BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Tuesday, May 20, 2014

Syarifuddin Khalifah Kini Dewasa, Bayi Ajaib Non-Muslim Afrika

Muslimedianews ~ Kembali mengingat peristiwa tahun 90-an, dunia saat itu gempar dengan berita besar seorang bayi berumur 2 bulan dari keluarga Katholik di Afrika yang menolak dibaptis. “Mama, unisibi baptize naamini kwa Allah, na jumbe wake Muhammad” (Ibu, tolong jangan baptis saya. Saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, Muhammad).

Ayah dan ibunya, Domisia-Francis, pun bingung. Kemudian didatangkan seorang pendeta untuk berbicara kepada bayinya itu: “Are You Yesus?” (Apakah kamu Yesus?).

Kemudian dengan tenang sang bayi Syarifuddin menjawab:“No, I’m not Yesus. I’m created by God. God, The same God who created Jesus” (Tidak, aku bukan Yesus. Aku diciptakan oleh Tuhan, Tuhan yang sama dengan yang menciptakan Yesus). Saat itu ribuan umat Kristen di Tanzania dan sekitarnya dipimpin bocah ajaib itu mengucapkan dua kalimat syahadat.

Bocah Afrika kelahiran 1993 itu lahir di Tanzania Afrika, anak keturunan non Muslim. Sekarang bayi itu sudah remaja, setelah ribuan orang di Tanzania-Kenya memeluk agama Islam berkat dakhwahnya semenjak kecil. Syarifuddin Khalifah namanya, bayi ajaib yang mampu berbicara berbagai bahasa seperti Arab, Inggris, Perancis, Italia dan Swahili. Ia pun pandai berceramah dan menterjemahan al-Quran ke berbagai bahasa tersebut. Hal pertama yang sering ia ucapkan adalah: “Anda bertaubat, dan anda akan diterima oleh Allah Swt.”

Syarifuddin Khalifah hafal al-Quran 30 juz di usia 1,5 tahun dan sudah menunaikan shalat 5 waktu. Di usia 5 tahun ia mahir berbahasa Arab, Inggris, Perancis, Italia dan Swahili. Satu bukti kuasa Allah untuk menjadikan manusia bisa bicara dengan berbagai bahasa tanpa harus diajarkan.

Latar Belakang Syarifuddin Khalifah

Mungkin Anda terheran-heran bahkan tidak percaya, jika ada orang yang bilang bahwa di zaman modern ini ada seorang anak dari keluarga non Muslim yang hafal al-Quran dan bisa shalat pada umur 1,5 tahun, menguasai lima bahasa asing pada usia 5 tahun, dan telah mengislamkan lebih dari 1.000 orang pada usia yang sama. Tapi begitulah kenyatannya, dan karenanya ia disebut sebagai bocah ajaib; sebuah tanda kebesaran Allah Swt.

Syarifuddin Khalifah, nama bocah itu. Ia dilahirkan di kota Arusha, Tanzania. Tanzania adalah sebuah negara di Afrika Timur yang berpenduduk 36 juta jiwa. Sekitar 35 persen penduduknya beragama Islam, disusul Kristen 30 persen dan sisanya beragam kepercayaan terutama animisme. Namun, kota Arusha tempat kelahiran Syarifuddin Khalifah mayoritas penduduknya beragama Katolik. Di urutan kedua adalah Kristen Anglikan, kemudian Yahudi, baru Islam dan terakhir Hindu.

Seperti kebanyakan penduduk Ashura, orangtua Syarifuddin Khalifah juga beragama Katolik. Ibunya bernama Domisia Kimaro, sedangkan ayahnya bernama Francis Fudinkira. Suatu hari di bulan Desember 1993, tangis bayi membahagiakan keluarga itu. Sadar bahwa bayinya laki-laki, mereka lebih gembira lagi.

Sebagaimana pemeluk Katolik lainnya, Domisia dan Francis juga menyambut bayinya dengan ritual-ritual Nasrani. Mereka pun berkeinginan membawa bayi manis itu ke gereja untuk dibaptis secepatnya. Tidak ada yang aneh saat mereka melangkah ke Gereja. Namun ketika mereka hampir memasuki altar gereja, mereka dikejutkan dengan suara yang aneh. Ternyata suara itu adalah suara bayi mereka. “Mama usinibibaptize, naamini kwa Allah wa jumbe wake Muhammad!” (Ibu, tolong jangan baptis saya. Saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, Muhammad).

