BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Thursday, November 13, 2014

Mewaspadai Gerakan Massif Syiah di Indonesia

Muslimedianews.com ~ Assalamulaikum tweps. Semoga malam ini, kita semua masih dalam rahmat dan pertolongan-Nya. Amin. Baiklah, beberapa waktu yang lalu, kita dikejutkan dengan perayaan Idul Qadr yg dilakukan oleh golongan Syiah di Jakarta.

Tentu perayaan hari raya yg sama sekali tidak dikenal dlm Islam itu memantik kontroversi. Sebenarnya ada apa dengan Syiah? Karena itu, @sidogiri malam ini sedikit ingin menyumbangkan wawasa soal aliran Syiah yang sejatinya sudah nyata-nyata dilarang ini. Disimak!

1. Dari sekian banyak firqah/golongan yang lahir dalam sejarah Islam, hanya Syiah yang mampu bertahan sampai belasan abad.

2. Firqah-firqah yg tergolong Khawarij, Qadariyah, Murji’ah, Jabariyah & semacamnya—sebagai sebuah organisasi atau institusi—sudah musnah.

3. Meski, sebagai sebuah paham dan pemikiran, bisa saja potongan-potongan firqah itu masih terus eksis hingga saat ini.

4. Bertahannya Syiah tentu tdk bisa lepas dr faktor politik. Sebab, fakta sejarah sejak dulu, Syiah memang memiliki basis politik yg lumayan

5. Mereka pernah berhasil mendirikan Dinasti Fathimiyah di Mesir. Mereka juga pernah mengendalikan kekuasaan Dinasti Abbasiyah di Baghdad.

6. Mereka juga pernah mendirikan Dinasti Safawi di Persia. Artinya, Syiah selalu mewarnai percaturan politik di setiap masa.

7. Sedangkan di masa modern, sumber kekuatan politik Syiah secara global terpancar sejak meletusnya Revolusi Islam Iran th 1979 olh Khomeini

8. Revolusi yang mengejutkan dunia ini mengantarkan Syiah menjadi sebuah sekte Islam yang mampu menyedot perhatian dan simpati dunia.

9. Sejak itu Syiah ramai dikaji, tp bukan dr segi paham2 keagamaannya. Kajian Syiah lebih pd sebagai kajian gerakan politik, sosial/filsafat

10. Buku-buku karya tokoh-tokoh Syiah semacam Ali Syariati banyak beredar, khususnya di Indonesia.

11. Habib Thahir al-Kaff, salah satu aktivis peneliti Syiah di Pekalongan Jawa Tengah, menyatakan bahwa ...

12. ... Syiah Khomeini memanfaatkan simpati terhadap revolusi ini untuk melakukan gerakan ekspor revolusi, termasuk ke Nusantara.

13. Sehingga banyak anak-anak Ahlussunnah di Nusantara yang mereka gerogoti untuk bersimpati, atau bahkan menjadi pengikut aliran Syiah.

14. Beberapa peneliti, menyatakan cukup sulit untuk mendeteksi gerakan Syiah di Indonesia.

15. Karena, umumnya, orang-orang Syiah menyatakan wajib taqiyah (menyembunyikan keyakinan bila tidak kondusif).

16. Tapi, umumnya mereka menyatakan bahwa Syiah berkembang di Indonesia pasca Revolusi Iran.

17. Hal ini juga diakui tokoh Syiah Indonesia, Jalaluddin Rakhmat, dlm wawancara yg dimuat dlm buku Catatan Kang Jalal; Rosdakarya Bandung.

18. Namun demikian, Jalaluddin Rakhmat menyatakan bahwa Syiah sudah ada di Indonesia jauh sebelum revolusi Iran.

19. Bahkan, sejarawan kontroversial, Sunyoto, menegaskan bahwa Walisongo yg menyebarkan Islam di Indonesia, rata-rata berpaham Syiah.

20. Salah satu bukti, kata mereka, Islam di Indonesia secara kultural memiliki corak Syiah.

21. Seperti tradisi membaca Maulid Diba’ yang sangat kental dengan kecintaan terhadap Ahlul Bait.

22. Begitu juga tradisi tahlil, cium tangan, peringatan sepuluh Muharram/Asyura (yg bertepatan dg kejadian tragis di Karbala).

