BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Friday, December 04, 2015

Muslim Aswaja Sugihwaras Magetan Bersatu Menolak Kehadiran Jemaat MTA

Magetan, Muslimedianews ~ Pada Selasa malam (01/12/2015), telah diadakan dialog antara muslimin ahlussunnah wal jamaah (aswaja) yang diwakili oleh warga desa Sugihwaras, Maospati, Magetan, dengan kelompok Jemaat MTA cabang Maospati. Dialog yang dilaksanakan di ruang Panti PKK Sugihwaras Maospati Magetan ini dalam rangka merespon keresahan umat Islam warga desa Sugihwaras terhadap kehadiran pengajian Jemaat MTA yang sering dilaksanakam di rumah Bpk Narto selaku Ketua MTA Maospati, di dusun Pleren Rt 06 Rw 02 Sugihwaras.

Hadir dalam acara tesebut antara lain Camat Maospati Bpk Andri Rahman Hakim yang memimpin jalannya dialog, dan juga Kapolsek Maospati AKP Basuki, Dan Ramil 0804/06 Maospati Kapten Inf Sapuwan, Kades Sugihawaras Bpk Hartono, Ketua Cab MTA Maospati Sdr Narto (Purna TNI AU), Perwakilan Masyarakat Ds Sugihwaras Sdr Yusuf Nawawi dan Sdr Abdul Wahkid.

Yusuf Nawawi mewakili masyarakat Sugihwaras menyatakan masyarakatnya keberatan dan resah dengan adanya pengajian MTA yang dinilai telah menyimpang aqidahnya. Masyarakat merasa terganggu dan meminta agar kegiatan Jemaat MTA dipindahkan dari Sugihwaras.

Pimpinan MTA Maospati, Narto membantah keresahan warga karena menurutnya MTA dalam pengajiannya hanya mengajarkan sesuai dengan Sunnah. Menurutnya, umat Islam itu harus saling menghargai dan tidak saling menyalahkan, apalagi Indonesia ini negara hukum dan MTA sudah patuh pada hukum.

Berbeda dengan Narto, masyarakat Sugihwaras yang diwakili Yusuf Nawawi berpendapat yang intinya memang semua kegiaan diatur dengan hukum, tapi kalau kegiatan itu sudah meresahkan masyarakat maka kegiatan itu harus dihentikan, karena kalau masyarakat sudah menolak jangan sampai terjadi gesekan antara MTA dengan masyarakat desa Sugihwaras.

Mencoba menengahi, pimpinan dialog Andri Rahman Hakim yang juga Camat Maospati meminta agar saling menghargai agar kondusif dan demi keamanan dan ketentraman harus diadakan kesepakatan diantara kedua belah pihak.

Sampai berakhirnya dialog yang berjalan tertib, aman, dan lancar, belum ada kepastian kesepakatan. Muslim Aswaja desa Sugihwaras masih akan terus berjuang untuk menolak kehadiran pengajian Jemaat MTA yang sangat meresahkan ummat. (Ibnu Munir)

« PREV
NEXT »

No comments