*Oleh: Moh. Nasirul Haq*
Mereka yang sedang menempuh pendidikan di Univ. Al-Azhar (Mesir), Univ. El Hassania, Univ. Imam Nafie' (maroko), Univ. Khourtum, Univ. Ummu Durman (Sudan), Madrasah Sholatiah (Makkah), Univ. Damascus (Syiria), khususnya yang berada di daerah konflik yaman yang tersebar di beberapa institusi seperti Darul Musthofa, Arbitoh Islamiyah, Rubat Tarim, Univ. Al-Ahqof, Univ Imam Syafi'i. kesemuanya pelajar yang berada di tempat tempat tersebut adalah "SANTRI GARUDA."
Indonesia sebagai Negara dengan pemasok santri terbanyak ke seluruh dunia menunjukkan bahwa orang Indonesia sangat cinta kepada ilmu khususnya ilmu agama islam. Jika dikatakan bahwa Israel memiliki tingkat kecerdasan diatas rata rata dan tingkat kesadaran pendidikan yang masyarakatnya banyak yang menjadi ilmuan. Maka Indonesia tidak kalah, Indonesia telah lebih dahulu memiliki peradaban dan kesadaran pendidikan yang tinggi. Itu terbukti dari banyaknya para ulama berpengaruh di dalam maupun luar negri berasal dari bumi pertiwi ini.
Indonesia sejak dulu kala … selalu di puja puja bangsa…
70% santri garuda terbang ke luar negeri dengan mendapatkan beasiswa 30% lainnya dengan biaya pribadi, mereka datang bukan untuk main main. Akan tetapi Mereka membawa nama besar Negara Indonesia.
Di kampus, di Mall, masjid, di tempat tempat umum banyak orang yang menyapa "apa kabar orang Indonesia?" itu artinya banyak orang yang sudah kenal dengan kebesaran bangsa Indonesia.
Santri garuda tidak hanya dituntut memiliki Intellectual question (IQ) akan tetapi juga harus mengimbangi dengan emotional question (EQ), dan spiritual question (SQ). sehingga diharapkan kelak akan benar benar bisa menjadi challenger, dan leader sejati yang "BEROTAK LONDON BERDADA MASJIDIL HAROM."
Itu terbukti dari para alumni-nya yang sudah lebih dahulu pulang ke Indonesia seperti Habib Mundzir Al Musawwa yang merupakan tokoh pembaharu majlis maulid, KH Maemun zubair yang merupakan tokoh pendidik para santri, Prof.DR Quraish sihab dengan karya tafsir misbahnya, DR KH buya yahya penggiat kajian ilmiah, Prof DR Sa'id Aqil siroj ketua PBNU saat ini, KH Abdurrahman wahid presiden RI, KH Ma'ruf Amin mantan ketua MUI dan banyak sekali yang lain yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Suatu saat santri garuda akan pulang ke Indonesia. Indonesia yang dikenal sebagai "tanah surga" tak akan mereka rubah menjadi tanah neraka. Mereka tidak akan membahayakan Indonesia, justru mereka akan melakukan sesuatu untuk Indonesia melakukan sesuatu yang lebih baik bagi bangsa dan agama.
Mereka akan membawa kedamaian dan idealisme kebangsaan yang tinggi Baldatun toyyibatun wa robbun ghofur. Jikalau ada diantara segelintir orang yang mengaku dirinya sebagai Santri Garuda lalu melakukan Terorisme, menebarkan Radikalisme, mengajak melakukan Makar kepada pemerintah maka ketahuilah mereka bukanlah santri garuda.
Tugas anda sekarang Coba anda lihat orang disekitar anda, Lihat dan pastikan apa yang telah mereka lakukan untuk Negara dan Agama. dan mereka semua saat ini membutuhkan kepercayaan anda sekalian bahwa mereka bukanlah calon calon yang akan merusak bangsa yang besar ini.
Sekian.
Tarim, Yaman 15 Maret 2016
*Moh. Nasirul Haq, Kader PCINU Yaman
No comments
Post a Comment