Muslimedianews.com ~ (Baca Wahabi Part1: Kolaborasi Inggris, Ibnu Saud dan Wahhabi)>> Masih seputar Wahabi. Silahkan ikuti kultwet selanjutnya, mengenai fakta-fakta kontradiktif Wahabi yg tak terbantahkan. (Wahabi Part II)
1. Saat AS menginvasi Irak beberapa tahun yang lalu, sempat terjadi polemik yang cukup ramai di antara sesama ulama-ulama Wahabi sendiri.
2. Pemicunya adalah Syekh Abdul Muhsin bin Nashir al-Ubaikan, ulama yang diangkat sebagai penasehat kerajaan oleh Pemerintah Arab Saudi.
3. Dg memoles banyak dalil nash & argumentasi sejarah, al-Ubaikan menyatakn bhw kaum Muslim di Irak wajib mematuhi pemerintah yg dibentuk AS
4. Al-Ubaikan menganggp pemerintah AS di Irak sbg imamah bit-taghallub/dharuri bis-syaukah (pemrnth darurat yg hrus dipatuhi krn berkuasa).
5. Al-Ubaikan menyamakannya dengan Pemerintahan Nabi Yusuf yang berkuasa di Mesir atas pengangkatan dari Firaun.
6. Dg mengutip dalil dr al-Quran, Hadis & qaul ulama, al-Ubaikan juga melarang upaya-upaya jihad yang dilakukan olh rakyat Irak melawan AS.
7. Dia menganggap umat Islam di Irak berada dalam posisi lemah, sebagaimana Rasulullah SAW dan para Sahabat ketika masih berada di Makkah.
8. Saat itu, Allah melarang mereka melakukan perlawanan pada musyrikin Quraisy.
9. Dalam situasi yang serba dilematis, kaidahnya, kita diperintahkan untuk memilih sikap yang resiko atau mafsadah-nya lebih ringan.
10. Sontak, fatwa al-Ubaikan ini mendapatkan respon keras dari ulama-ulama Wahabi yang lain.
11. Mereka mengecam al-Ubaikan dan menganggapnya telah menodai dalil-dalil agama untuk kepentingan politik kerajaan.
12. Bhkn Syekh Ahmad Alu Abdil Aziz menyatakan fatwa al-Ubaikan ini tak jauh beda dg pernyataan tokoh2 Ahmadiyah-Qadianiyah di masa kolonial
13. Mereka mengeluarkan fatwa melarang kaum Muslimin India-Pakistan melawan Inggris yang mejajah mereka.
14. Tak hanya Alu Abdil Aziz, ulama Wahabi yg lain juga angkat bicara seputar masalah ini, khususnya dari kalangan Wahabi anti Barat
15. semisal Ali Nasyif Syahud, juga Hamid bin Abdallah al-Aliy (Kuwait).
16. Secara historis, ulama Wahabi sebenarnya memiliki ‘kontrak politik’ yg cukup kuat dg penguasa mengenai pandangan keagamaan pemerintah.
17. Hal itu konon sudah menjadi kesepakatan antara Muhammad bin Abdul Wahhab, pendiri Wahabi dan Ibnu Saud, pendiri Kerajaan Arab Saudi,
18. ketika kedua tokoh itu saling bahu membahu melakukan pemberontakan pd kekuasaan Turki Utsmani di Hijaz & mendirikan kerajaan sendiri.
19. Namun demikian, gerkan bahu mambahu yang serius antara kekuatan politik kerajaan Saudi dan pandangan keagamaan kalangan Wahabi,
20. rupanya hanya terjadi dlm persoalan-persoalan keagamaan yang menjadi ciri khas aliran Wahabi vis a vis umat Islam yang lain (mayoritas)
21. Misalnya, mengenai persoalan bidah, syirik, dan semacamnya.
22. Sementara pandangan fundamentalis Wahabisme vis a vis umat2 non Muslim (baca: kepentingan politik AS) tak terlalu diamini olh penguasa.
23. Ada kerancuan yg sangat kentara antara pandangan orang2 Wahabi dg sikap politik internasional yg diambil oleh negara yang mereka kuasai
24. seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar dan semacamnya.
25. Di satu sisi, pandangan agama Wahabi terkesan sangat tekstualis-fundamentalis. Tapi, di sisi lain negara2 mrka dikenal sbgai boneka AS.
26. Di balik melempem-nya negara Wahabi itu, ada pengamat yg menengarai/menuduh adanya kedekatan historis antra Wahabi & kepentingan Barat.
27. Fakta sejarahnya, Kerajaan Arab Saudi memang berdiri karena melawan Kekhilafaan Turki Utsmani.
28. Dan jadi kesepakatan sejarawan, bhw Barat sgat bernafsu menghabisi Turki Utsmani tuk meneruskan langkah kolonialisme pda wilayah Islam
29. Ada beberapa isu yg mengaitkan Muhammad bin Abdil Wahhab dg Jefrey Hempher, tokoh orientalis Inggris yg menyamar jadi seorang Muslim.
