Muslimedianews.com, Jakarta ~ Mantan Menteri Sekretaris Negara, Yusril Ihza Mahendra, meraih penghargaan di ajang Madrid International Film Festival 2014. Yusril terpilih sebagai Aktor Utama Terbaik di Film Berbahasa Asing lewat aktingnya dalam film Laksamana Cheng Ho yang diproduksi lima tahun lalu.
Sepulang menerima penghargaan dari Spanyol, Yusril menggelar jumpa pers di Terminal 2D, Bandara Soekarno Hatta, Banten, pada Kamis (31/7/2014) malam. Ia berbagi kesan setelah terpilih sebagai pemenang di ajang internasional bergengsi tersebut.
"Banyak negara Asia yang jadi peserta. Film Laksamana Ceng Ho masuk di tiga nominasi yaitu the best director, pemeran pembantu terbaik, dan yang terakhir the best actor. Ada 2500 film yang di seleksi," ucap Yusril membuka obrolan.
Ia menilai, Laksamana Cheng Ho keluar sebagai pemenang lantaran teknik pengambilan gambar yang baik ditunjang oleh kostum yang benar-benar sesuai pada masanya. Seperti diketahui, film Laksamana Cheng Ho diangkat dari kisah nyata tentang seorang penjelajah asal Tiongkok yang hidup di abad 14.
Di Indonesia, pemutaran Laksamana Cheng Ho di sebuah televisi swasta beberapa tahun lalu sempat bikin heboh, mengingat selama ini Yusril dikenal sebagai politisi, bukan pelaku seni peran.
"Waktu itu yang diputar di Indonesia ialah versi sinetron. Ketika syuting, kami buat dua versi. Pertama untuk sinetron, keduanya untuk film berdurasi 90 menit yang dilombakan di festival film internasional," beber Yusril.
Kemenangannya di Madrid Internasional Film Festival membuat Yusril optimistis kelak ia akan kembali ke industri layar lebar. "Kalau bukan jadi pemain ya jadi produser film. Istri saya bilang, kalau saya produsernya dia mau ikutan main film, hehehe," ceplos Yusril. (Jul/Fir)
Sumber showbiz.liputan6.com
Sepulang menerima penghargaan dari Spanyol, Yusril menggelar jumpa pers di Terminal 2D, Bandara Soekarno Hatta, Banten, pada Kamis (31/7/2014) malam. Ia berbagi kesan setelah terpilih sebagai pemenang di ajang internasional bergengsi tersebut.
"Banyak negara Asia yang jadi peserta. Film Laksamana Ceng Ho masuk di tiga nominasi yaitu the best director, pemeran pembantu terbaik, dan yang terakhir the best actor. Ada 2500 film yang di seleksi," ucap Yusril membuka obrolan.
Ia menilai, Laksamana Cheng Ho keluar sebagai pemenang lantaran teknik pengambilan gambar yang baik ditunjang oleh kostum yang benar-benar sesuai pada masanya. Seperti diketahui, film Laksamana Cheng Ho diangkat dari kisah nyata tentang seorang penjelajah asal Tiongkok yang hidup di abad 14.
Di Indonesia, pemutaran Laksamana Cheng Ho di sebuah televisi swasta beberapa tahun lalu sempat bikin heboh, mengingat selama ini Yusril dikenal sebagai politisi, bukan pelaku seni peran.
"Waktu itu yang diputar di Indonesia ialah versi sinetron. Ketika syuting, kami buat dua versi. Pertama untuk sinetron, keduanya untuk film berdurasi 90 menit yang dilombakan di festival film internasional," beber Yusril.
Kemenangannya di Madrid Internasional Film Festival membuat Yusril optimistis kelak ia akan kembali ke industri layar lebar. "Kalau bukan jadi pemain ya jadi produser film. Istri saya bilang, kalau saya produsernya dia mau ikutan main film, hehehe," ceplos Yusril. (Jul/Fir)
Sumber showbiz.liputan6.com
No comments
Post a Comment