Muslimedianews.com ~ Pada 14 Juli 2014 lalu melalui akun jejaring sosial twitternya, KH. A. Mustofa Bisri, akrab disapa Gus Mus, selaku Pjt. Rais 'Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dimintai tanggapannya mengenai seorang Pakar Tafsir di Indonesia yaitu Prof. Muhammad Quraish Shihab MA, yang sering disapa Pak Quraish.
Dalam hal ini, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuth Thalibin Rembang itu ditanya apakah Prof Quriash Shihab adalah orang Syi'ah/
"Tidak benar", jawab Gus Mus melalui akun twitternya, @gusmusgusmu (15/7/2014)
Dalam hal ini, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuth Thalibin Rembang itu ditanya apakah Prof Quriash Shihab adalah orang Syi'ah/
"Tidak benar", jawab Gus Mus melalui akun twitternya, @gusmusgusmu (15/7/2014)
Tuduhan terhadap Prof. Quraish sebagai orang Syi'ah adalah fitnah yang memang sering dihembuskan oleh orang-orang tertentu, khususnya kalangan salafy-wahhabi. Bila browsing di internet, beberapa website berlabel Islam tapi tidak Islami cukup banyak yang menyebarkan provokasi seperti nahimunkar.com, syiahindonesia.com, lppimakassar.com dan sebagainya. Semuanya adalah situs-situs wahhabi.
Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab adalah seorang cendekiawan muslim dalam ilmu-ilmu Al Qur'an, kelahiran Rappang, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan pada 1944 lalu. Beliau mantan Menteri Agama pada Kabinet Pembangunan VII (1998) dan memiliki banyak karya antara lain Tafsir al-Manar, Keistimewaan dan Kelemahannya (Ujung Pandang, IAIN Alauddin, 1984); Menyingkap Tabir Ilahi; Asma al-Husna dalam Perspektif al-Qur'an (Jakarta: Lentera Hati, 1998); Untaian Permata Buat Anakku (Bandung: Mizan 1998); Pengantin al-Qur'an (Jakarta: Lentera Hati, 1999); Haji Bersama Quraish Shihab (Bandung: Mizan, 1999); Sahur Bersama Quraish Shihab (Bandung: Mizan 1999); Panduan Puasa bersama Quraish Shihab (Jakarta: Penerbit Republika, Nopember 2000); Panduan Shalat bersama Quraish Shihab (Jakarta: Penerbit Republika, September 2003); Membumikan al-Qur'an; Fungsi dan Kedudukan Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (Bandung: Mizan, 1994); Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW, dalam sorotan Al-Quran dan Hadits Shahih (Jakarta: Lentera Hati, Juni 2011); dan lain sebagainya
KEBIASAAN BURUK WAHABI. FITANAH DAN MEMUTAR BALIKKAN FAKTA.
ReplyDeleteNabi gak pernah kayak gitu.
Krn pelakunnya wahabi, jd gak bid'ah (tepatnya dlolalah)
Woles... www.1.hol.es