BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Thursday, May 29, 2014

Menakar Jumlah Massa HTI, Banyak atau Sedikit ?

Muslimedanews.com ~ Bagaimana menakar jumlah massa HTI ?. Dalam hal ini tidak akan membedakan anggota/adlo/syabab/karyawan, daris, dan simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia.

Perlu diketahui, pertama bahwa militansi orang-orang yang tergabung ke HTI hampir mirip seperi militansi kader-kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Di level-level tertentu, orang HTI dan PKS selalu saja saling sikut, bahkan hingga level rebutan ladang dakwah di sekolah.

Kedua, bila HTI mengadakan acara pada suatu tempat maka orang-orang HTI selalu berusaha menghadiri, kecuali bila ada kendala tertentu, biasa mereka menyebut sebagai "udzur syar'i", seperti sakit dan sebagainya. Peserta yang hadir adalah orang-orang HTI itu sendiri, baik orang-orang wilayah tersebut maupun orang-orang HTI yang berada diluar wilayah itu. Tetapi ada juga orang-orang diluar HTI yang ikut atau di undang untuk hadir.

Konferensi Islam dan Peradaban (KIP) 2014
Setiap tahun pada bulan Rajab, HTI selalu mengadakan kegiatan rutin, baik yang berpusat ditempat tertentu, maupun yang tersebar dibeberapa kota.

Di tahun 2014 ini, HTI mengadakan Konferensi Islam dan Peradaban (KIP) dengan tema #IndonesiaMilikAllah, sebuah tema yang sebenarnya masih levelnya anak TK namun dipaksakan seolah berleval elit, kalangan cendikiawan . Tema seperti itu lebih tepat ditulis pada backdrop panggung kegiatan Taman Kanak-Kanak.

KIP (Konferensi Islam dan Peradaban) diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia secara maraton dari tanggal 27 Mei - 1 Juni 2014 di 70 Kota diseluruh Indonesia.  Diantaranya : Bogor, Palembang, Pangkal Pinang, Sumedang, Yogyakarta, Kudus, Probolinggo, Pare-pare, Jeneponto, Kolaka, Balikpapan, Jember, Luwuk Banggai, Tidore,Banyuwangi, Aceh, Jambi, Bengkulu, Bandung, Semarang, Singaraja,Mamuju, Mataram, Pontianak, Banggai Kepulauan, Unaaha,Bekasi,Cikarang, Padang, Bandung Kabupaten, Surabaya, Banjarmasin, Gowa, Gorontalo Palopo, Pekanbaru,Medan, Lubuk Linggau, Tanjung Pinang, Batam, Pesisir Selatan Padang, Bandar Lampung, Serang, Tangerang, Jakarta, Sukabumi-Cianjur, Priatim, Cirebon, Purwokerto, Magelang, Solo, Gresik, Malang, Madiun,Pangkalanbun, Palangkaraya, Rantau, Samarinda, Palu, Makassar, Bau-bau, Luwu Timur, Bima, Kupang,Kendari, Ambon, Ternate, Sorong, dan Jayapura.

Indonesia sendiri memiliki 97 Kota dan 414 Kabupaten, sehingga totalnya adalah 511 (Wikipedia). Didalam jenis pemerintahan daerah di Indonesia, terdiri dari pemerintah provinsi, kabupaten, kota, dan desa. Kabupaten dan kota, adalah yang selevel, hanya saja ada beberapa perbedaan terkait keduanya.

Dalam hal ini, HTI memusatkan kegiatan mereka hanya pada 70 tempat, sehingga orang-orang HTI lainnya yang berada di kota atau kabupaten berbeda bergabung ke kota tertentu untuk mengikuti kegiatan KIP. Maka, secara otomatis acara HTI -KIP- akan terlihat banyak peserta, sebab peserta berasal dari beberapa tempat yang memusat di satu tempat.

Berapa Jumlah Massa Hizbut Tahrir Indonesia ?
Sekali lagi, dalam hal ini tidak akan membedakan anggota/adlo/syabab/karyawan, daris, dan simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia. Sebab bila hanya membicarakan adlo' saja, maka akan sangat sedikit, sebab simpatisan bukan berarti anggota HTI, daris pun bukan berarti anggota HTI (secara resmi).

Bila dari 70 kota itu seandainya kita umpamakan dalam 1 kota dihadiri oleh 10.000 peserta, maka totalnya hanya 700.000 orang. Anggap saja kita paksakan menjadi 1 juta orang HTI. Total penduduk Indonesia adalah 237.641.326 pada tahun 2010 dari data Badan Pusat Statistik, tahun 2014 tentunya lebih meningkat. Maka jumlah massa HTI masih dibawah 1 persen yaitu 0,42 persen dari total jumlah penduduk.

Kalau melihat kondisi ril, maka sebenarnya jauh dari itu. Misalnya :
  • Yogyakarta 5000 sesuai kapasitas gedung Grand Pasific Hall
  • Sumedang  1.000 peserta di Gedung Aula Pusdai Sumedang.
  • Mamuju  sekitar 500 peserta di Hotel Srikandi, (29/5/2014)
  • Malang sekitar 7500 peserta di Gor Ken Arok
  • Semarang sekitar 2000  di Gedung Dewa Ruci Jl. Soekarno-Hatta
  • Bogor sekitar 10. 000 di Sentul Internasional Convention Center 
Bagaimana dengan yang lainnya seperti GOR KNPI Kota Jeneponto, Pare-Pare, Hotel Santika Pangkalpinang, Sentul International Convention Centre Bogor, gedung BSCC Dome Balikpapan, PSCC POM XVI Palembang Sumsel, GOR Wira Bhakti Lumajang Jawa Timur, GOR Graha Bhakti Sport Center Banyuwangi,  GOR Hasanuddin H Banjarmasin,dan sebagainya ?. Tidak jauh berbeda, tidak lebih dari 10.000 sesuai dengan kapasitas tempat yang digunakan. Bila jumlahnya sedikit, biasanya HTI tidak akan menyebut jumlah. Sebeb mereka memang sering bermain-main dengan jumlah.

