Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) menyatakan sikap penolakan terhadap kegiatan tersebut dan meminta pengurus masjid membatalkan kegiatan wahhabi itu.
"Badrussalam lc sering menyampaikan hal-hal yang menyulut konflik, salah satunya menyatakan bahwa Wali Songo itu tidak ada", tertulis didalam rilis yang disebarkan oleh KBNU.
Yahya Badrussalam merupakan salah seorang ustadz wahhabi di Rodja TV/Radio Rodja yang pernah membuat pernyataan yang menyakiti umat Islam Indonesia dengan mengatakan bahwa tidak ada bukti otentik tentang Wali Songo. (Baca: Ini Wahabi Yang Mengatakan Tidak ada Bukti Otentik Walisongo)
Selain itu, Yahya Badrussalam pernah berbohong berkaitan dengan nama Wahabi. Dalam upaya membersihkan 'nama Wahhabi', Badrussalam mengubah penisbatan kepada pendirinya yaitu dari Muhammad bin Abdul Wahhabi ke Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum. (Baca:Antara Wahhabiyyah, Wahbiyyah, Ibnu Rustum dan Ulama Wahhabi)