30. Syekh al-Majmu’i, ulama Bashrah yang dalam sejarah perkembangan Wahabi disebut sebagai pendukung utama dakwah Muhammad bin Abdil Wahhab,
31. ditengarai sebagai figur penyamaran dari Hempher.
32. Dialah yg mempengaruhi Ibnu Abdil Wahhab tuk mengusik kesatuan akidah Sunni dg memasarkan pendangan Ibnu Taimiyah yg melawan arus.
33. Dalam sejarah Indonesia, modus yang mirip dilakukan oleh orientalis Belanda, Snouck Hurgronje.
34. Selama beberapa tahun dia menyamar sebagai peneliti Muslim di Makkah dengan nama Abdul Malik.
35. Apakah isu penyamaran Hempher tersebut benar? Wallahu a’lam, sulit dipastikan.
36. Memang logis apbl Barat dianggap berkepentingan dg gerakan Wahabi, khususnya sbg senjata tuk mempropagandakan kekuatan Turki Utsmani.
37. Fakta sejarahnya, Wahabi memang melakukan pemberontakan terhadap kesultanan yang berhasil meruntuhkan Romawi ini.
38. Dan, hingga sekarang pemerintah Arab Saudi memang memiliki hubungan yang mesra dengan Barat, bahkan nyaris menjadi sekutu.
39. Tak hanya di bidang ekonomi, tapi juga militer. Contohnya saat perang Irak meletus,
40. beberapa negara Wahabi seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar justru menyediakan pangkalan militer tuk pasukan AS & sekutunya.
41. Suatu yang tentu saja sangat aneh jika dihubungkan dengan pandangan keagamaan Wahabi yang cenderung ekstrim.
42. Dlm konteks ini, boleh jadi mainstream Wahabi ditingkat akar rumput memang bertolak belakang dg elit penguasa mrk sprt yg lumrah terjadi
43. Boleh juga, mereka terlalu fokus dalam bersengketa dengan saudaranya sesama Muslim,
44. sehingga tak merasa kalau sudah bermesraan dengan orang lain yang menjadi musuh utama seluruh keluarganya.
45. Demikianlah, karakter Wahabi yang gemar merangkul musuh dan menendang saudaranya sendiri. (end)
1. Saat AS menginvasi Irak beberapa tahun yang lalu, sempat terjadi polemik yang cukup ramai di antara sesama ulama-ulama Wahabi sendiri.
3. Dg memoles banyak dalil nash & argumentasi sejarah, al-Ubaikan menyatakn bhw kaum Muslim di Irak wajib mematuhi pemerintah yg dibentuk AS
4. Al-Ubaikan menganggp pemerintah AS di Irak sbg imamah bit-taghallub/dharuri bis-syaukah (pemrnth darurat yg hrus dipatuhi krn berkuasa).
5. Al-Ubaikan menyamakannya dengan Pemerintahan Nabi Yusuf yang berkuasa di Mesir atas pengangkatan dari Firaun.
6. Dg mengutip dalil dr al-Quran, Hadis & qaul ulama, al-Ubaikan juga melarang upaya-upaya jihad yang dilakukan olh rakyat Irak melawan AS.
7. Dia menganggap umat Islam di Irak berada dalam posisi lemah, sebagaimana Rasulullah SAW dan para Sahabat ketika masih berada di Makkah.
8. Saat itu, Allah melarang mereka melakukan perlawanan pada musyrikin Quraisy.
9. Dalam situasi yang serba dilematis, kaidahnya, kita diperintahkan untuk memilih sikap yang resiko atau mafsadah-nya lebih ringan.
10. Sontak, fatwa al-Ubaikan ini mendapatkan respon keras dari ulama-ulama Wahabi yang lain.
11. Mereka mengecam al-Ubaikan dan menganggapnya telah menodai dalil-dalil agama untuk kepentingan politik kerajaan.
12. Bhkn Syekh Ahmad Alu Abdil Aziz menyatakan fatwa al-Ubaikan ini tak jauh beda dg pernyataan tokoh2 Ahmadiyah-Qadianiyah di masa kolonial
13. Mereka mengeluarkan fatwa melarang kaum Muslimin India-Pakistan melawan Inggris yang mejajah mereka.
14. Tak hanya Alu Abdil Aziz, ulama Wahabi yg lain juga angkat bicara seputar masalah ini, khususnya dari kalangan Wahabi anti Barat
15. semisal Ali Nasyif Syahud, juga Hamid bin Abdallah al-Aliy (Kuwait).
16. Secara historis, ulama Wahabi sebenarnya memiliki ‘kontrak politik’ yg cukup kuat dg penguasa mengenai pandangan keagamaan pemerintah.
