Berdasarkan informasi yang beredar, kajian tersebut dilaksanakan disejumlah tempat yang biasa mereka gunakan untuk kajian kalangan mereka, diantaranya Masjid Imam An-Nasaa'i Jalan Kol Syarifudin Yos No. 41 Balikpapan 10 Jumadil Akhir 1437, Jum'at (18/3) ba'da Maghrib, Masjid Istiqamah Pertamina Lapangan Merdeka 10 Jumadil Akhir 1437, Sabtu (19/3) pukul 08.00 - 11.30 WITA, dan Masjid Jabalussuada' Komplek Perumahan Bukit Damai Indah (BDI) Balikpapan 11 Jumadil Akhir 1437, Minggu (20/3) 08.00 - 11.30 WITA.
Tema kajian menjadi sorotan karena dalam pamfletnya menggunakan nama "ASWAJA" yang selama ini tidak menjadi identitas mereka. Sebab mereka yang mengklaim sebagai "Ahlussunnah" itu kerap kali membangun identitas mereka dengan memakai nama "Ahlussunnah wal Jama'ah".
Kajian tersebut mengambil tema "Penjelasan Aqidah Islamiyah ASWAJA (Ahlussunnah Wal Jama'ah)" yang hakikatnya adalah kajian buku karya Yazid Jawwas sendiri berjudul "Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah". Akidah yang dipahami oleh Yazid Jawwas bukanlah Aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah yang dipahami oleh ulama Aswaja seperti al-Hafidz Ibnu Katsir, Ibnu Hajar al-Asqalani, dan lainnya, bahkan Yazid Jawwas dalam salah satu bukunya berjudul "Mulia Dengan Manhaj Salaf" menyesatkan Ahlussunnah wal Jama'ah Asy'ariyah. Sementara ial-Hafidz Ibnu Katsir sendiri beraqidah Ahlussunnah wal Jama'ah Asy'ariyah.
Baca:
- Putra Ibnul Qayyim al-Jauziyah Heran karena Imam Ibnu Katsir seorang Asy'ari
- Imam Ibnu Katsir : Aku Asy'ari Meskipun Guruku Ibnu Taimiyah
Buku Yazid Jawwas diterbitkan oleh pustaka Wahhabi yang memakai nama Imam Syafi'i |
Ibnu Manshur
No comments
Post a Comment