Muslimedianews.com ~ Segala cara dilakukan oleh orang-orang salafi-wahhabi untuk menyebarkan ajarannya di Indonesia. Kali ini mereka nampaknya berupaya untuk ‘menitipkan’ pahamnya pada buku pelajaran agama di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah, tepatnya pelajaran Akidah untuk Diniyah Takmiliyah Awwaliyah Kelas 1.
Hal itu dapat dilihat dari buku pelajaran Aqidah tentang Tauhid yang disusun oleh Tim FKDT Nasional.
Di dalam buku mata pelajaran Akidah tersebut diuraikan pembahasan tentang tauhid uluhiyah dan tauhid rububiyah. Yang mana setelah diteliti, materi tersebut ternyata tidak terdapat dalam berbagai referensi kitab tauhid yang umum dipakai Oleh Semua Jama’ah Ahlussunnah Wal Jama’ah termasuk Imam Mazhab yang Empat.
Dalam buku mata pelajaran Akidah Kelas Satu tersebut dijelaskan tentang tauhid uluhiyah dan rububiyah. Yang mana itu adalah bagian dari ajaran mereka, yang lengkapnya ada tiga, tauhid uluhiyah, rububiyah dan asma’ wa sifat.
Maka, hal ini perlu diluruskan karena nanti arahnya akan memberikan pemahaman yang salah pada peserta didik yang ada di Seluruh Indonesia, karena tidak sesuai dengan pemahaman Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah.
Hal itu dapat dilihat dari buku pelajaran Aqidah tentang Tauhid yang disusun oleh Tim FKDT Nasional.
Di dalam buku mata pelajaran Akidah tersebut diuraikan pembahasan tentang tauhid uluhiyah dan tauhid rububiyah. Yang mana setelah diteliti, materi tersebut ternyata tidak terdapat dalam berbagai referensi kitab tauhid yang umum dipakai Oleh Semua Jama’ah Ahlussunnah Wal Jama’ah termasuk Imam Mazhab yang Empat.
Dalam buku mata pelajaran Akidah Kelas Satu tersebut dijelaskan tentang tauhid uluhiyah dan rububiyah. Yang mana itu adalah bagian dari ajaran mereka, yang lengkapnya ada tiga, tauhid uluhiyah, rububiyah dan asma’ wa sifat.
Maka, hal ini perlu diluruskan karena nanti arahnya akan memberikan pemahaman yang salah pada peserta didik yang ada di Seluruh Indonesia, karena tidak sesuai dengan pemahaman Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah.
Oleh : Aulia P Lubis
Baca : Kerancuan Pembagian Tauhid Menjadi Tiga Bagian
afwan, nanya... mgp pembagian spt itu dikatakan sesat? bukan kah definisi atau pengertian suatu bahasan, menurut siapa saja itu sah...? sepanjang arti dan maksudnya relevan? apakah karena jumlahnya 3 sehingga dianggap mirip ajaran trinitas?
ReplyDeleteTapi bagaiamana kalau menurut beberapa orang melenceng dari pemahaman yg relevan?
ReplyDeletedengan definisi dan pengertian seperti itu, dampaknya adalah kita harus bersyahadat tiga kali, dan Rasulullah tidak pernah mencontohkan seperti itu..
ReplyDeletesyahadat cukup sekali dan sudah mencakup semuanya.
baiknya kita belajar dulu sebelum bicara
ReplyDeletesetuju agan
ReplyDeleteBaca : Kerancuan Pembagian Tauhid Menjadi Tiga Bagian
ReplyDeletebersahadat 3 kali? jgn lebay gitu ah...
ReplyDeletecuma pembagian aja dipermasalahkan, sdgkn yg menambh lafal syahadat dg 'syaikh Abdul Qadir waliyullah' sj gpp...
sy kira g ada yg perlu dipermasalahkan dg pembagian itu jk kita mngetahui pngertian yg dimaksudkan...
ReplyDelete