Muslimedianews.com ~ Minggu (18/5/2014) Mushola Al Musthofa, Bendan Gg 2 Pekalongan, menggelar Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Kegiatan yang bertajuk: "Dengan peringatan isra mi'raj, kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT", dihadiri oleh ratusan pengunjung. Hadir ditengah-tengah pengunjung seorang pembicara dari Kabupaten Pekalongan, yakni KH. Sam'ani Sya'roni.
Dalam mauidhohnya, KH Sam'ani Syaroni menuturkan bahwa kejadian-kejadian yang ada di sekitar kita terbagi menjadi tiga hal, yakni rasional, irrasional, dan suprarasional. Adapun Isra Miraj yang dialami oleh Sayyidina Muhammad saw merupakan kejadian suprarasional dimana manusia awam akan susah mempercayainya, bukan karena tidak masuk akal tetapi melebihi sekedar masuk akal.
KH Sam'ani Syaroni juga menyampaikan bahwa keimanan atau kepercayaan terhadap kejadian Isra Miraj merupakan hal kewajaran.
Di dalam Islam, terdapat beberapa madzhab, khususnya empat madzhab besar. Kesemuanya memiliki dasar dan argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya, beliau yang juga ahli falak ini menambahkan,tahun ini memungkinkan terjadi perbedaan awal bulan Ramadhan. Perbedaan-perbedaan yang terjadi di kalangan umat Islam merupakan sebuah kehormatan dimana Islam memiliki sumber-sumber yang mampu diolah untuk menjadi panduan oleh seluruh masyarakat.
Isra Miraj menjadi moment kehormatan bagi umat Islam karena di dalam peristiwa ini Allah swt secara langsung memberikan mandat besar kepada Nabi Muhammad saw dan pengikutnya untuk melaksanakan sholat. Sehingga dapat diartikan bahwa sholat merupakan simbol kehormatan Islam.
Acara yang dikemas dalam bentuk tabligh akbar ini juga diisi dengan "Kuis Berhadiah" untuk anak-anak seusia SD-SMP di lingkungan kelurahan Bendan. Anak-anak sangat antusias ketika beberapa pertanyaan diajukan dan hadiah dipersiapkan.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Bapak Yusuf Afandi ini diharapkan menjadi ajang solidaritas kerukunan antar warga sehingga terciptanya persatuan dan kesatuan semakin kokoh. ()
Dalam mauidhohnya, KH Sam'ani Syaroni menuturkan bahwa kejadian-kejadian yang ada di sekitar kita terbagi menjadi tiga hal, yakni rasional, irrasional, dan suprarasional. Adapun Isra Miraj yang dialami oleh Sayyidina Muhammad saw merupakan kejadian suprarasional dimana manusia awam akan susah mempercayainya, bukan karena tidak masuk akal tetapi melebihi sekedar masuk akal.
KH Sam'ani Syaroni juga menyampaikan bahwa keimanan atau kepercayaan terhadap kejadian Isra Miraj merupakan hal kewajaran.
Di dalam Islam, terdapat beberapa madzhab, khususnya empat madzhab besar. Kesemuanya memiliki dasar dan argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya, beliau yang juga ahli falak ini menambahkan,tahun ini memungkinkan terjadi perbedaan awal bulan Ramadhan. Perbedaan-perbedaan yang terjadi di kalangan umat Islam merupakan sebuah kehormatan dimana Islam memiliki sumber-sumber yang mampu diolah untuk menjadi panduan oleh seluruh masyarakat.
Isra Miraj menjadi moment kehormatan bagi umat Islam karena di dalam peristiwa ini Allah swt secara langsung memberikan mandat besar kepada Nabi Muhammad saw dan pengikutnya untuk melaksanakan sholat. Sehingga dapat diartikan bahwa sholat merupakan simbol kehormatan Islam.
Acara yang dikemas dalam bentuk tabligh akbar ini juga diisi dengan "Kuis Berhadiah" untuk anak-anak seusia SD-SMP di lingkungan kelurahan Bendan. Anak-anak sangat antusias ketika beberapa pertanyaan diajukan dan hadiah dipersiapkan.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Bapak Yusuf Afandi ini diharapkan menjadi ajang solidaritas kerukunan antar warga sehingga terciptanya persatuan dan kesatuan semakin kokoh. ()
red. Ibnu L' Rabassakontributor : Zizid
No comments
Post a Comment