Muslimedianews.com, Mosul ~ Negara Islam Irak dan Suriah (ISI) mengeksekusi 13 ulama Sunni di Mosul pada Juni 2014 lalu. Pakar Kebebasan Beragama dari PBB, berpendapat, Hal itu sengaja dilakukan untuk membungkam suara-suara moderat di antara kalangan Sunni Irak, dan demi mendapatkan perhatian lebih.
"Di sini sebuah gerakan Sunni sedang mengeksekusi para pemimpin agama Sunni. Hal itu seharusnya membuat kita berpikir," ujar Heiner Bielefeldt, pelapor khusus PBB tentang kebebasan beragama, seperti dikutip dari Washington Post.
Menurutnya, Ini merupakan kasus kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat mereka sendiri, terhadap para pemimpin agama dari kalangan Islam Sunni.
Salah satu ulama yang pertama kali dieksekusi di Mosul, menurut PBB, adalah seorang imam masjid, Muhammad al-Mansuri. Dia dieksekusi pada 12 Juni.
Sumber Republika
"Di sini sebuah gerakan Sunni sedang mengeksekusi para pemimpin agama Sunni. Hal itu seharusnya membuat kita berpikir," ujar Heiner Bielefeldt, pelapor khusus PBB tentang kebebasan beragama, seperti dikutip dari Washington Post.
Menurutnya, Ini merupakan kasus kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat mereka sendiri, terhadap para pemimpin agama dari kalangan Islam Sunni.
Salah satu ulama yang pertama kali dieksekusi di Mosul, menurut PBB, adalah seorang imam masjid, Muhammad al-Mansuri. Dia dieksekusi pada 12 Juni.
Sumber Republika
ISIS itu adalah preman antar negara, berdalih agama, jangan tertipu berdalih jihad.
ReplyDeleteاِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ اِنْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى اِذَا لَمْ يَبْقَ عَالِمًا اِتَّخَذَ النَّاسَ رُؤَسَاءَ جُهَّالاً فَسُئِلُوْا فَافْتُوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوْا وَ اَضَلُّوْا ـ رواه البخارى و مسلم
ReplyDeleteArtinya: “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu (pengetahuan) dengan mencabutnya dari hamba-Nya, akan tetapi Ia akan mencabut ilmu tersebut dengan cara mencabut (nyawa) para ulama, sehingga apabila tida ada ulama maka orang-orang akan mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh, apabila mereka ditanya kemudian memberi fatwa (nasihat) tanpa ilmu pengetahuan maka mereka akan sesat dan menyesatkan.” (H.R. Bukhari dan Muslim).