17. Hal itu konon sudah menjadi kesepakatan antara Muhammad bin Abdul Wahhab, pendiri Wahabi dan Ibnu Saud, pendiri Kerajaan Arab Saudi,
18. ketika kedua tokoh itu saling bahu membahu melakukan pemberontakan pd kekuasaan Turki Utsmani di Hijaz & mendirikan kerajaan sendiri.
19. Namun demikian, gerkan bahu mambahu yang serius antara kekuatan politik kerajaan Saudi dan pandangan keagamaan kalangan Wahabi,
20. rupanya hanya terjadi dlm persoalan-persoalan keagamaan yang menjadi ciri khas aliran Wahabi vis a vis umat Islam yang lain (mayoritas)
21. Misalnya, mengenai persoalan bidah, syirik, dan semacamnya.
22. Sementara pandangan fundamentalis Wahabisme vis a vis umat2 non Muslim (baca: kepentingan politik AS) tak terlalu diamini olh penguasa.
23. Ada kerancuan yg sangat kentara antara pandangan orang2 Wahabi dg sikap politik internasional yg diambil oleh negara yang mereka kuasai
24. seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar dan semacamnya.
25. Di satu sisi, pandangan agama Wahabi terkesan sangat tekstualis-fundamentalis. Tapi, di sisi lain negara2 mrka dikenal sbgai boneka AS.
26. Di balik melempem-nya negara Wahabi itu, ada pengamat yg menengarai/menuduh adanya kedekatan historis antra Wahabi & kepentingan Barat.
27. Fakta sejarahnya, Kerajaan Arab Saudi memang berdiri karena melawan Kekhilafaan Turki Utsmani.
28. Dan jadi kesepakatan sejarawan, bhw Barat sgat bernafsu menghabisi Turki Utsmani tuk meneruskan langkah kolonialisme pda wilayah Islam
29. Ada beberapa isu yg mengaitkan Muhammad bin Abdil Wahhab dg Jefrey Hempher, tokoh orientalis Inggris yg menyamar jadi seorang Muslim.
30. Syekh al-Majmu’i, ulama Bashrah yang dalam sejarah perkembangan Wahabi disebut sebagai pendukung utama dakwah Muhammad bin Abdil Wahhab,
31. ditengarai sebagai figur penyamaran dari Hempher.
32. Dialah yg mempengaruhi Ibnu Abdil Wahhab tuk mengusik kesatuan akidah Sunni dg memasarkan pendangan Ibnu Taimiyah yg melawan arus.
33. Dalam sejarah Indonesia, modus yang mirip dilakukan oleh orientalis Belanda, Snouck Hurgronje.
34. Selama beberapa tahun dia menyamar sebagai peneliti Muslim di Makkah dengan nama Abdul Malik.
35. Apakah isu penyamaran Hempher tersebut benar? Wallahu a’lam, sulit dipastikan.
36. Memang logis apbl Barat dianggap berkepentingan dg gerakan Wahabi, khususnya sbg senjata tuk mempropagandakan kekuatan Turki Utsmani.
37. Fakta sejarahnya, Wahabi memang melakukan pemberontakan terhadap kesultanan yang berhasil meruntuhkan Romawi ini.
38. Dan, hingga sekarang pemerintah Arab Saudi memang memiliki hubungan yang mesra dengan Barat, bahkan nyaris menjadi sekutu.
39. Tak hanya di bidang ekonomi, tapi juga militer. Contohnya saat perang Irak meletus,
40. beberapa negara Wahabi seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar justru menyediakan pangkalan militer tuk pasukan AS & sekutunya.
41. Suatu yang tentu saja sangat aneh jika dihubungkan dengan pandangan keagamaan Wahabi yang cenderung ekstrim.
42. Dlm konteks ini, boleh jadi mainstream Wahabi ditingkat akar rumput memang bertolak belakang dg elit penguasa mrk sprt yg lumrah terjadi
43. Boleh juga, mereka terlalu fokus dalam bersengketa dengan saudaranya sesama Muslim,
44. sehingga tak merasa kalau sudah bermesraan dengan orang lain yang menjadi musuh utama seluruh keluarganya.
45. Demikianlah, karakter Wahabi yang gemar merangkul musuh dan menendang saudaranya sendiri. (end)
Wahabi; Merangkul Musuh, Menendang Saudara.
By: @sidogiri http://chirpstory.com/li/164966 24/11/2014
Top
ReplyDeleteah masak sih, buktinya nya makam nabi tidak jadi dihancurkan.. silhkan cek di http://www.kabarmakkah.com/2013/12/berapa-luas-rumah-nabi-saw.html
ReplyDelete"Boleh juga, mereka terlalu fokus dalam bersengketa dengan saudaranya sesama Muslim" --> jadi maksud penulis bahwa WAHABI itu agama islam juga???
ReplyDelete