Muslimedianews.com ~ Setelah menempuh pendidikan S2 Fakultas Ushuluddin, Jurusan Hadits di Universitas Al-Azhar selama 8 tahun, tesis Dedeng Agus Ali (Irsyad Azizi) akhirnya disidangkan pada Sabtu (17/8), di Auditorium Abdul Halim Mahmud, Fakultas Ushuluddin, Universitas Al-Azhar Cairo.
Tesis yang berjudul "Faidh Qadir Syarh Jami Shagir karya Syamsuddin Muhammad Abd Rauf Al Munawi 1031 H Dari awal penjelasan hadits Nomor 747 s.d. akhir hadits 1074 Dirasah, Tahqiq, Ta'liq dan Naqd", diselesaikan Dedeng selama 6 tahun. Penulisan tesis yang memakan waktu cukup lama tersebut dinilai wajar mengingat tesis Dedeng yang mencapai tiga jilid besar.
Bertindak sebagai penguji pada sidang tersebut Prof. Musthofa Hasan Husain Abu Al-Khair (Professor Hadits Fakultas Ushuluddin) sebagai penguji I, dan Prof. Dr. Shabri 'Athiyyah Qisyawiy (Profesor Hadits Fakultas Dirasah Islamiyyah wa Arobiyyah di Dimyat Jadidah) sebagai penguji II. Tak ketinggalan hadir pula kedua pembimbing Irsyad, Prof. Dr. Muhammad Nashr Dasuqi Labban (Profesor Hadits Fakultas Ushuluddin Cairo) dan Prof. Dr. Iman Sayyid Syarbini (Asisten Profesor Fakultas Ushuluddin Cairo).
Setelah berhasil mempertahankan tesisnya di depan dewan penguji selama kurang lebih 3 jam, akhirnya secara sepakat penguji meluluskan dan menganugerahkan gelar Master Ilmu-Ilmu Hadis kepada Dedeng Agus Ali dengan predikat Mumtaz (Cumlaude).
Serentak seluruh hadirin dan ustadz yang akrab dipanggil dengan Irsyad Azizi ini terharu dan bersyukur atas predikat yang telah diberikan. Haru biru menghiasi wajah-wajah pentuntut ilmu saat itu. Sidang terbuka tersebut dimulai dari pukul 10.30 s.d. 13.30 CLT waktu Cairo. Lebih dari 70 mahasiswa dari berbagai fakultas turut menyaksikan acara tersebut.
Sumber: Atdik Kairo via Suara Al Azhar
Tesis yang berjudul "Faidh Qadir Syarh Jami Shagir karya Syamsuddin Muhammad Abd Rauf Al Munawi 1031 H Dari awal penjelasan hadits Nomor 747 s.d. akhir hadits 1074 Dirasah, Tahqiq, Ta'liq dan Naqd", diselesaikan Dedeng selama 6 tahun. Penulisan tesis yang memakan waktu cukup lama tersebut dinilai wajar mengingat tesis Dedeng yang mencapai tiga jilid besar.
Bertindak sebagai penguji pada sidang tersebut Prof. Musthofa Hasan Husain Abu Al-Khair (Professor Hadits Fakultas Ushuluddin) sebagai penguji I, dan Prof. Dr. Shabri 'Athiyyah Qisyawiy (Profesor Hadits Fakultas Dirasah Islamiyyah wa Arobiyyah di Dimyat Jadidah) sebagai penguji II. Tak ketinggalan hadir pula kedua pembimbing Irsyad, Prof. Dr. Muhammad Nashr Dasuqi Labban (Profesor Hadits Fakultas Ushuluddin Cairo) dan Prof. Dr. Iman Sayyid Syarbini (Asisten Profesor Fakultas Ushuluddin Cairo).
Setelah berhasil mempertahankan tesisnya di depan dewan penguji selama kurang lebih 3 jam, akhirnya secara sepakat penguji meluluskan dan menganugerahkan gelar Master Ilmu-Ilmu Hadis kepada Dedeng Agus Ali dengan predikat Mumtaz (Cumlaude).
Serentak seluruh hadirin dan ustadz yang akrab dipanggil dengan Irsyad Azizi ini terharu dan bersyukur atas predikat yang telah diberikan. Haru biru menghiasi wajah-wajah pentuntut ilmu saat itu. Sidang terbuka tersebut dimulai dari pukul 10.30 s.d. 13.30 CLT waktu Cairo. Lebih dari 70 mahasiswa dari berbagai fakultas turut menyaksikan acara tersebut.
Sumber: Atdik Kairo via Suara Al Azhar
No comments
Post a Comment