BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Monday, January 13, 2014

Majelis Tafsir Alqur'an (MTA) Menyimpang Dari Ajaran Islam, Masyarakat Magetan Minta Bubarkan MTA

Muslimedianews, Magetan ~ Majelis Tafsir Al-Quran (MTA) Kembali Berulah. Pengajian MTA membuat resah masyarakat Magetan. 

Mayoritas warga Desa Banjarejo, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menentang pengajian rutin oleh jemaat MTA di desa setempat. Sebab, ajaran MTA dinilai menyimpang dari akidah agama Islam. 

"Warga resah karena MTA tidak menghargai tradisi masyarakat, seperti tahlilan untuk mendoakan orang meninggal dunia," kata Kepala Desa Banjarejo Agus Tri Widodo, Kamis, 9 Januari 2014.

Karena tidak menghargai tradisi masyarakat setempat, warga marah dan mengusir jemaat MTA keluar dari desa. Menurut Agus, pengusiran itu terjadi di rumah Hajah Amirsari di RT 2 RW 2 Desa Banjarejo, yang menjadi lokasi pengajian pada Rabu sore, 8 Januari 2014. Aksi ini nyaris berakhir ricuh. Beruntung,sejumlah polisi berpakaian preman yang datang ke lokasi, berhasil menenangkan massa.

"Rabu merupakan agenda mereka (jemaat MTA) menggelar pengajian," ujar Agus.

Agus mengatakan, warga mendesak agar MTA tak lagi menggelar pengajian di desanya. Apalagi perkumpulan itu bersedia menghentikan kegiatannya untuk sementara waktu. Kesanggupan jemaat MTA menghentikan aktivitasnya merupakan hasil pertemuan dengan warga yang difasilitasi Majelis Ulama Indonesia Magetan, petugas Kecamatan Barat, kepolisian, dan Komando Rayon Militer setempat.

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Magetan, Ajun Komisaris Susilo Budi Santoso, mengatakan masa berlaku kesepakatan antara warga dan pihak MTA tidak terbatas. Polisi minta MTA menghentikan kegiatannya untuk sementara.

"Cooling down dululah," ujar Susilo.

Ketua MTA Perwakilan Kabupaten Magetan, Yatno, mengatakan bahwa belum menentukan kapan akan memulai lagi pengajian di Banjarejo. 

"Kami belum memikirkan," kata dia singkat saat dihubungi melalui telepon selulernya. 

Sebelum dibubarkan, warga sudah pernah melayangkan surat dan mediasi dengan pihak MTA. Namun kenyataannya, upaya warga menghentikan kegiatan MTA yang sesat, tidak ditanggapi. Akhirnya warga marah dan melakukan pembubaran paksa.


Sumber: Tempo/ Lawupos
Redaktur: Ibnu Munir

« PREV
NEXT »

1 comment

  1. Yg dibubarkan tu sebaikny tempat lacur.judi....
    Tempat pengajian kok dibubarkan.pikiranny dah pd kebalik.
    Cuman nga tahlilan dimusuhi..yg nga sholat di biarkan.
    Banyak tu yg nga sholat kok nga diusir.pdhal sholat itu wajib.
    Hadecccch...magetan .gresik sama sama nga paham.

    ReplyDelete