Mendengar itu, Domisia dan Francis gemetar. Keringat dingin bercucuran. Setelah beradu pandang dan sedikit berbincang, mereka memutuskan untuk membawa kembali bayinya pulang. Tidak jadi membaptisnya.

Awal Maret 1994, ketika usianya melewati dua bulan, bayi itu selalu menangis ketika hendak disusui ibunya. Domisia merasa bingung dan khawatir bayinya kurang gizi jika tidak mau minum ASI. Tetapi, diagnose dokter menyatakan ia sehat. Kekhawatiran Domisia tidak terbukti. Bayinya sehat tanpa kekurangan suatu apa. Tidak ada penjelasan apapun mengapa Allah mentakdirkan Syarifuddin Khalifah tidak mau minum ASI dari ibunya setelah dua bulan.

Di tengah kebiasaan bayi-bayi belajar mengucapkan satu suku kata seperti panggilan “Ma” atau lainnya, Syarifuddin Khalifah pada usianya yang baru empat bulan mulai mengeluarkan lafal-lafal aneh. Beberapa tetangga serta keluarga Domisia dan Francis terheran-heran melihat bayi itu berbicara. Mulutnya bergerak pelan dan berbunyi: “Fatuubuu ilaa baari-ikum faqtuluu anfusakum dzaalikum khairun lakum ‘inda baari-ikum, fataaba ‘alaikum innahuu huwattawwaburrahiim.”

Orang-orang yang takjub menimbulkan kegaduhan sementara namun kemudian mereka diam dalam keheningan. Sayangnya, waktu itu mereka tidak mengetahui bahwa yang dibaca Syarifuddin Khalifah adalah QS. al-Baqarah ayat 54.

Domisia khawatir anaknya kerasukan setan. Ia pun membawa bayi itu ke pastur, namun tetap saja Syarifuddin Khalifah mengulang-ulang ayat itu. Hingga kemudian cerita bayi kerasukan setan itu terdengar oleh Abu Ayub, salah seorang Muslim yang tinggal di daerah itu. Ketika Abu Ayub datang, Syarifuddin Khalifah juga membaca ayat itu. Tak kuasa melihat tanda kebesaran Allah, Abu Ayub sujud syukur di dekat bayi itu.

“Francis dan Domisia, sesungguhnya anak kalian tidak kerasukan setan. Apa yang dibacanya adalah ayat-ayat al-Qur’an. Intinya ia mengajak kalian bertaubat kepada Allah,” kata Abu Ayub.

Beberapa waktu setelah itu Abu Ayub datang lagi dengan membawa mushaf. Ia memperlihatkan kepada Francis dan Domisia ayat-ayat yang dibaca oleh bayinya. Mereka berdua butuh waktu dalam pergulatan batin untuk beriman. Keduanya pun akhirnya mendapatkan hidayah. Mereka masuk Islam. Sesudah masuk Islam itulah mereka memberikan nama untuk anaknya sebagai “Syarifuddin Khalifah”.

Keajaiban berikutnya muncul pada usia 1,5 tahun. Ketika itu, Syarifuddin Khalifah mampu melakukan shalat serta menghafal al-Quran dan Bible. Lalu pada usia 4-5 tahun, ia menguasai lima bahasa. Pada usia itu Syarifuddin Khalifah mulai melakukan safari dakwah ke berbagai penjuru Tanzania hingga ke luar negeri. Hasilnya, lebih dari seribu orang masuk Islam.

Kisah Nyata Syarifuddin Mengislamkan Ribuan Orang

Kisah nyata ini terjadi di Distrik Pumwani, Kenya, tahun 1998. Ribuan orang telah berkumpul di lapangan untuk melihat bocah ajaib, Syarifuddin Khalifah. Usianya baru 5 tahun, tetapi namanya telah menjadi buah bibir karena pada usia itu ia telah menguasai lima bahasa. Oleh umat Islam Afrika, Syarifuddin dijuluki Miracle Kid of East Africa.

