Dilansir dari Reuters, Minggu, 8 Februari 2015, Panglima Angkatan Udara Yordania menyebut serangan selama tiga hari berturut-turut itu, hanya merupakan awal dari rencana Yordania menghabisi ISIS.
Puluhan pesawat tempur Yordania menggelar serangan udara sejak Kamis, 5 Februari 2015, dan berlanjut hingga Sabtu, 7 Februari 2015. Belum ada serangan baru yang diumumkan, Minggu.
"Kami mencapai apa yang telah menjadi sasaran. Kami menghancurkan pusat-pusat logistik, depot senjata dan lokasi persembunyian militan ISIS," kata Jenderal Mansour al-Jbour.
Jbour mengatakan serangan yang dilakukan Yordania, telah mengurangi 20 persen kekuatan ISIS. Dia menambahkan, tujuan utama serangan udara akan dilanjutkan dengan menyasar pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.
"Kami tegas ingin menghapus mereka dari muka bumi," ujar Jbour, menyebut bahwa sedikitnya 7.000 militan ISIS sudah tewas dalam beberapa pekan terakhir.
Satu skuadron F16 dari Uni Emirat Arab (UEA) tiba di Yordania, Minggu, untuk memperkuat serangan udara yang dilakukan koalisi negara-negara untuk melawan ISIS, yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS).
Pejabat Yordania mengatakan, pesawat-pesawat UEA itu akan ikut dalam serangan udara gabungan bersama Yordania.
sumber viva
No comments
Post a Comment