Damasku, Muslimedianews ~ Dubes RI untuk Damaskus Suriah Djoko Harjanto, dan Ketua Persatuan Ulama Syam, Syaikh Dr. Taufik Ramadhan Al-Bouthy dipastikan akan menghadiri Silaturahim Nasional Ikatan Alumni Syam Indonesia (Al-Syami) ke-5 di Yogyakarta pada 5-6 Maret 2016 mendatang. Hal ini terungkap pada pertemuan antara Dubes Djoko dan Syaikh Dr. Taufik Ramadhan Al-Bouthy pada Kamis (25/02/2016) di KBRI Damaskus.
Silaturahim Nasional Ikatan Alumni Syam Indonesia ke-5 diadakan sebagai bentuk kegelisahan para alumni Suriah atas konflik berkepanjangan yang melanda Negeri Syam ini.
Direncanakan pada acara ini para alumni akan meneguhkan posisi untuk peran strategis alumni Syam terhadap konflik di Suriah. Selain itu juga, akan diadakan doa untuk haul syahid para ulama Syam, seperti Dr. Said Ramadhan al-Bouty dan Dr. Wahbah Zuhaily yang dipimpin oleh Dr. Taufik Ramadhan Al-Bouty.
Dubes Djoko menyambut baik rencana kedatangan Dr. Taufik ke Indonesia. “Saya senang Dr. Taufik berkenan datang kembali ke Indonesia. Semoga kehadiran Dr. Taufik juga dapat menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di Suriah sehingga publik Indonesia tidak terhasut oleh isu sektarian,” pinta Dubes Djoko. Dr. Taufik terakhir ke Indonesia pada Desember 2015 menghadiri Konferensi ke-4 International Conference of Islamic Scholars (ICIS).
Pada pertemuan penuh keakraban tersebut, Dr. Taufik menyampaikan pesan dari Presiden Bashar al-Assad kepada Dubes Djoko dan berterima kasih atas sikap politik Indonesia yang konsisten mendukung solusi politik bagi konflik di Suriah. Selain itu, Dr. Taufik juga berjanji akan terus mengurusi agar para pelajar Indonesia mendapatkan izin tinggal dan pembukaan kembali akses para pelajar dari Indonesia ke lembaga pendidikan di Suriah.
“Pemerintah Suriah berencana membuka kembali akses bagi para pelajar asing hanya dari dua negara, yaitu Indonesia dan Russia,” ujar Dr. Taufik. “Untuk belajar di Universitas Damaskus, Mahad Syam Ali, dan Mahad Dauly.”
Menanggapi hal tersebut, Dubes Djoko menegaskan bahwa sikap politik Indonesia terhadap konflik Suriah adalah mendukung solusi politik dan penyelesaian damai.
“Sikap konsisten Indonesia ini adalah abadi dan tidak akan berubah-ubah. Solusi politik bagi konflik Suriah adalah suatu keharusan,” tegas Dubes Djoko. “Tidak ada peperangan yang berakhir tanpa perundingan politik.”
Dubes Djoko juga menyampaikan bahwa isu pelajar Indonesia di Suriah adalah isu yang sangat penting. “Tidak hanya hubungan antarpemerintah, tetapi juga hubungan people-to-people harus kita mantapkan terus antara Indonesia dan Suriah,” kata Dubes Djoko menyambut baik rencana pembukaan kembali pelajar Indonesia ke Suriah.
Dr. Taufik Ramadhan al-Bouty merupakan Ketua Persatuan Ulama Syam yang keanggotaannya meliputi ulama di Suriah, Lebanon, Jordan, dan Palestina. Dr. Taufik juga merupakan putra ulama terkemuka dunia, Dr. Said Ramadan Al-Bouty, yang wafat akibat bom bunuh diri ketika mengisi pengajian di Masjid Al-Iman Damaskus pada 21 Maret 2013 silam.
Sumber: KBRI Damaskus.
No comments
Post a Comment