BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Friday, April 15, 2016

Jadwal Khilafiyah Setiap Tahun, bukan Jadwal Imsakiyah

Muslimedianews.com ~ Setidaknya ada beberapa permasalahan yang dituduh bid'ah sesat dan sebagainya yang selalu berulang tiap tahun. Pada dasarnya persoalannya sederhana dan berkaitan dengan khilafiyah yang sudah ada sejak dahulu. Seandainya semua pihak saling memahami toleransi niscaya tidak ada selalu meributkan atau mempermasalahkannya. Sayangnya, sebagian pihak memang ada yang memiliki pemikiran radikal, berkarakter keras, memiliki pemahaman Islam yang kaku dan tidak mengenal khazanah keislaman para ulama sehingga menganggap apa yang ada pada diri mereka adalah yang paling benar secara mutlak.

Seperti saat ini, bulan Rajab, perseteruan juga sering terjadi, antara yang membolehkan puasa sebulan penuh dan yang tidak, hingga berujung menyesatkan pihak yang membolehkan puasa sebulan penuh. Perseteruan pada level ini masih lebih tepat, daripada sebagian orang yang menolak memperbanyak ibadah dibulan Rajab, sebab yang demikian tidak lain timbul dari kurangnya pengetahuan.

Tidak hanya puasa Rajab, tahlilan dan maulidan selalu menjadi sasaran utama disamping persoalan lainnya, tidak pernah berhenti, sebab generasi yang semula menolak meskipun mulai bisa bertoleransi, tetapi persoalannya adalah munculnya generasi baru yang berangkat dari keawaman seperti sebelumnya.

Beberapa problem musiman yang berlangsung setiap tahun dan berulang-ulang mulai dari bulan Muharram hingga Dzul Hijjah tersebut, antara lain:

1. Muharram : Memperingati/memeriahkan Tahun Baru Hijriyah; Puasa dan peringatan Asyura, peringatan Karbala (terbunuhnya cucu Nabi Muhammad Saw), isu Syiah turut mewarnai karena sebagian pihak benar-benar awam hingga menyangka bahwa terbunuhnya Sayyidina Husain (peristiwa pelanggaran hak asasi manusia) itu dianggap hanya milik Syi'ah.

2. Safar : Rabu Pungkasan (Wekasan), akhir safar mulai menyentil Maulid Nabi

3. Rabiul Awal : Peringatan Maulid Nabi sibuk dibid'ahkan, tapi tidak pernah mempan, akhirnya tuduhannya tidak laku.

4. Rabius Tsani : Biasanya masih seputar Maulid Nabi?

5. Jumadil Awal : waktu kosong yang biasanya hanya diisi perseteruan-perseteruan baru

6. Jumadi Tsaniyah : sama seperti bulan sebelumnya

7. Rajab : Puasa Rajab, peringatan Isra Miraj;

8. Sya'ban : Puasa Sya'ban, dan yang paling penting tentang puasa dan beribadah pada nishfu Sya'ban;

9. Ramadhan : Awal puasa selalu dipenuhi kontroversi, persoalan zakat juga dipermasalahkan, peringatan Nuzulul Qur'an, tarawih, baca shalawat dan dzikir diantara shalat tarawih, dan lainnya

10. Syawwal : Sama seperti awal Ramadlan, penentuan Idul Fitri juga jadi persoalan, ziarah kubur dihari raya, silaturahim dihari raya, saling maaf-maafan dihari raya, mengucapkan selamat hari raya, adanya ketupat dihari raya, dan lain-lain.

11. Dzul Qa'dah : agak mereda

12. Dzul Hijjah : puasa Tarwiyah dan puasa Arafah jadi persoalan, penentuan Idul Adha, persoalan Haji, do'a akhir tahun dan awal tahun

Dari sekian banyak isu-isu diatas, ada juga beberapa isu perdebatan yang waktunya dilakukan kapan saja, seperti soal tahlilan, ziarah wali songo, tawassul, tabarruk, shalat di masjid yang disampingnya ada kuburan, dzikir setelah shalat, dan lain-lain.

Tidak cukup itu saja, ada persoalan lain yang juga tidak kalah menariknya, yaitu persoalan pengikut-pengikut wahhabi, pengkafiran terhadap syi'ah, propaganda khilafah hizbut tahrir, opini politik kader-kader pks, liberalisme dan lainnya.

Mau tidak mau tenaga kita terkuras untuk mempertahankan diri dari berbagai serangan seperti diatas. Entah sampaikan kapan. Uniknya, meskipun setiap tahun diterpa serangan tetapi kebenaran tidak pernah pudar.

Semestinya semuanya menyadari pentingnya persatuan, memiliki rasa rindu terhadap perdamaian, kebersamaan, kehidupan yang tenang tanpa perang saudara, tetapi sayangnya manusia memiliki ego dan sebagian pihak egonya sangat besar.

Andi/Ibnu Manshur
« PREV
NEXT »

No comments