Perjalanannya ke Kenya saat itu merupakan bagian dari rangkaian safari dakwah ke luar negeri. Sebelum itu, ia telah berdakwah ke hampir seluruh kota di negaranya, Tanzania. Masyarakat Kenya mengetahui keajaiban Syarifuddin dari mulut ke mulut. Tetapi tidak sedikit juga yang telah menyaksikan bocah ajaib itu lewat Youtube.

Orang-orang agaknya tak sabar menanti. Mereka melihat-lihat dan menyelidik apakah mobil yang datang membawa Syarifuddin Khalifah. Beberapa waktu kemudian, Syaikh kecil yang mereka nantikan akhirnya tiba. Ia datang dengan pengawalan ketat layaknya seorang presiden.

Ribuan orang yang menanti Syarifuddin Khalifah rupanya bukan hanya orang Muslim. Tak sedikit orang-orang Kristen yang ikut hadir karena rasa penasaran mereka. Mungkin juga karena mereka mendengar bahwa bocah ajaib itu dilahirkan dari kelarga Katolik, tetapi hafal al-Quran pada usia 1,5 tahun. Mereka ingin melihat Syarifuddin Khalifah secara langsung.

Ditemani Haji Maroulin, Syarifuddin menuju tenda yang sudah disiapkan. Luapan kegembiraan masyarakat Kenya tampak jelas dari antusiasme mereka menyambut Syarifuddin. Wajar jika anak sekecil itu memiliki wajah yang manis. Tetapi bukan hanya manis. Ada kewibawaan dan ketenangan yang membuat orang-orang Kenya takjub dengannya. Mengalahkan kedewasaan orang dewasa.

Kinilah saatnya Syaikh cilik itu memberikan taushiyah. Tangannya yang dari tadi memainkan jari-jarinya, berhenti saat namanya disebut. Ia bangkit dari kursi menuju podium.

Setelah salam, ia memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi. Bahasa Arabnya sangat fasih, diakui oleh para ulama yang hadir pada kesempatan itu. Hadirin benar-benar takjub. Bukan hanya kagum dengan kemampuannya berceramah, tetapi juga isi ceramahnya membuka mata hati orang-orang Kristen yang hadir pada saat itu. Ada seberkas cahaya hidayah yang masuk dan menelusup ke jantung nurani mereka.

Selain pandai menggunakan ayat al-Quran, sesekali Syarifuddin juga mengutip kitab suci agama lain. Membuat pendengarnya terbawa untuk memeriksa kembali kebenaran teks ajaran dan keyakinannya selama ini.

Begitu ceramah usai, orang-orang Kristen mengajak dialog bocah ajaib itu. Syarifuddin melayani mereka dengan baik. Mereka bertanya tentang Islam, Kristen dan kitab-kitab terdahulu. Sang Syaikh kecil mampu memberikan jawaban yang memuaskan. Dan itulah momen-momen hidayah. Ratusan pemeluk Kristiani yang telah berkumpul di sekitar Syarifuddin mengucapkan syahadat. Menyalami tangan salah seorang perwakilan mereka, Syarifuddin menuntun syahadat dan mereka menirukan: “Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasuulullah.”

Syahadat agak terbata-bata. Tetapi hidayah telah membawa iman. Mata dan pipi pun menjadi saksi, air mata mulai berlinang oleh luapan kegembiraan. Menjalani hidup baru dalam Islam. Takbir dari ribuan kaum muslimin yang menyaksikan peristiwa itu terdengar membahana di bumi Kenya.

Bukan kali itu saja, orang-orang Kristen masuk Islam melalui perantaraan bocah ajaib Syarifuddin Khalifah. Di Tanzania, Libya dan negara lainnya kisah nyata itu juga terjadi. Jika dijumlah, melalui dakwah Syarifuddin Khalifah, ribuan orang telah masuk Islam. Ajaibnya, itu terjadi ketika usia Syaikh kecil itu masih lima tahun.

