BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Monday, August 18, 2014

Kuliah on Twitter soal Bid'ah dan Pengertiannya

Muslimedianews.com ~ 1. Mungkin, kata dalam Islam yg seharusnya begitu krusial namun disalahgunakan sehingga jadi destruktif adalah kata: BID'AH

2. Berapa banyak kasus perpecahan ummat Islam sejak dulu kala sebab penyalahgunaan kata Bid'ah ini.

3. Bahkan bisa jadi, telah menjadi semacam mindset dalam benak kita jika mendengar kata ini yg terbayang adalah kesesatan, kesyirikan dll

4. Namun, apa sih sebenarnya bid'ah itu? Apa kita telah memahami dg baik kata bid'ah itu sendiri juga maksud hadits yg berbicara ttg bid'ah?

5. Aku yakin pasti tweeps sudah hapal betul hadits bid'ah itu, sebab saking seringnya disampaikan, terutama oleh tukang2 pembid'ah itu.

6. Kullu bid'atin dholalah, wa kullu dholalatin fin nar.. Setiap bid'ah itu sesat dan setiap yg sesat itu di neraka.

7. Simpel sekali, namun hadits ini adl kaidah raksasa dalam syariah yg mesti dipahami dg hadits2 lain bersangkutan & dg ruh syariah sendiri

8. Artinya tidak bisa langsung digunakan mentah2 secara tekstual begitu saja sebab bisa banyak sekali menimbulkan kesalahpahaman.

9. Pertama yg harus dipahami adl bid'ah secara bahasa, yaitu segala hal yg baru. Entah itu baik,atau buruk,entah itu hal2 duniawi atau agama

10. Karena apapun yg baru, disebut bid'ah. So jika diartikan mutlak semuanya sesat, tentu kita kesulitan untuk hidup di masa ini.

11. Sementara ruh syariat sendiri adalah sifatnya memudahkan, tidak mempersulit. Artinya hadits global bid'ah itu ada penafsir yg lain.

12. Dan penafsirnya jg hadits yg cukup populer, yaitu hadits man ahdatsa fi amrina maa laisa minhu fahuwa rodd..

13. Bahwa seseorang yg membuat hal baru dalam agama ini serta bukan bagian agama itu maka yg dia lakukan itu tertolak.

14. Dalam hadits ini pun ada kalimat yg harus dipahami dg baik, yaitu kalimat "maa laisa minhu".. Yg tak ada hubungan dg agama.

15. Nah oleh para ulama salaf kita, dari kedua hadits ini (dan satu hadits lagi yg sepertinya sengaja disimpan oleh tukang2 pembid'ah itu)..

16. ..dimunculkan definisi bid'ah secara syariah, yaitu: segala hal yg baru dalam agama dan tidak berlandaskan dalil umum dalam syariat.

17. Pemahamannya, jika hal baru itu masih berlandaskan atas dalil umum, maka ia sama sekali tidak termasuk bid'ah

18. Dan hadits yg sengaja dihidden adl hadits "man sanna sunnatan hasanatan fil Islam falahu ajruha wa ajru man amila biha".

19. Bahwa seseorang yg membuat hal baru yg bagus dalam Islam, maka dia mendapat pahalanya juga pahala orang yg mengikut melakukannya.

20. Nah dari rangkaian tiga hadits penting soal bid'ah ini akhirnya oleh para ulama' disimpulkan bahwa bid'ah ada dua: hasanah dan sayyi'ah

21. Bid'ah hasanah adl hal baru yg bagus, sementara bid'ah sayyi-ah adl hal baru yg buruk. Nah yg sayyi-ah ini yg masuk kategori dholalah

22. Tetapi pembagian elegan ini oleh para fans pembid'ah itu ditolak mentah2, sebab (kata mereka) Nabi tidak membagi bid'ah jadi dua.

23. Bagi mereka, bid'ah ya bid'ah, sesat ya sesat, seneng betul pokoknya kalau lihat saudaranya divonis nyemplung neraka.

