Muslimedianews.com, Jakarta ~ Ketua MPP PAN Amien Rais yang merupakan pendukung pasangan Prabowo-Hatta mengatakan, partainya belum memikirkan posisi menteri dalam koalisi yang mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Dia mengatakan, PAN akan menggunakan mental Perang Badar dalam menghadapi pemilu presiden ini.
Terkait hal tersebut Aktivis Muda Nahdlatul Ulama (NU), Syafiq Ali menyesalkan pernyataan Amien Rais. Menurutnya, pernyataan tersebut dapat merusak persatuan dan kesatuan karena membawa-bawa Perang Badar.
“Itu statement yang merusak rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Pilpres bukan medan pertarungan untuk meniadakan lawan, tapi untuk mencari pemimpin terbaik untuk masa depan,” kata Syafiq Ali dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Pernyataan tersebut menurut Syafiq, mengesankan sentimen SARA atau keagamaan, karena kesannya yang tidak cocok dengan calon yang didukung Amien Rais (Prabowo-Hatta) adalah musuh umat Islam.
“Padahal Jokowi dikenal muslim tradisional dan JK ketua dewan masjid dan mustasyar NU,” ujar Aktivis Mahasiswa 1998 ini.
Padahal, kata dia, jika pakai parameter nilai-nilai Islam, justru Prabowo yang layak dikritisi, karena terlibat dan bertanggungjawab atas penculikan, penyiksaan dan dicurigai juga penghilangan orang, yang dalam perspektif Islam hukumannya berat. “Hatta yang didukung Amien Rais juga figur yang tak menghormati hukum, dengan mengintervensi kasus kecelakaan anaknya yang memakan korban,” tegasnya.
Terkait hal tersebut Aktivis Muda Nahdlatul Ulama (NU), Syafiq Ali menyesalkan pernyataan Amien Rais. Menurutnya, pernyataan tersebut dapat merusak persatuan dan kesatuan karena membawa-bawa Perang Badar.
“Itu statement yang merusak rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Pilpres bukan medan pertarungan untuk meniadakan lawan, tapi untuk mencari pemimpin terbaik untuk masa depan,” kata Syafiq Ali dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Pernyataan tersebut menurut Syafiq, mengesankan sentimen SARA atau keagamaan, karena kesannya yang tidak cocok dengan calon yang didukung Amien Rais (Prabowo-Hatta) adalah musuh umat Islam.
“Padahal Jokowi dikenal muslim tradisional dan JK ketua dewan masjid dan mustasyar NU,” ujar Aktivis Mahasiswa 1998 ini.
Padahal, kata dia, jika pakai parameter nilai-nilai Islam, justru Prabowo yang layak dikritisi, karena terlibat dan bertanggungjawab atas penculikan, penyiksaan dan dicurigai juga penghilangan orang, yang dalam perspektif Islam hukumannya berat. “Hatta yang didukung Amien Rais juga figur yang tak menghormati hukum, dengan mengintervensi kasus kecelakaan anaknya yang memakan korban,” tegasnya.
Sumber : Tribun News
No comments
Post a Comment