Para ulama dan habaib sangat mendukung dakwah Syaikh Syarifuddin Khalifah. Bahkan ulama besar seperti al-Habib ali al-Jufri pun rela meluangkan waktunya untuk bertemu anak ajaib yang kini remaja dan berjuang dalam Islam. (Dikutip dari buku Mukjizat dari Afrika, Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang; Syarifuddin Khalifah).

Koleksi video Syarifuddin Khalifah saat kecil hingga dewasanya bisa Anda lihat di saluran ini: http://www.youtube.com/channel/UCvBjZN8LVWwvPh4eLLxmY-w/videos

Sya’roni As-Samfuriy, Cikarang Bekasi 20 Mei 2014

« PREV
NEXT »

47 comments

  1. Obsa Solo As Irfa21 May 2014 at 04:10

    subhanallaahh

    ReplyDelete
  2. rudzaimeir malek21 May 2014 at 08:37

    subhanAllah

    ReplyDelete
  3. Riana Ambarsari21 May 2014 at 21:42

    Masya Allah, Allahu akbar..

    ReplyDelete
  4. Syarif Al Habsyi22 May 2014 at 04:59

    subhanallah...
    alfatihah...

    ReplyDelete
  5. سبحان الله
    الله أكبر
    :')

    ReplyDelete
  6. Ini terbukti bahwa hukum REINKARASI yg tidak dipercaya agama Islam, adalah b enar.

    ReplyDelete
  7. Ahmad Azwar Anas23 May 2014 at 10:06

    Reinkarnasinya sebelah mana bro, ane kok nggak paham..

    ReplyDelete
  8. Bukan reinkarnasi bro, tiap manusia dari jaman nabi adam smp skrng di ciptakan berbeda2, perbedaan itu pun mukjizat Allah... namun di tiap generasi selalu ada pristiwa dan kejadian serta mukjizat yg serupa jg, tp tetap ga sama bagi tiap orang yg di karuniai itu..... itu pun termasuk mukjizat Nya jg..... yaaa kl situ percaya reinkarnasi, mah silahkan... kan agamamu agamamu agamaku ya agama ku.

    ReplyDelete
  9. Ahmad Azwar Anas23 May 2014 at 19:12

    lha iya bro, ane tanya ke @Wal Suparmo, kok ente reply ke ane bro @febry?! #akurapopo

    ReplyDelete
  10. Aning Sutrisno23 May 2014 at 22:14

    Allahu Akbar

    ReplyDelete
  11. mohon di check apakah benar isi surat al-baqarah:54 seperti tertulis diatas..?
    tolong di kroscheck tiap info.
    jazakallah..

    ReplyDelete
  12. http://quran.com/2/54

    ReplyDelete
  13. Subhanallah..!

    ReplyDelete
  14. Muhammad Yusuf28 May 2014 at 18:54

    Mahusia pilihan ALLAH SWT

    ReplyDelete
  15. Subhanallah..... Ya Ilahi Bila itu BERKAH untuk Kaum Muslimin AFRIKA, Hadirkan Juga BERKAH-Mu untuk Negeri ini (Indonesia). Amin Ya Mujiibas Sailin

    ReplyDelete
  16. Tentu saja tidak faham karena tidak tahu inkarnasi itu apa.



    Pada Jumat, 23 Mei 2014 10:06, Disqus menulis:



    Settings

    A new comment was posted on Muslimedia News | Media Islam - Voice of Muslim

    ReplyDelete
  17. Ahmad Azwar Anas18 June 2014 at 00:49

    Semakin nggak paham aku statement sampeyan.. Saya kan tanya, "Reinkarnasinya sebelah mana bro" bukan malah 'Reinkarnasi itu apa'..

    ReplyDelete
  18. Reinkarnasi tidak ada sebelah utara atau selatannya.Berarti memang tidak tahu dan maaf, pertanyaan  yg bodoh. Jadi tidak perlu berdiskusi.Terimakasih.