24. Tapi lucunya mereka juga terjebak dg pemikirannya sendiri itu sebab mereka jg membagi bid'ah jadi dua, diniyyah dan duniawiyah

25. Nah pertanyaan baliknya? Apa Nabi pernah membagi bid'ah jadi diniyyah dan duniyawiyyah? Bid'ah agama bid'ah dunia? Ya sama aja kalau gt

26. Kalau memang konsisten bahwa bid'ah ya bid'ah, nggak ada hasanah nggak ada sayyi-ah ya jangan bagi jg bid'ah jdi diniyyah & duniyawiyyah

27. Justru malah pernyataan mereka bahwa jika bid'ah agama itu sesat dan bid'ah dunia tidak apa, adl bumerang yg sangat berbahaya sekali

28. Sebab hal2 baru yg berhubung dg dunia dan kehidupan sehari2 itu jelas sekali ada yg baik dan ada yg buruk..

29. Kalau hal baru yg urusannya dg dunia mutlak dikatakan boleh, berarti yg buruk boleh dong diambil? Nah jadinya malah kontras dan kacau

30. So, pembagian terbaik & terelegan adl yg telah disampaikan para ulama salaf kita bahwa bid'ah ada dua, hasanah (baik) & sayyi-ah (buruk)

31. Karena baik hasanah atau sayyi-ah ini secara fenomenal di bawah keduanya masing2 terbagi jadi dunia dan agama.

32. Artinya jika hal baru itu baik agama ataupun dunia itu bagus, dan mempunyai dalil umum yg melandasinya, maka ia bisa diterima.

33. Sebaliknya, jika hal baru itu baik agama atau dunia itu buruk, dan tak ada landasan dalil umum apapun, maka ia tertolak dlm syariat kita

34. Nah poin 33 ini yg dimaksud dholalah (sesat) dalam hadits Nabi itu. Dan meskipun seperti itu tidak sampai membuat kafir pelakunya.

35. Dan pembagian bid'ah ke hasanah dan sayyi-ah itu jg yg dipahami oleh Abu Bakr saat memutuskan penulisan alqur'an

36. Juga Umar bin Khattab saat memutuskan menjadikan shalat tarawih berjamaah tiap malam. Bahkan terang2an beliau bilang ini bid'ah yg baik

37. Atau jg komentar Ibn Umar soal sholat dhuha, itu bid'ah yg baik. Dan dilakukan oleh ummat sepanjang masa...

38. Bisa jadi mereka (tukang bid'ah itu) berkilah soal yg dilakukan Abu Bakr dan Umar, dg hadits "alaikum bi sunnati wa sunnatil khulafa'.."

39. Berpeganglah pada "sunnah"-ku dan "sunnah" khulafa' arrosyidin setelahku, gigit erat2 dg gigi geraham.

40. Itupun lagi2 mereka mengalami kesalahan dalam memaknai kata "sunnah" dalam hadits itu.

41. Sebab kata "sunnah" dalam hadits itu artinya adl cara bersikap dlm suatu problem. Bukan sunnah dg makna syariat.

42. Sebab tentu saja para khalifah itu tidak membuat syariat baru lagi. Maka memahami hadits itu harus dg kacamata fiqh tahawwulat.

43. Kesimpulannya, agar tidak salah memahami kata bid'ah, maka kita harus paham apa itu bid'ah secara terminologi dan etimologi.

44. Juga memahami dg baik korelasi erat tiga hadits soal bid'ah tadi yg tdk bisa saling dipisahkan sbb bisa menimbulkan gagal paham yg parah

45. Dan gagal paham soal bid'ah ini yg menimbulkan fitnah parah sepanjang sejarah. So jangan mudah pakai kata bid'ah sebelum betul2 paham

46. Semoga mencerahkan dan jangan masuk gerombolan tukang pembid'ah yg pada dasarnya mereka sejatinya adl pelaku bid'ah itu sendiri.

47. Aku tambahi soal bid'ah mumpung belum terchipstory. Andai kata bid'ah dalam agama mutlak dikatakan sesat tanpa memahami 3 hadits itu

48. Maka 80% hukum yg terdapat dalam fiqih, hasil ijtihad para ulama' itu akan runtuh total.

49. Sebab hasil2 ijtihad yg terkodifikasi dalam 14 madzhab fiqh itu, seluruhnya tidak ada di zaman Nabi dan seluruhnya hal2 baru.

50. Tetapi hukum2 hasil ijtihad para ulama' itu tidak termasuk bid'ah sbb brdasar atas ashl aam (dalil umum) yaitu Qur'an,hadits,ijma',qiyas

51. Maka sekali lagi bid'ah yg sesat adalah hal2 baru baik dalam agama atau dunia yg buruk, negatif, dan tak punya landasan dalil umum.

52. Jika setelah kultwit "Apa bid'ah itu?" ini masih gagal paham, maka laa haula wa laa quwwata illa billah. Tugas telah tertunaikan.


Kultwit Ust. Awy' Ameer Qolawun

chirpstory[dot]com/li/83829, 4 Juni 2013
« PREV
NEXT »

No comments