23. Kesimpulan sejarah ini tentu saja kontroversial. Sebab, selain dasarnya lemah, kesimpulan ini juga aneh & tidak sesuai dg riwayat umum

24. Yg menyatakan bhw Walisongo berpaham Sunni & kenyataannya orang Islam Indonesia yg notabene 'diislamkan’ Walisongo, mrka berpaham Sunni

25. Memainkan opini sejarah memang merupakan sesuatu yang sangat lumrah dilakukan oleh orang-orang Syiah.

26. Sejak belasan abad yg lalu, sejarawan Syiah, Abu Mihnaf, terbukti berhasil memasukkan berbagai kecenderungan Syiah ke dlm sejarah Islam

27. Pengaruh Abu Mihnaf ini merupakan sesuatu yang sudah sangat masyhur dalam kajian sejarah Islam.

28. Jadi, asumsi bahwa Syiah sudah berkembang di Indonesia sejak masa-masa awal merupakan kesimpulan yang terlalu berspekulasi.

29. Bahkan, sebelum Revolusi Iran, sulit untuk dinyatakan bahwa Syiah berkembang di Indonesia.

30. Kalaupun ada, hanyalah personal-personal yang tidak sampai menjadi gerakan massif

31. Gerakan Syiahisasi cukup gencar di Indonesia setelah Revolusi Iran. Gerakan ini jarang menggunakan propaganda langsung, seperti ceramah

32. Penyebaran Syiah lebih banyak melalui pendidikan, mulai dr TK sampai pesantren; juga melalui penerbitan buku, majalah atau yg lain.

33. Mengenai Syiah ini, sejak tahun 1984, MUI telah mengeluarkan fatwa agar umat Islam Indonesia (Sunni) waspada terhadap Syiah.

34. Fatwa MUI ini didasarkan terhadap paham Syiah yg bisa merusak tatanan sipil semacam pandangan mengenai halalnya nikah kontrak (mut’ah).

35. Juga paham-paham Syiah yang suka memaki-maki Shahabat Rasulullah yang dihormati oleh Muslimin secara umum.

36. Baru-baru ini isu tentang Syiah kembali menghangat di beberapa daerah di Jawa Timur, seperti di Bondowoso, Pasuruan dan Sampang.

37. Di daerah itu muncul aksi penolakan terhadap Syiah, krna kalangan Sunni merasa bahwa generasi Sunni banyak digerogoti olh paham Syiah.

38. Ramainya isu Syiah tak bisa dilepaskan dr ramainya isu internasional mengenai konflik politik di Irak yg tak lepas dr corak Sunni-Syiah

39. Tokoh Muslim dunia, termasuk NU, berupaya meredam konflik itu, salah satunya dg mencari kesamaan Sunni-Syiah & melupakan perbedaannya

40. Momen internasional ini memberikan ruang gerak yang leluasa bagi Syiah di berbagai negara tuk menarik simpati & menyebarkan pahamnya.

41. Selain itu, Iran sebagai negara Syiah saat ini sedang mendapat simpati dari Dunia Ketiga karena keberaniannya menantang AS.

42. Walhasil, gerakan Syiah memang nyata ada. Tapi, itu bukan alasan tuk melahirkan konflik yg justru hanya menguntungkan musuh Islam.

43. Gerakan Syiah sangat pesat & harus diantisipasi, tp bukan dg cara meledakkan bom / menyalakkan suara bedil seperti yg terjadi di Irak.

44. Habisi paham Syiah, tapi jangan habisi orangnya. Wallahu A'lam. Semoga bermanfaat

Mewaspadai Gerakan Massif Syiah.
by: @sidogiri http://chirpstory.com/li/166377 30/11/2013
« PREV
NEXT »

2 comments

  1. bagaimana menghadapi syiah yang bersenjata? apakah cukup dengan dakwah verbal saja? sedangkan mereka yang di iraq radikal?

    ReplyDelete
  2. MMN sudah lupa, tidak tahu atau bagaimana? peristiwa penting Teror Bom Borobudur, Bom Gereja di Malang dan Bom Bis Pemudi tidak ada dalam catatan anda? semua itu dilakukkan oleh terorist Syiah tahun 1985, Sudah terbukti di Pengadilan sudah dihukum dan sudah bebas. Tetapi peristiwa itu tidak boleh dihapus dari sejarah.

    ReplyDelete