Muslimedianews.com ~ Fanpage yang memuat unsur penghinaan terhadap Islam dan mengganggu kerukunan antar umat beragama di Indonesia kembali di hapus oleh pihak facebokk. Sebelum, fanpage dengan nama "Gerakan Anti Islam" yang memiliki likers lebih dari 33 ribu telah dihapus oleh facebook meskipun fanpage dengan nama yang sama kembali muncul dengan likers yang lebih sedikit.
(Baca: Fanpage Gerakan Anti Islam Dihapus Facebook)
(Baca: Fanpage Gerakan Anti Islam Dihapus Facebook)
Kali ini, fanpage perusak kerukunan umat beragama dengan nama "Komunitas Anti Islam" juga dihapus oleh facebook. (22/10/2014) Fanpage yang beralamat di https://www.facebook.com/islam.Ag.Sesat dengan likers sekitar 11 ribu-an itu sudah tidak temukan peredarannya difacebook.
Meskipun demikian, fanpage dengan nama yang sama juga bermunculan dengan jumlah likers yang lebih sedikit. Diduga semua fanpage itu dibuat oleh orang yang sama.Diantara fanpage penghina Islam yang masih esksis adalah
Meskipun demikian, fanpage dengan nama yang sama juga bermunculan dengan jumlah likers yang lebih sedikit. Diduga semua fanpage itu dibuat oleh orang yang sama.Diantara fanpage penghina Islam yang masih esksis adalah
- Gerakan Anti Islam https://www.facebook.com/anti.islam22
- Komunitas Anti Islam https://www.facebook.com/islam.Ag.Sesat1
- Kominutas Anti Islam https://www.facebook.com/islam.Ag.Sesat2
- Komunitas Anti Islam https://www.facebook.com/islam.Ag.Sesat3
- Komunitas Anti Islam https://www.facebook.com/islam.Ag.Sesat4
Fanpage dengan nama yang sama juga muncul dengan likers yang baru sekitar 40-an tetapi memiliki tampilan yang berbeda dengan fanpage-fanpage sebelumnya. Page yang juga memakai nama "Komunitas ANTI ISLAM" itu beralamat di https://www.facebook.com/pages/Komunitas-ANTI-ISLAM/1547670412130936 dibuat pada 4 Oktober 2014.
Berbeda dengan fanpage lainnya, page tersebut sangat janggal karena memakai foto profile dan foto sampul Anti JIL (Jaringan Islam Liberal). Sebab, pada umumnya Anti-JIL bukan dari kalangan Anti-Islam tetapi dari kalangan Islam sendiri.
red. Ibnu L' Rabassa
No comments
Post a Comment