 February 2015 at 21:03

    Asslaamu 'alaikum wr wb..., Demi Allah... jangan kalian saling berprasangka buruk satu sama lain... islam sedang diadu domba oleh orang2 yang benci dengan islam, selama masih menyembah Allah dan mengikuti ajaran rasulullah SAW sebaiknya berbaik sangkalah. Ada musuh yang lebih berbahaya dan jelas2 bukan islam tetapi mengaku islam untuk mengadu domba kita... (akhirnya mereka mengakui kalau tuhan mereka bukanlah tuhan yg menurunkan wahyu kepada nabi Muhammada SAW), waspadalah kaum muslimin. untuk yang di cap wahabi sampaikanlah dakwah yg kalian yakini secara halus jgn sampai menyinggung pihak lain, ini demi kebaikan... (mengingat kondisi umat islam sekarang yg sangat mudah diadu domba). Untuk para aswaja bersabarlah... jangan kedepankan emosi... jangan terpancing berita2 yang belum tentu kebenarannya, pelajarilah apakah ajaran yg di cap wahabi (syaikh muhammad bin abdul wahab) mengingkari Allah dan Rasulullah SAW? bila tidak maka kita berkewajiban untuk mempelajari lagi lebih dalam agar tidak terjadi fitnah. Saya yakin perbedaan perbedaan yg ada antara wahabi dan aswaja sama2 mempunyai dalil, walaupun saya belum mengetahui tentang kebenaran suatu dalil tapi saya berusaha untuk tidak memihak. saya meyakini bahwa aswaja dan wahabi (syaikh muhammad bin abdul wahab) adalah sama2 muslim yang berusaha taat kepada ALLAH SWT dan mengikuti ajaran rasulullah SAW (karena prinsip keduanya tidak mengingkari ALLAH SWT dan rasulullah SAW). Sekali lagi Waspadalah saudara2 ku berhati-hatilah....ada bahaya besar tengah mengancam kaum muslimin... Wallahu A'lam Bishawab.

    ReplyDelete
  95. pikiran negatif, melihat semuanya negatif, kalo peringatan maulid dituduh ladang bisnis, pikiran negatif juga bisa menuduh ustadz wahabi menjadikan ramadhan ladang bisnis, karena untuk ceramah dan menjadi imam saja satu kali bisa dapat 200 ribu bro

    ReplyDelete
  96. apakah ada dalil larangan memperingati maulid Nabi?

    ReplyDelete