Oleh karena itu, jangan terlalu terpesona dengan gembar-gembor mereka di jejaring sosial dan kegiatan-kegiatan mereka yang mampu menghadirkan anggota mereka.

Oleh : Ibnu Manshur
Data fanpage HTI : IndonesiaMilikAllah & Htiinfokom
Foto: KIP HTI kapasitas 5000 orang, trik fotografi
« PREV
NEXT »

15 comments

  1. Hari gini dakwah ente cuma bahas ormas lain, bahas jumlahnya lagi. Takut tersaingi bro? Kualitas gak selalu berbanding lurus dengan kuantitas. Ayolah MMN ngapain bahas ormas mereka, ane lebih seneng MMN posting tentang tafsir, akhlaq, aqidah, fiqih, siroh, dan dirosah Islam lainnya. Bukannya dakwah nenurut ente lebih baik memperbaiki akhlaq dulu? Postinglah tentang keutamaan akhkaq.

    ReplyDelete
  2. Tarno Al Ansory29 May 2014 at 22:41

    ketika perang badar Allah menangkan umat islam, walaupun umat islam sedikit pada waktu tapi Allah menangkan, karena umat pada waktu itu sungguh sungguh menolong agama Allah maka Allah tolong mereka. Apa yang dilakukan teman teman dari hti adalah dalam rangka menolong agama Allah. Dan insya Allah, Allah akan menurunkan pertolongannya walaupun banyak orang yang tidak suka.

    ReplyDelete
  3. Aihhh sewot ..... kayak anak TK aja... bahasan ini levelnya TK bro... yg lain mikirin umat yg sedang dijajah dan islam dinistakan oleh agama lain, SDA dirampok asing, kerusakan moral akibat sekulerisme,....eh yg ini malah "sakit kepala" .... aduh kayak anak TK aja... duh bahasan mu level TK , ngitung ngitung jumlah...satu tambah satu dua....

    ReplyDelete
  4. Inilah tolol goblok dan dongo nya si TS ibnu mansur klo lo ngrasa ni cuman level TK ngapain jg ente bahas trus ditaruh di web lo, tolol

    ReplyDelete
  5. Wakakaka HTI memang sering bermain dengan jumlah, konon 7000 dukung perjuangan HTI. Giliran dihitung jumlah mereka, kok HTI pada sewot ???

    ReplyDelete
  6. Mas admin blog, isi blog sampeyan ga ada bermanfaat buat umat islam. Bermanfaat buat kaum sekuler yg ga ingin islam bangkit. Bikin gaduh yg ga penting aja. Untung umat islam sekarang semakin cerdas krna HTI, ga gampang terprovokasi tulisan macem gini. mending ganti aja nama blog sampeyan jadi sekuler media news | voice of sekuler.
    Sekalian tobat aja mas, biar selamet...

    ReplyDelete
  7. hadeahhhh....malah mempermasalahkan orang yang bekat, dakwahhhh....masih banyak masalah lain bung,,,,yang menggagu masyarakat, yang menyengsarakan masyarakat..kenapa hati selalu diisi rasa iri dengkiii

    ReplyDelete
  8. yaelah kenapa keberatan kalau HTI banyak.. Saya aktivis PKS dan senang kalau HTI di Indonesia tumbuh.

    ReplyDelete
  9. HTI di facebook suka upload foto mereka yang jumlahnya banyak, ternyata cuma segitu mereka, hampir ketipu dech

    ReplyDelete
  10. Yang dikembangkan MMN adalah akhlak iri dan dengki.... masak sesama muslim begitu.... kalo pas natal ikut menjaga gereja... giliran saudara muslimnya ngadakan acara malah mendengki.... gimana mas ibnu manshur ini....

    ReplyDelete
  11. kader NU yang pendengki, berjuang aja urus negara kamu yang mau "dihabisi" JKW-JK atau P-H dan kroni2nya (USA). Ingat Negara ini diperjuangkan dengan darah, NU malah mempersilahkan USA merampok tanah dan air Indonesia

    ReplyDelete
  12. Nuruddin Zanki2 June 2014 at 02:26

    Negara ini diperjungkan dengan darah umat Islam, khususnya NU, sehingga NU tetap menjadi NKRI. bukan darah anak-anak HTI ! Menjaga NKRI adalah tugas NU, menjaga dari asing, termasuk menjaga dari paham HTI yang mengubah NKRI.

    HTI yang baru datang ke Indo, mau ngubah NKRI? tamu kok mau mengubah ???

    ReplyDelete
  13. jangan mempermasalahkan jumlah krn pada jaman rasul jumlah mereka sedikit di bandingkan kaum musyrikin tp mereka mampu merubah dunia dengan syariah dan khilafah...... buat apa jumlah besar klu hanya sekedar menjadi pengekor saja...hehe.. (koalisi jk dan koalisi ph)

    ReplyDelete
  14. NU yg liberal jumlah jutaan ya?...bisa egk menuhi GBK?....heheh

    ReplyDelete
  15. Maaf, yg mngatas namakan HTI yg berkomentar dsni adl penyusut yg ingin merusak ukhwah islamiyah diantara jamaah kita.

    saya sbagai Syabab Hizb sangat berterima kasih atas artikel yg anda buat, itu menandakan bahwasanya walau acara tersebut selevel anak TK akan tetapi membuat si penulis tdk tenang n ikut mengomentari kegiatan kami... thankss sah menyuarakan kegiatan kami...

    ReplyDelete