    Pada Rabu, 18 Juni 2014 0:56, Disqus menulis:



    Settings

    A new comment was posted on Muslimedia News | Media Islam - Voice of Muslim

    ReplyDelete
  19. raah,mat allah sangat luas,kasih dia kapada makhlok,insan yg bernama umat muhamad..semuga barakahnya sampai kebumi ku,malaysia,

    ReplyDelete
  20. Yang aneh, pemerintah Indonesia tidak pernah tergerak untuk mengundang mukjizat dari Allah untuk mengunjungi Indonesia, negeri dengan mayoritas penduduknya muslim.

    ReplyDelete
  21. Kamu gila. Dia diturunkan Allah untuk memverifikasi kebenaran ajaran Islam, bukan menjadi kafir. Bukalah hatimu. Reinkarnasi itu omong kosong.

    ReplyDelete
  22. Kalau orang melihat yang seperti ini masih juga keras hati dan tidak mau menerima hidayah untuk mengakui kebenaran Islam dan ajarannya, tampaknya memang dia sudah ditakdirkan Allah untuk menjadi penghuni neraka jahannam.

    ReplyDelete
  23. sudah benar jo, itu penggalan surat Al-baqarah:54

    ReplyDelete
  24. too good to be true...mohon dicek ketika ia ke kenya 1998..disebutkan banyak orang ketika itu sudah melihatnya di youtube....sedangkan youtube baru didirikan pada tahun 2005. dan setahu saya bayi yg berbicara ktk baru lahir dlm sejarah islam adalah nabi isa...

    ReplyDelete
  25. Subhanallah
    Allahu Akbar

    ReplyDelete
  26. Kalo udh ada bukti, kenapa masih ragu?? Allahu Akbar..!!

    ReplyDelete
  27. Ini yg bikin para pendeta jadi kebakaran jenggot ya bro..?! Hehehe..

    ReplyDelete
  28. Sudahlah... lakum dinukum waliyadin, silahkan yang percaya, dan yang tidak percaya Mohon perlindungan Allah untuk dikuatkan Iman dan selalu dibimbing kejalan yang benar, yang penting sekarang kita berdoa agar suatu saat Syarifuddin Khalifah bisa datang ke Indonesia....Ammmiiien...
    Setelah Syarifuddin,....Imam Mahdi ???

    ReplyDelete
  29. Subhanallah.....
    Allahu akbar..

    ReplyDelete
  30. Silahkan dibaca temuan ustadz google... semoga kita lebih bijaksana...
    http://wikiislam.net/wiki/Shariff_Idd_-_5-Year-Old_Hafizi

    ReplyDelete
  31. klo bener ada reinkarnasi, koq jumlah manusia dri tahun ke tahun koq terus bertambah ya
    Reinkarnasi itu (maaf) adalah bohong

    ReplyDelete
  32. iya ya, klo org yg mati bener2 reinkarnasi, mustinya jumlah manusia dri dulu ampe skrg ya sgitu2 aja

    ReplyDelete
  33. org jenius dalam agama , tak mudah didapatkan , mengingatkan syeikh nawawi al bantani , sejak usia muda sudah terlihat

    ReplyDelete
  34. Harap bijaksana juga mmg YouTube th 2005,yg disampaikan adalah "rekaman video" nya yg dibuat sebelum YouTube berdiri th 2005,baru kemudian di upload setelah YouTube ada. Smg dipahami

    ReplyDelete
  35. Kalau reinkarnasi benar, sudah berapa kali anda lahir?

    ReplyDelete
  36. Wkwkwk..si xx sok pinter..

    ReplyDelete
  37. ya di uplod pas ytb ada lah

    ReplyDelete
  38. kisahini benar,tentang you tube tu tidak pasti,kamu boleh research sendiri ,kerana even dalam you tube kebenaran sgt ketara

    ReplyDelete
  39. Subhanalah la haula walaquwwata illabillahil aliyil adziim...
    Allahu Akbar

    ReplyDelete
  40. masih bayi sdh mendirikan sholat, yang udah tua gak malu jarang sholat....

    ReplyDelete
  41. http://www.themodernreligion.com/misc/hoax/convert_boy5.htm

    Jangan mudah tertipu,umat islam itu harus pintar,jangan terlalu gampang percaya dengan berita bohong

    ReplyDelete
  42. ijin copy artikel ini yaa... #sukron

    ReplyDelete