BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Thursday, March 17, 2016

Istilah Aswaja Mulai Digunakan oleh Wahhabi

Muslimedianews.com ~ Dulu Wahhabi, ganti Al-Muwahhidun (paling bertauhid, ganti Salafi, pakai Ahlussunnah (jarang disambung dengan Al-Jama'ah), kemudian menjadi 'Ahlussunnah wal Jama'ah" (tanpa disingkat ASWAJA), belakangan kamuflase lagi memakai nama "ASWAJA".

Bagaimana pun, istilah ASWAJA selama ini konotasinya kepada ASWAJA Nahdlatul Ulama, yang bertujuan untuk memperjuangkan Ahlussunnah Wal Jama'ah yang asli. Sedangkan wahhabi lebih sering menggunakan nama "Salafi (Wahhabi).

Fenomena ini patut menjadi bahan renungan bagi kita penggiat ASWAJA agar lebih gencar mendakwahkan Ahlussunnah Wal Jama'ah yang sebenarnya agar masyarakat tahu siapa yang benar-benar Ahlussunnah wal Jama'ah sebagaimana ulama-ulama terdahulu, mendidik masyarakat tentang adanya kelompok-kelompok didalam Islam agar tidak selalu berfikir bahwa Islam itu satu. Memang benar, Islam itu satu, tetapi pemahaman terhadap Islam itu setiap orang berbeda-beda, ada yang benar dan ada yang salah. Salah satu contoh kelompok Islam yang keluar daripada Ahlussunnah Wal Jama'ah adalah Wahhabiyah.

Wahhabiyah ini melalui propaganda "kembali ke al-Qur'an dan al-Hadits" berhasil membuat umat Islam tertipu, karena sejatinya bukan kembali kepada al-Qur'an dan al-hadits sebagaimana dipahami oleh ulama, tetapi kembali kepada al-Qur'an dan al-Hadits seperti yang dipahami oleh orang-orang Wahhabi.

Gambar dibawah ini merupakan taqiyyah kalangan Wahhabi dengan menggunakan ASWAJA. Kegiatan Tabligh Akbar bersama ustadz Wahhabi Yazid bin Abdul Qadir Jawwas dalam pamflet tersebut mengambil tema "Penjelasan Aqidah ASWAJA "Jalan Menuju Kebenaran dan Keselamatan Dunia dan Akhirat". Sejatinya, kegiatan itu adalah bedah buku wahhabi karangan Yazid Jawwas sendiri berjudul "Syarah Aqidah Ahluss Sunnah Wal Jama'ah (baca: Syarah Aqidah Wahhabi)".

Rencananya kegiatan itu akan dilaksanakan pada hari Libur Nasional, Selasa 2 Juni 2016 atau 14 Sya'ban 1436 H puku 09.00 sampai Dzuhur di Masjid Nurul Iman, Kementerian Pertanian Jalan Harsono RM. No. 3 Ragunan Jakarta Selatan. Kegiatan itu terselenggan dari gabungan beberapa majelis wahhabi Jabotabek dan Bandung.


Kegiatan yang sama juga digelar daerah lain, seperti Yogyakarta, bahkan di Kalimantan Timur, tepatnya di Kota Balikpapan. (Baca:  Kajian Ustadz Rodja Yazid Jawas di Balikpapan Berkedok Aqidah Aswaja). Kegiatan tersebut juga didukung oleh sejumlah pihak Wahhabi antara lain Yayasan At Thoifah Al Manshuroh Balikpapan, DKM Masjid Al Imam An Nasa'i, DKM Masjid Istiqomah Balikpapan, DMK Masjid Jabalussuada BDI, Rumah Makan Bebek Pak ErTe dan lainnya.
Ibnu Manshur

« PREV
NEXT »

No comments