BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Friday, March 18, 2016

Seandainya Perbuatan Itu Baik, Tentulah Sahabat Mendahului Kita

Muslimedianews.com ~ Andaikata Baik Sudah Pasti Para Sahabat Mendahului Kita?

Kalimat ini hampir disebar dalam kitab-kitab Salafi. Padahal kalau kita merujuk ke kitab Usul Fikih tidak akan ditemukan Qaidah ini. Apakah benar kebaikan pasti dilakukan terlebih dahulu di masa sahabat? Jawabannya tidak pasti.

Pertama, ada hadis sahih pesan terakhir Rasulullah dalam Haji Wada' atau perpisahan. Rasulullah menegaskan bahwa sahabat yang hadir hendaknya menyampaikan hadis dan ilmu kepada yang tidak hadir, sebab boleh jadi sahabat atau tabiin yang tidak hadir lebih memahami makna dan kandungan dalam hadis tersebut (HR Bukhari dan Muslim). Contohnya adalah hadis-hadis sahih tentang Nisfu Sya'ban. Amalan tersebut belum ada di masa sahabat dan baru diamalkan di masa tabiin di Syam, oleh Makhul, Luqman bin Amir dan sebagainya.

Kedua, menurut ulama ahli hadis bermadzhab Syafiiyah al-Hafidz Ibnu Hajar bahwa bahwa bentuk kebaikan yang saat ini ada dan belum terwujud di masa sahabat, adalah termasuk bidah yang disunahkan (Fath al-Bari, Syarah Sahih al-Bukhari)

الْمَنْدُوبَةُ كُلُّ إِحْسَانٍ لَمْ يُعْهَدْ عَيْنُهُ فِي الْعَهْد النَّبَوِيّ كالاجتماع عَن التَّرَاوِيحِ وَبِنَاءِ الْمَدَارِسِ وَالرُّبَطِ وَالْكَلَامِ فِي التَّصَوُّفِ الْمَحْمُودِ وَعَقْدِ مَجَالِسِ الْمُنَاظَرَةِ إِنْ أُرِيدَ بِذَلِكَ وَجْهُ اللَّهِ

الكتاب: فتح الباري شرح صحيح البخاري
المؤلف: أحمد بن علي بن حجر أبو الفضل العسقلاني الشافعي

Ketiga, kalau kebaikan pasti dilakukan di masa sahabat, mengapa salat Tarawih 20 rakaat sebulan penuh dengan mengkhatamkan al-Quran tidak ada di masa sahabat tetapi masih terus dilaksanakan di Masjidil Haram?

Ust. Muhammad Ma'ruf Khozin
« PREV
NEXT »

No comments