
Muslimedianews.com, Vatikan ~ Paus Fransiskus secara tegas meminta maaf dan
berjanji akan menghukum para rohaniawan gereja yang melakukan perbuatan
asusila pada anak-anak. Hal ini disampaikan langsung oleh Paus
Fransiskus, pemimpin tertinggi dalam gereja Katolik dalam saluran Radio
Vatican.
"Saya merasa terdorong untuk secara pribadi meminta permohonan maaf atas kekacauan yang telah dilakukan oleh beberapa pastur dengan melakukan tindakan seksual pada anak-anak," ujar Paus Fransiskus, seperti di kutip dari CNN, Sabtu (12/4/2014).
Gereja, lanjutnya, sangat menyadari kekacauan itu. Kerusakan moral yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab tersebut harus diselesaikan.
Dia berjanji Vatikan tidak akan mengambil langkah mundur terkait masalah pelecehan seksual pada anak-anak tersebut dan akan memberikan sanksi pada pelaku.
"Sebaliknya, kita harus lebih kuat, karena Anda tidak bisa memanipulasi anak-anak" tandasnya.
Direktur SNAP, Barbara Dorris, menduga mungkin saja permohonan maaf itu hanya sekedar kata-kata. Dia meminta para umat Katolik pun menunjukkan iktikad baiknya.
"Kami mohon umat Katolik di dunia, jangan hanya terkesan pada perkataan tapi pada perbuatan. Sampai Paus mengambil tindakan tegas untuk melindungi anak-anak tetap waspada dan skeptis," ujar Barbara.
Pernyataan Paus ini sendiri berbeda, setelah sebelumnya dalam wawancara ia menyatakan gereja Katolik mungkin satu-satunya lembaga publik yang bergerak dengan transparan dan tanggung jawab, dan tengah diserang terkait isu pelecehan seksual pada anak-anak. (CNN)
Sumber : Metrotvnews (Bob)
"Saya merasa terdorong untuk secara pribadi meminta permohonan maaf atas kekacauan yang telah dilakukan oleh beberapa pastur dengan melakukan tindakan seksual pada anak-anak," ujar Paus Fransiskus, seperti di kutip dari CNN, Sabtu (12/4/2014).
Gereja, lanjutnya, sangat menyadari kekacauan itu. Kerusakan moral yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab tersebut harus diselesaikan.
Dia berjanji Vatikan tidak akan mengambil langkah mundur terkait masalah pelecehan seksual pada anak-anak tersebut dan akan memberikan sanksi pada pelaku.
"Sebaliknya, kita harus lebih kuat, karena Anda tidak bisa memanipulasi anak-anak" tandasnya.
Direktur SNAP, Barbara Dorris, menduga mungkin saja permohonan maaf itu hanya sekedar kata-kata. Dia meminta para umat Katolik pun menunjukkan iktikad baiknya.
"Kami mohon umat Katolik di dunia, jangan hanya terkesan pada perkataan tapi pada perbuatan. Sampai Paus mengambil tindakan tegas untuk melindungi anak-anak tetap waspada dan skeptis," ujar Barbara.
Pernyataan Paus ini sendiri berbeda, setelah sebelumnya dalam wawancara ia menyatakan gereja Katolik mungkin satu-satunya lembaga publik yang bergerak dengan transparan dan tanggung jawab, dan tengah diserang terkait isu pelecehan seksual pada anak-anak. (CNN)
Sumber : Metrotvnews (Bob)
No comments
Post a Comment